Share

Bab 104

KSIBP 104

"Di makan ya, Mas." Laras mendekatkan piring yang berisi soto dan dia piring kosong.

Mencium aroma soto yang begitu wangi, Laras juga ikut lapar. Namun, Harun langsung makan di piring soto itu tanpa mempedulikan Laras yang menatapnya penuh harap.

Harun menyantap soto ayam yang ada di hadapannya dengan sangar rakus, karena rasanya hampir sama dengan soto yang biasa Mala masak.

"Aku tidak tahu kalau kau sepintar ini. Nanti sering-sering masak ini, ya." Harun menghabiskan semuanya dengan sangat cepat, lalu melontarkan sedikit pujian.

Laras begitu bangga mendengar kata-kata yang baik keluar dari mulut Harun walupun dirinya harus menahan lapar.

"Siap, Mas. Makanya kita harus segera menikah agar aku bisa masak ini setiap saat." Laras memanfaatkan situasi untuk keuntungannya sendiri.

Harun terdiam sejenak.

"Nanti Mala akan menyesal karena sudah menggugat cerai kamu, Mas." Laras kembali mengobarkan api, tapi Harun malah semakin teringat dengan Mala.

"Em, aku masih butuh wak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status