Share

BAB 36

KUBUAT MEREKA KEPANASAN KARENA SUDAH MEREMEHKANKU

BAB 36

"Hati-hati, ya, Mas?" ucapku, setelah turun dari mobil.

"Jangan melakukan pekerjaan apa-apa," pesannya, setiap hari dia akan mengingatkanku untuk tidak melakukan pekerjaan apa pun.

Mobilnya berlalu. Aku masuk ke dalam rumah.

"Kak, sini." Aku menoleh ke asal suara.

Ranti memanggil sambil melambaikan tangan, agar aku masuk ke dalam kamarnya. Aku yang baru pulang dari membeli keperluan lahiran langsung menuju ke arahnya.

"Ada apa?" tanyaku.

Ranti tampak menutup pintunya setelah melihat tidak ada siapa pun di luar. Lagian siapa yang ada di rumah ini? Selain aku dan dia. Mas Ridwan berangkat ke restoran setelah mengantar aku pulang, Ibu ada di warung berjualan. Aneh-aneh saja adikku ini.

"Kakak, janji dulu, Kakak jangan cerita ke siapa-siapa, ya?" ucapnya seraya mengarahkan jari kelingkingnya ke arahku.

"Iya, janji," sahutku.

Kelingking kami saling melingkar dengan tatapan Ranti yang penuh teka-teki.

"Kak,"

"Ceritakan, ada apa?" desa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
baik dan bodoh itu beda tipis. sayangny ibu Jeni ini masuk dalam kategori bodoh oake banget. lebih parah lagi dia tdk sadar klw dirinya bodoh....hadeuuh...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status