Share

KEPERGOK UMANG

“Saya pernah sampai tiga bulan mendekam di sini. Pulang hanya untuk mandi dan mengambil beberapa barang yang dibutuhkan. Bahkan saya sering mandi di agensi. Selama itu, tidak ada pengalaman diganggu makhluk halus.”

Nami menyesal menanyakan hal yang aneh pada Samudra. Untuk mengatasi salah tingkahnya, Nami mengambil sate kambing dan mencocolkannya pada salah satu kuah yang ada di hadapannya.

“Aduh, pedashhh!”

Nami menyedot susu yang disodorkan Samudra. Mengatasi salah tingkah malah berakhir dengan menunjukkan kecerobohannya.

“Nona tidak tahan pedas?”

“Tahan, tapi bukan pedas banget begini, Mas.”

Harusnya Nami membaluri satenya dengan kuah yang disamping kuah pedas. Kuah tersebut sudah dicampur Nami dengan kecap manis.

Samudra menusukkan sedotan di kemasan susu selanjutnya dan kembali diserahkan kepada Nami. Nami menerimanya dan menyedotnya langsung untuk menghargai Samudra.

Nami memperhatikan Samudra yang memakan satenya dengan begitu lahap. Rupanya bukan citra buatan agensi semat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status