Home / Romansa / KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA / Part 40 Because I Love You

Share

Part 40 Because I Love You

last update Last Updated: 2023-09-02 10:16:58

Laki-laki itu mendorong pelan tubuh Aruna ke tempat tidur. Misinya tinggal beberapa kedipan lagi. Namun, tiba-tiba ada sesuatu yang mengganggu. Terdengar suara gaduh di luar kamar.

Dia menoleh pada dua orang temannya dengan kening berkerut. "Suara apa itu?" tanyanya lalu duduk tegak.

Bugh!

Bugh!

Arrrgh!

"Diam di situ kalian, atau aku lempar ke sungai!" teriak Gerald pada dua orang laki-laki yang sudah babak belur.

Kedua orang yang diketahui sebagai security villa itu tidak berkutik. Apalagi, Gerald juga mengikat tubuh mereka. Gerald menatap Alexei lalu mengangguk.

Brak!

Pintu terbuka lebar oleh dobrakan kedua laki-laki jago bela diri itu. Alexei tertegun mendapati tubuh Aruna yang nyaris tidak berbusana tergolek di atas tempat tidur. Di dekat tempat tidur, tiga orang laki-laki berbadan tegap menatap garang pada Alexei dan Gerald.

Alexei mendekat dengan waspada. "Fuck!" umpatnya, lalu menendang perut laki-laki berbadan kekar itu.

Alexei langsung menarik selimut dan melemparkan ke arah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 41 Berhentilah Mencari Pembunuhnya

    Alexei menatap dalam pada Aruna yang masih mematung di depan pintu. Suasana menjadi kaku semenjak kepergian Gerald beberapa menit lalu."Aku tidak tahu kalau Gerald itu kakakmu. Sepertinya aku sering melihatnya ketika kamu shooting," ucap Alexei memecah kecanggungan.Aruna menoleh dan tersenyum samar. Gadis itu kembali duduk di sofa. Aruna menyatukan jari-jarinya di atas pangkuan. Alexei mengambil tempat duduk di samping Aruna dan meraih tangan gadis itu."Ada apa sebenarnya?" tanya Alexei hati-hati. Sebelah tangan Alexei terulur mengusap pipi Aruna yang sedikit memar. "Bisa kamu katakan sesuatu selama aku pergi, Milyy?" lanjutnya lirih.Kedua mata Aruna kembali berkaca-kaca. Hatinya terlalu sakit menerima kenyataan jika Bagaskara bukan ayahnya. Apalagi, laki-laki itu mengatakan dirinya anak haram. Sangat menyakitkan! Dulu, Aruna mengira hanya sang ibu yang tidak menginginkannya, sekarang ayahnya juga begitu.Aruna mengedip pelan, membiarkan air matanya jatuh ke pipi. "Bagaskara is not

    Last Updated : 2023-09-02
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 42 Tawaran

    Alexei terbelalak kaget. Dia melepaskan pelukan pada saat itu juga. Ditatapnya manik hitam Aruna yang tergenang air mata. Wajah gadis itu sembab, kedua matanya bengkak karena terlalu banyak menangis."Sebenarnya ada apa ini, Aruna? Apa kamu mengetahui sesuatu? Katakan!" tanya Alexei tegas sembari duduk.Aruna ikut duduk dan menggeleng samar. Dia mengusap-usap wajahnya yang basah oleh air mata. Alexei menatap dalam gadis yang bersimpuh di depannya itu.Alexei beralih memegang pundak Aruna. "Please tell me, Aruna! Do you know something?" ulangnya lirih.Kedua mata Aruna terpejam rapat. Lalu dia mengangguk berkali-kali. Tangan Alexei beralih memegang wajah Aruna. Sedangkan Aruna justru tidak berani membalas tatapan Alexei."Aku, aku lihat....""Lihat apa, Milyy!" sahut Alexei cepat. "Zero, five, zero, five. The number..." Aruna menggeleng, lalu menutup telinganya dengan telapak tangan.Alexei meraih tangan gadis itu dan memeluknya. "Ya, sudah. Besok saja kamu jelaskan. Aku tahu kamu tra

    Last Updated : 2023-09-03
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 43 Rencana Elang

    Bagaskara mengangguk sekali lagi. "Iya, sampaikan pada Elang, aku menawarkan kerjasama yang lebih menguntungkan daripada sekadar aset Bumi Perkasa!" ujarnya.Laki-laki misterius yang ternyata anak buah Elang itu terdiam. Dia menyimak setiap detail ucapan Bagaskara. Bagaskara tersenyum sekilas mendapati lawan bicaranya mulai melunak."Bagaimana?" tanya Bagaskara memastikan. "Bumi Perkasa sekarang mengalami defisit. Apa Elang mau mengelolanya dan menjadikan perusahaan itu sebesar sepuluh tahun lalu?" Bagaskara masih berusaha bernegosiasi."Baiklah, akan saya katakan pada Tuan Elang." Laki-laki itu mengangguk menyetujui. "Tapi jika Anda ingkar satu kata saja, saya pastikan Anda tidak akan bisa melihat matahari lagi!" ancamnya sambil memasukkan pistol ke balik pinggangnya.Kembali Bagaskara tersenyum satu sudut. "Saya seorang pebisnis sukses, tidak mungkin ingkar janji. Jika Elang tidak macam-macam pada kerjasama ini!" tegasnya.Laki-laki itu bangkit. Dia menatap sebentar pada Bagaskara.

    Last Updated : 2023-09-04
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 44 Sesuap Nasi Ayam

    "Alexei!" Elang menatap tajam pada Alexei yang salah tingkah. Lalu, pandangan laki-laki itu beralih pada Aruna dengan datar. Tak enak hati, Aruna mendorong pelan dada Alexei yang berdiri tepat di depannya hampir tanpa jarak."Em, Milyy, dia bosku dan juga ...""Teman Alexei!" sahut Elang cepat sambil mengulurkan tangan pada Aruna. "Senang bisa bertemu artis terkenal seperti Anda, Nona!" ucapnya dengan tatapan penuh arti.Aruna mengangguk kaku dan membalas uluran tangan Elang sebentar. Aruna dan Elang saling pandang. Semakin lama menatap mata Aruna, detak jantung Elang semakin tak terkendali. Aruna memutus pandangan lebih dahulu. Di sebelahnya, Alexei kembali menunjukkan sikap posesif.Alexei menatap keduanya, kemudian berdehem lirih. "Ayo, kita makan siang. Ini masakan calon istriku!" tunjuknya pada nasi ayam di dalam mangkuk besar.Suwiran daging ayam bercampur bawang goreng di atas nasi hangat, membuat Elang menelan ludah berat. Bukan masalah rasa nasi ayam yang dipastikan enak, te

    Last Updated : 2023-09-05
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 45 Trauma

    Pesona dan kemolekan tubuh Aruna seperti candu bagi Alexei. Keduanya terus meniti puncak kenikmatan bersama. Seprei yang tadi tertata rapi, kini sudah kusut masai. Bahkan, bantal dan pakaian mereka berserakan di bawah tempat tidur begitu saja. Suara desahan lirih bersahutan di kamar mewah itu.Aruna melenguh berkali-kali. Dia mencengkeram seprei dengan erat ketika sang kekasih memujanya di puncak kenikmatan. Alexei mencium bibir basah Aruna dan mendekap tubuh molek gadis itu."Thank you, Milyy. I love you," bisik Alexei sembari mengatur napasnya.Aruna mengusap keringat di dahi Alexei. Kedua lengannya melingkari bahu sang kekasih. "Biarkan begini dulu, Alex," balasnya, lalu mencium pipi Alexei.Berulang kali, Alexei menciumi wajah lembab Aruna sembari terus mengucapkan kata-kata romantis. Alexei tidak ingin lagi kehilangan kekasihnya itu. Di bawahnya, Aruna mencibir dan meledek Alexei tengah mengucapkan rayuan gombal. Alexei tertawa kecil. Dia memang seperti kehilangan kewarasan ketika

    Last Updated : 2023-09-06
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 46 Terusir

    "Welcome, Aruna!"Suara itu menyentak ketiganya. Sontak mereka melepaskan pelukan. Aruna menatap heran pada Elang yang berdiri di ambang pintu. Laki-laki muda yang beberapa jam lalu masih makan siang bersamanya, kini berada di rumah megah Bagaskara.Di sampingnya, Alexei dan Isma tak kalah heran. Isma melongokkan kepala menatap ke dalam rumah. Tidak ada Bagaskara di sana. Justru pandangannya tertuju pada dua orang laki-laki asing berpakaian rapi."Elang, what are you doing here?" tanya Alexei bingung.Elang maju selangkah. Dia menepuk pundak Alexei dan berkata santai, "Ini yang aku katakan padamu tadi. Eto biznes, Alexei!" Elang terkekeh pelan, lalu mengulurkan sebelah tangan, menyilakan mereka masuk.Alexei mengernyit, lalu menatap penuh arti pada Aruna yang berdiri kaku di sampingnya. Aruna mengikuti arah pergerakan tangan Elang. Gadis itu melirik ke dalam rumah, mencari keberadaan Bagaskara.Namun, sama halnya dengan Isma, dia tidak mendapati laki-laki itu. Beberapa ART menyapa Arun

    Last Updated : 2023-09-07
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 47 Insiden di Desa Semanding

    Aruna termangu menatap bangunan sederhana di depan mereka. Dia menoleh sekilas pada Alexei yang berdiri di sampingnya. Laki-laki itu menyandarkan punggung di body depan mobil. Rumah satu lantai dengan desain minimalis itu sangat terawat dan bersih. Hal itu nampak dari bunga-bunga yang tumbuh subur di sekitarnya."Rumah ini mengingatkan aku dengan Astrakhan, Milyy." Mendengar ucapan Alexei, Aruna langsung menatap dalam laki-laki itu. "Oh, ya? Tapi suasananya beda, pastinya!" tebaknya.Bahu Alexei terangkat sekilas. "Ya, di sana ada danau di belakang rumah. Kalau musim panas banyak angsa berenang. Kalau musim dingin kami jadikan tempat bermain ice skating!" jelasnya.Aruna semakin antusias. Dia mengubah posisi menjadi di depan laki-laki itu. Aruna melingkarkan lengan di pinggang Alexei. Laki-laki itu menunduk dan mencium kening Aruna lembut."Seminggu dari sekarang, kita akan menjadi suami istri, Milyy. Bagaimana perasaanmu?" tanya laki-laki bermata kebiruan itu lirih."Nggak sabar!" j

    Last Updated : 2023-09-08
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 48 Nikah Paksa

    Alexei langsung panik. Dia melihat siluet tubuh Aruna terus meluncur turun bersama tanah becek. "Aruna! Where are you?" tanya Alexei sembari berlari turun.Laki-laki itu tidak menghiraukan kakinya menginjak-injak tanaman padi. Dia terus berlari mencari keberadaan Aruna.Sementara itu, tubuh Aruna tertahan pohon pisang yang telah roboh. "Arrrgh! Alex, help me!" teriaknya.Suara Aruna menggema di antara area persawahan yang miring. Aruna menatap sekitar dengan ngeri. Dia mengusap kakinya yang terasa perih. Berkali-kali gadis itu mendesis merasakan sakit di dekat mata kakinya."Aruna! Aruna, can you hear me?" tanya Alexei di atas sana.Dari tempatnya berdiri, Alexei mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Matanya menelisik keadaan sekitar, takut Aruna terancam bahaya. Nihil.Tempat itu hanya area persawahan dan jalan setapak berkelok. Tidak ada manusia, hanya lampu temaram 5 watt berwarna kuning sebagai penerang jalan, terombang-ambing angin. Di sekeliling, hamparan padi dihiasi orang-o

    Last Updated : 2023-09-09

Latest chapter

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 97 Ending

    Dor!Bagaskara mengerang kesakitan dan tubuhnya ambruk ke tanah. Semua tersentak. Aruna dan Alexei kompak menatap ke arah Elang yang berdiri di belakang Bagaskara dengan pistol terarah ke laki-laki tua itu."Begini, kan, yang kamu lakukan pada papaku dulu? Kamu ingat Bagaskara? Setelah kamu berhasil menyingkirkan aku dan Mama dari keluarga Sasmito, kamu juga menghabisi Papa Hendra. Apa salahnya Papa padamu? Bukankah Papa sudah mengalah segala-galanya dan membiarkanmu mengambil Mama? Tapi kamu justru mengkhianatinya, Bagaskara!" cecar Elang dengan suara bergetar."Bay ... Bayu ...." Bagaskara mendesis merasakan nyeri luar biasa di bahunya.Aruna tersentak. Dia menatap tubuh Bagaskara yang bersimbah darah. Wanita itu bangkit lalu mendekat. Pistol Bayu masih mengarah pada Bagaskara. Melihat Bagaskara tidak berdaya, hatinya terasa sakit. Kini, dendam itu memang telah terbayar, tetapi dia juga menyesal telah menyakiti orang yang pernah menyayanginya."Kakak, sudah! Jangan bunuh Papa!" teria

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 96 Tembak Dia, Aruna....

    Tangan Aruna gemetar memegang benda dengan jenis Glock 17 berwarna hitam itu. Kedua matanya terpejam rapat tidak berani menatap objek yang merupakan boneka di depan sana."Jangan tegang, Aruna. Fokus, konsentrasi pada satu titik yang akan kamu tembak. Kamu harus bisa menentukan waktunya secepat mungkin sebelum musuh menembakmu!" Bagaskara terus menyemangati.Aruna menggeleng pelan. Dia meluruhkan tubuhnya di depan Bagaskara dan mendongak dengan tatapan memohon. Bagaskara masih berusaha bersabar menghadapi sikap Aruna yang dinilai sangat lemah itu."Aku nggak mau, Papa! Aku nggak mau jadi pembunuh!" Bagaskara menarik napas lelah. "Papa nggak memintamu jadi pembunuh, Aruna. Papa hanya ingin kamu bisa membela dirimu sendiri ketika orang-orang yang membenci Papa hendak mencelakaimu. Apa kamu ingin terus dikawal? Nggak, kan?" rayu Bagaskara lagi. "Ayolah, Sayang. Papa menyayangimu dan melindungimu dari bayi dengan segenap cinta Papa, Runa. Lakukan hal ini untuk Papa. Papa nggak ingin jika

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 95 Penculikan Aruna

    "Aruna, ini Papa, Sayang! Kenapa kamu pergi nggak kasih kabar, Aruna?" Aruna mundur selangkah sambil menggeleng pelan. Dia semakin ketakutan ketika dua orang laki-laki itu memepetnya. Di depannya, laki-laki berwujud lain, namun aslinya Bagaskara itu, tersenyum. Bagaskara merentangkan kedua tangan meminta Aruna memeluknya. Akan tetapi, Aruna justru kembali mundur selangkah dan tubuhnya menabrak salah satu pria pengawal Bagaskara."Jangan takut. Kita akan menyelamatkan Anda dari keluarga Yevgeny yang hendak mencelakaimu, Nona!"Aruna menggeleng berkali-kali. Dia benar-benar dalam situasi yang sulit. Aruna ingin mempercayai ucapan Alexei, tetapi pembicaraan dengan kedua orang tuanya, memupus keyakinan Aruna. Sedangkan untuk percaya pada Bagaskara, nyatanya laki-laki itu pimpinan mafia yang tengah diburu Interpol dan kepolisian Indonesia."Nggak, Anda bukan Papa. Anda bukan Bagaskara!" teriak Aruna ragu. Dia menoleh pada laki-laki yang memegang kedua lengannya. "Lepaskan saya! Let's me g

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 94 Kabur

    Sepasang mata bulat Aruna semakin terbuka lebar. Perencanaan pembunuhan pada dirinya? Jadi, dia dan Alenadra memang benar diincar orang yang sama?Tatapan mata Alexei berubah sendu. Dalam hati yang terdalam tidak tega mengatakan pada Aruna tentang sepak terjang Bagaskara. Apalagi dalam keadaan Aruna hamil besar. Tangan laki-laki itu bergerak mengusap-usap perut Aruna."Orang yang sama? Jadi, kecurigaanku dari dulu itu benar, Alex?" tanyanya parau.Alexei tidak langsung menjawab. Laki-laki itu justru memeluk istrinya dan mengerjapkan mata menyembunyikan air mata di kepala Aruna."Jangan takut. Aku tidak akan membiarkan dia menyakitimu, Milyy. Ada aku dan Elang. Julio juga membantu kita. Sekarang, laki-laki itu diburu Interpol," jelasnya hati-hati. Aruna langsung mendorong dada Alexei. "Julio? Nggak, nggak!" sahutnya dengan wajah mendadak marah. "Julio itu pengkhianat! Kamu pikir dia setia padamu dan Elang? Dia yang memberikan informasi kedatanganku ke Russia sehingga Tuan Ruslanov tah

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 93 Penyamaran

    "Chto oni s toboy sdelali, Milyy?"Air mata Aruna tiba-tiba mengambang. Dia bangkit perlahan, lalu mengerjap berkali-kali. Aruna menoleh pada sang mama, seolah menyakinkan jika penglihatannya tidak salah. Kinasih tersenyum lalu bangkit dan mengusap-usap bahu Aruna.Alexei menatap nanar pada istrinya, lalu turun ke perut besar wanita itu. Alexei merentangkan kedua tangan menyambut sang istri ke dalam pelukan. "Aku kangen kamu, Alexei. Aku kangen kamu!" ucap Aruna emosional."Me too, Milyy. I am sorry, Milyy!" Alexei menciumi pipi sang istri, lalu mengusap perut wanita itu. "Bagaimana kabarnya?" tanyanya dengan suara bergetar. Manik kebiruan itu berkabut saat menatap perut Aruna. Alexei merasa bersalah karena tidak bisa menemani Aruna menjalani masa-masa kehamilan. "Dia juga merindukanmu, Alex! Apa kabarmu, Milyy?" Alexei melepaskan pelukan, kemudian memindai penampilannya sendiri. "Masih seperti dulu, Alexei mantan bodyguardmu yang kaku dan menyebalkan, Aruna!" kekehnya.Aruna ters

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 92 Buronan

    "Pak Bagaskara, kami hitung sampai tiga, mohon kerjasamanya!""Satu ... dua ... tiga!"Tidak ada jawaban dari pemilik rumah. Namun, suara mencurigakan itu masih terdengar dari lantai atas. Dua orang polisi lantas naik ke sana. Mereka menyisir beberapa sudut ruangan. Dua kamar di lantai dua rumah megah itu juga kosong.Masih ada satu kamar dalam keadaan tertutup. Dari dalam kamar itu terdengar asal muasal suara mencurigakan. "Aah! Ouh ... iya, terus! Jangan berhenti, sedikit lagi, Babe!"Dua orang polisi itu pun saling pandang dan menggaruk tengkuk mereka. Suara desahan diiringi suara pekikan kenikmatan masih terdengar cukup menggelitik telinga.Tok ... tok ... tok!Pintu diketuk dari luar, tetapi rupanya mereka yang di dalam tidak menghiraukan suara ketukan pintu. Atau mereka memang enggan mendengarkan karena merasa terganggu dan tanggung? Entahlah!Beberapa menit menunggu, tidak ada tanda-tanda mereka menyudahi aktivitas panas di siang hari yang terik ini. Suara desahan itu masih sa

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 91 Usaha Penangkapan Bagaskara

    Mendengar tembakan itu, Bagaskara tertegun. Laki-laki itu kembali turun dari mobil dan melangkah cepat menuju ke tempat di mana Alenadra merengang nyawa.Di tumpukan kardus itu, Alenadra meringkuk sambil terus memegangi perutnya. "Mne zhal', chto ya ne smog zashchitit' tebya. Pozzhe rasskazhi svoyemu Angelu, kto eto s nami sdelal." (Maafkan aku tidak bisa melindungimu. Kelak katakan pada malaikat, siapa yang melakukan ini pada kita.") Bibir Alenadra bergerak pelan. Suara lirih itu mampu ditangkap telinga Bagaskara."Alenadra!" Bagaskara menatap nanar ke arah gadis di depannya. Alenadra menatapnya sayu, lalu menyunggingkan senyum. "Thanks for loving me!" ucapnya lalu memejamkan mata. "Moy brat podberet menya i spaset nas," (Kakakku akan datang menjemputku, dia akan menyelamatkan kami) lanjutnya sangat lemah.Bagaskara dan anak buahnya kompak saling pandang. "Tuan, ada mobil ke sini. Kita tinggalkan tempat ini. We go now!" seru salah satu dari mereka.Bagaskara menatap sekali lagi pad

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 90 Jejak Bagaskara

    "Aku tadinya nggak percaya, Alex. Tapi itulah fakta yang terkuak tentang mertuamu." "Kasihan sekali Elang dan Aruna," sesal Alexei lirih. Julio mengangguk samar, lalu menepuk pelan bahu Alexei. Julio segera membereskan beberapa barangnya ke dalam ransel. Dia kembali membantu Alexei untuk berbaring. "Alex, aku pergi dulu. Aku harus mengurus beberapa dokumenmu. Setelah kamu kuat, cepat kembalilah ke Russia.""Spasibo, Julio."Julio kembali mengangguk dan menoleh sekali lagi pada sahabatnya. Laki-laki itu menggantung ransel ke bahunya kemudian benar-benar pergi dari ruang perawatan Alexei."Kamu harus menerima semua yang kamu perbuat, Bagaskara. Aku tidak menyangka kamu adalah iblis. Alenadra dan Hendra Langit tidak akan tenang selama kamu masih berkeliaran."Alexei mengambil handphone yang sejak tadi dianggurkan di atas nakas. Alexei segera membuka galeri foto. Hal pertama yang dicari adalah foto Aruna. Namun, Alexei tidak punya keberanian untuk menghubungi istrinya itu meskipun rasa

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 89 Dugaan Kejahatan Bagaskara

    "Hidupnya siapa, Mama? Coba aku lihat, Mama lagi bicara sama siapa?" tanya Aruna dengan tangan terulur.Tatapan mata wanita itu tertuju pada kantong baju Kinasih. Kinasih yang tidak bisa berkelit lagi, menarik napas pelan dan mengambil handphone. Diberikannya benda berwarna hitam itu dengan ragu.Aruna membuka log panggilan. Tidak menemukan hal yang dicari di situ. Lalu, jari telunjuk Aruna membuka room chat. Elang sedang mengetik pesan....Aruna segera membuka pesan singkat dari kakaknya itu. Dua baris kalimat yang mengabarkan Bagaskara dan Alexei sama-sama berada di rumah sakit. Banyak pertanyaan berkecamuk di benak Aruna. "Alexei? Jadi, jadi ... dia ...." Jari-jari Aruna masih mengambang di atas handphone.Aruna menatap Kinasih dengan tatapan menuntut jawaban. Kinasih hanya menggeleng lemah karena memang dirinya tidak tahu menahu tentang kepergian Alexei ke Indonesia. "Mama juga tidak tahu, Sayang. Sepertinya ada sesuatu sehingga Alexei pergi ke sana. Mama juga heran, kenapa dia

DMCA.com Protection Status