Share

Part 141 Kematian Fiona

Fiona terbelalak. Wajahnya mendadak pucat pias saat menatap moncong pistol itu. Refleks, Fiona mengangkat tangan sejajar dada sambil menggeleng berkali-kali.

"Jemmy, turunkan senjata itu. Aku akan pergi, tolong lepaskan!" pintanya ketakutan.

Jemmy terkekeh dan justru mengulurkan sebelah tangan pada mantan kekasihnya itu. "Ternyata, kamu masih takut pada kematian, Fiona!" ejeknya.

"Aku tidak takut mati. Aku hanya tidak ingin Gisella tahu pembunuhku adalah kamu, papanya sendiri!"

Kekehan Jemmy berubah tawa. Laki-laki itu bergeming meskipun Fiona sudah mulai menangis. Tidak ada belas kasihan sedikit pun. Ya, Jemmy tidak pernah merasa kasihan pada Fiona. Perempuan itu selalu mengacaukan rencananya.

Jika dia tidak membunuh Fiona, hidup Jemmy pasti akan berakhir di penjara. Perempuan itu akan menjadi saksi kunci di pengadilan nanti, atas semua kejahatannya. Jemmy juga mendapat informasi jika Fiona diam-diam menemui Andrian dan Cassandra.

"Jemmy, pikirkan baik-baik," ucap Fiona lagi dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status