Share

Bab 19

Author: Vyra Fame
last update Last Updated: 2022-10-19 17:32:22

"Maafkan Aku Mbak, sungguh Aku menyesal."

"Sudahlah lupakan itu, yang penting sekarang Kau dan Aku bersatu bersama-sama kita menghancurkan mereka, hancur, sehancur-hancurnya, lagian yang dilakukan Mirza dan keluarganya sudah termasuk tindakan kriminal, yakni human trafficking."

"Baiklah Mbak, Aku setuju, Aku justru berterima kasih sekali karena Mbak Lila sangat baik padaku yang sudah terlalu jahat padamu, sekali lagi terimakasih Mbak." ucap Riana sembari memeluk Lila, sementara Lila hanya tersenyum mendengar ucapan Riana.

"Kali ini riwayatmu akan tamat Mas," gumam Riana dalam hati.

****

"Sayang, kamu sungguh hebat, Aku sangat puas," ucap sang Pria pada sang Wanita.

"Aku juga puas sayang, kamu juga hebat, tapi…"

"Tapi kenapa?"

"Kalau sampai kita ketahuan sama Desi gimana?"

"Ya jangan sampai ketahuan dong, emangnya kamu mau diusir dari rumahnya?"

" Ya, ya enggak dong Mas."

"Makanya itu, jika kita ingin melepaskan hasrat ya mending kita keluar cari hotel, maksudnya cari aman gitu, kayak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 20

    "Permisi," ucap Riana setelah mengetuk pintu ruang pribadi Lila."Masuk," sahut Lila dari dalam.Riana membuka pintu setelah mendapat persetujuan dari Lila, dan masuk kedalam ruang pribadi Lila."Masuklah, sini duduk disampingku, Aku mau bicara sama kamu," ucap Lila sembari menepuk sofa di sebelahnya."Iya Mbak.""Apa kamu sudah siap untuk bekerja sama denganku?" tanya Lila saat Riana sudah mendaratkan tubuhnya disofa."Aku siap Mbak, karena memang itu yang Aku nanti.""Baik, tapi rencana ini lumayan beresiko, tapi insyaallah Aku pastikan kalau Mirza dan keluarganya akan hancur.""Kalau boleh tau apa itu Mbak?""Kamu harus kembali ke tempat Mirza dan keluarganya, kamu buat seolah-olah kamu masih ingin terus bersama Mirza dan melakukan apapun yang Mirza minta termasuk menjualmu.""Tapi Mbak…""Dengar dulu, Aku belum selesai bicara.""Kamu mengikuti kemauan Mirza bukan lantas kamu betul-betul kembali menjadi pelacur, tapi dalam arti kita menjebaknya.""Maksudnya Mbak?""Kamu tau kan per

    Last Updated : 2022-10-19
  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 21

    "Pagi katamu! Kamu gak lihat jam, ini sudah jam berapa Mirza! Jam 11 kamu bilang masih pagi! Mau Ibu guyur kamu!""Iya iya ah, apa sih Bu, ada apa?""Ada apa, ada apa, cari duit, jangan molor aja kerjanya, kamu kira duit bakal dateng dengan tidur ha!""Duh, Ibu mau kerja apa, sekarang ini susah cari kerjaan, selama ini Aku kerja kan hanya mengelola restoran milik Lila saja.""Mirza, Mirza, percuma Ibi sekolahin kamu tinggi-tinggi, tapi bodoh mu masih melekat, ya kamu kerja apa kek, kuli kek, tukang panggul pasar kek."" Dih, ogah, masa orang seganteng Aku mau kerja jadi kuli sih, gak level.""Terus kamu mau kerja apa, liat noh si Rian, meskipun dia bajingan tapi dia punya banyak uang karena dia bekerja, apalagi dia seorang pns sudah pasti hidupnya terjamin.""Iya iya ah, yaudah Aku mandi dulu, ntar cari kerja.""Yaudah sono cepetan!""Iya."Mirza pun mengikuti ucapan Ibunya, Mirza menyambar handuk yang tergeletak diatas bangku yang ada di kamarnya, lalu masuk ke kamar mandi.Semenjak

    Last Updated : 2022-10-19
  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 22

    Riana kini sudah memeluk Mirza, Riana mendongakkan kepalanya menghadap wajah Mirza, seketika itu juga Riana mencium bibir mirza sekilas, ya, hanya sekilas, tapi dari perbuatan Riana itu justru malah membangkitkan gairah bagi Mirza, karena Mirza pun semenjak diketahuinya video Riana dengan Rian hingga saat ini tidak lagi pernah menyalurkan kebutuhan biologisnya, tapi kini, gadis polos nan lugu itu berubah seperti kupu-kupu. Ya, dimata Mirza Riana terlihat sangat cantik dan seksi hingga membuat jakun Mirza naik turun saat diperlakukan demikian oleh Riana."Kenapa kamu tiba-tiba berubah?""Aku sadar kalau Aku tak bisa hidup tanpamu, oleh sebab itu sebelum Aku kembali kesini Aku memutuskan untuk merubah diriku demi kamu Mas, Aku sangat mencintaimu."Lagi dan lagi hembusan nafas Riana kembali membangkitkan gairan Mirza, dan pada akhirnya Mirza pun menyerah, tanpa menunggu persetujuan dari Riana, Mirza lantas menggendong tubuh Riana dan membawanya masuk kedalam Kamar yang ia tempati.Mirza

    Last Updated : 2022-10-19
  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 23

    Ternyata Azka hnya sendirian, dia tengah duduk di meja yang dekat dengan kolam ikan dan taman, memang meja sebelah sana menjadi tempat favorit bagi sebagian orang karena tempatnya yang enak untuk bersantai."Hei, maaf menunggu lama ya?" sapa Lila saat dirinya sudah berada di dekat meja yang Azka singgahi."Eh, enggak kok baru saja," jawab Azka sembari tersenyum kearah Lila."Maaf, Bapak ada perlu sama saya?""Iya sedikit, eh tapi tolong jangan panggil Bapak, Aku rasa kita hampir seumuran deh hanya tua Aku sedikit saja.""Oh, gitu ya, terus saya panggil apa dong enaknya?""Panggil nama, Mas atau kalau bisa sih panggil sayang," ucap Azka pada Lila tapi saat mengucapkan Kata sayang Azka memelankan suaranya, hanya saja Lila masih tetap bisa mendengarnya."Apa katamu?" ucap Lila sembari memelototkan matanya."Hehehe nggak kok bercanda, mari silahkan duduk.""Oke terimakasih Mas Azka.""Baik, jadi Aku kemari ingin memakai jasa catering di restoran mu untuk menu makan siang karyawan di kanto

    Last Updated : 2022-10-19
  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab24

    "Hap, hap, hap, banjir, banjir," ucap Riana dengan nafas tersengal-sengal karena disiram air."Banjir-banjir, banjir lokal ya, bangun udah siang, enak betul hidupmu, udah numpang malah bangun siang lagi!" hardik Bu Widya pada Riana."Maaf Bu, Aku kesiangan.""Yaudah cepetan sana masak, kami semua sudah lapar, bisa mati kelaparan kalau menunggumu bangun, kamu disini tuh cuma numpang jadi harap tau diri!""Baik Bu," ucap Riana, setelahnya Bu Widya pun pergi meninggalkan Riana dalam kondisi basah karena disiram air."Huh, dasar nenek lampir, awas saja Aku balas kau nanti," batin Riana.Bergegas Riana bangun dari tempat tidurnya dan segera membereskan kasurnya yang sudah setengah basah, kemudian Riana pun mencuci muka dan menggosok giginya, lantas setelah itu Riana pun mengganti bajunya dengan baju yang lumayan seksi, itu ia lakukan karena memang sengaja ingin membuat keributan pada keluarga Mirza sekali lagi."Hemmm, perfect, Aku sudah cantik dan seksi, bersiaplah kalian untuk mengikuti

    Last Updated : 2022-10-19
  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 25

    "Kok kamu salahin suamiku, salahin tuh istrimu, lagian ngapain pake baju begitu.""Lho wajar dong, Riana berniat menyenangkan pandangan mataku, lha kakak juga sama pake baju kurang bahan begitu.""Ya ini Kakak juga menyenangkan pandangan Mas Rian lah.""Yaudah, kan sama-sama menyegarkan pandangan masing-masing suaminya, jadi ya jangan celamitan sama istri orang!""Mas, sudah-sudah, Aku gak apa kok Mas, ini hanya salah paham, lebih baik sekarang kita sarapan yuk Mas," ajak Riana pada Mirza."Yaudah kebetulan Aku juga lapar.""Ayo Kak Desi, Kak Rian, kita sarapan bareng-bareng," ucap Riana dengan senyuman manisnya ke arah Rian, jelas saja Rian pun terkesima hingga Riam lupa kalau dirinya tengah diperhatikan sang istri."Mas! Mata kamu itu mau Aku colok ha!" sentak Desi pada Rian."Eh, maaf maaf Dek, jangan galak-galak dong, ntar cantiknya ilang lho.""Yudah ayo sarapan, keburu rusak nanti moodku."Kelurga Bu Widya pun berkumpul di meja makan dengan menu berupa nasi goreng dengan toping

    Last Updated : 2022-10-19
  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 26

    "Gak tau tiba-tiba sakit perut Ibu nih, Minggir Ibu mau ke toilet, udah gak tahan," Bu Widya berjalan miring melewati Sinta yang duduk disebelahnya, tapi pada saat sampai di depan tubuh Sinta tiba-tiba saja Bu widya kentut dan meninggalkan aroma busuk di hidung Sinta."Prot, prot tokotok tokotok, broooot…""Aaaaaa, Ibuuuu, kenapa kentut di depan muka Aku sih! Mana bau banget lagi!" pekik Sinta sembari menutup hidungnya, sontak saja semua orang yang ada disana pun ikut menutup hidungnya karena takut aroma busuk itu juga masuk kedalam hidung mereka.Setelah itu Bu Widya pun setengah berlari menuju wc, sembari memegangi perut juga bokon*nya."Ibu kenapa sih, tiba-tiba begitu?" tanya Desi."Mana ku tahu," ucap Sinta sembari mengedikkan bahunya."Mungkin aja Ibu tadi salah makan makanya tiba-tiba sakit perut," ucap Rian."Ya, mungkin saja, ya udah yuk lanjut lagi sarapannya."Desi, Sinta, dan Rian melanjutkan makan mereka yang sempat tertunda, sementara Riana dan Mirza sedari tadi sudah me

    Last Updated : 2022-10-19
  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 27

    Riana kini sedang berada dikamar Mirza, apalagi kalau bukan Mirza ingin meminta haknya pada Riana, tapi tentu saja Riana yang sekarang tidak lagi bodoh, Riana punya seribu alasan untuk menolak keinginan Mirza tersebut."Ri, Mas pengen minta dong," ucap Mirza sembari memeluk Riana dari belakang."Minta apa Mas?" "Minta jatah.""Eumm Mas, Aku mau minta uang dong.""Uang Mas habis Ri, kan kamu udah lama gak ambil pelanggan lagi.""Emangnya Mas masih rela Aku dijamah sama laki-laki lain?""Sebenarnya sih enggak, tapi mau gimana lagi Ri, kebutuhan kita banyak, terutama Ibu dan Sinta," ucap Mirza dengan tidak tahu malunya."Cih! Dasar laki gak berguna, dia pikir akan bisa memperalatku seperti dulu lagi apa!" batin Riana."Terus gimana enaknya?""Enaknya ya kamu tetap ambil pelanggan Ri, gimana? Kamu mau kan? Mas janji deh Mas akan selalu menyayangimu.""Tapi Mas, tapi Aku takut," ucap Riana berpura-pura."Takut apa, kan ada Mas yang akan selalu melindungimu," ucap Mirza yang kini sudah mem

    Last Updated : 2022-10-19

Latest chapter

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 75

    "Oh iya, Ibu sampai lupa soal itu, karena kebetulan orangtua Rian juga sudah gak ada jadi harusnya memang Desi yang dapat.""Nah alasan kenapa gak dari kemarin-kemarin mereka berikan ini sama kalian, karena mereka mengira Kak Desi juga ikut meninggal dalam musibah kebakaran itu, sementara mereka taunya kalau orangtua Rian pun sudah tidak ada.""Lalu bagaimana bisa kamu tahu dan yakin jika dana itu akan diberikan pada kami sebagai wakil dari Kak Desi? ""Sebelumnya aku memang ke kantor Mas Rian, dan memperbincangkan masalah ini, dan alhamdulilahnya ternyata mereka juga mencari keluarga dari Mas Rian, yah jadi mereka minta aku sampaikan ke kalian masalah ini, jadi besok kalian bisa ke kantor mas Rian untuk mengurus masalah ini. ""Tapi Lila, surat nikah, kartu keluarga dan dokumen lainnya kan ikut terbakar di rumah Kak Desi. ""Kalian tenang saja. Kan mereka pasti menyimpan datanya

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 74

    Sinta dan Bu Widya saling tatap mendengar ucapan Lila."Kalau Ibu tidak keliling bagaimana kami mau makan Lila, penghasilan kami hanya dari berkeliling itu.""Ibu tenang saja, kami sudah menyiapkan warung untuk Ibu dan juga Sinta berjualan, letak warungnya di ruko depan sana, di sana lebih strategis tempatnya, jadi kalian bisa berjualan sekalian tinggal disana, nanti kalian tambah saja di menu jualan kalian, seperti gorengan, berbagai macam es, dan menu sarapan lainnya, dan kurasa pasti laku karena ruko yang ku pilih tempatnya selain strategis juga ramai. " jelas Lila."Ya Allah Lila, terimakasih banyak, Ibu dan Sinta sangat berhutang budi pada kalian, sekali lagi terimakasih. " Riana, Lila, Sinta dan juga Bu Widya pun saling berpelukan."Assalamualaikum, " ucap Lila memberikan salam saat berada di muka pintu warung mantan mertuanya.Sudah Tiga bulan, Bu Widya d

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 73

    "Iya boleh, silahkan.""Ibu ayo bangun, ngobrolnya didalam saja, gak enak juga diliat tetangga. "Dan benar saja, sudah ada beberapa tetangga yang melihat Bu Widya bersimpuh di kaki Lila dengan tatapan heran.Lila, Azka, Riana, Bu Widya dan juga Sinta akhirnya masuk kedalam rumah mungil itu."Maaf sebelumnya kenalkan ini Mas Azka, dia suamiku, kami baru saja menikah Tiga bulan yang lalu, dan tentunya kalian pasti heran kami bisa tau tempat tinggal kalian dan kedatangan kami yang secara tiba-tiba."Sinta dan Bu Widya masih terdiam, menyimak apa yang diucapkan oleh Lila."Sebetulnya sudah lama aku ingin menemui kalian, tapi sayang aku baru tau kalian disini setelah aku mencari-cari info tentang kalian, dan aku turut prihatin atas apa yang terjadi pada Kak Desi dan juga Rian. "Sinta dan Bu Widya saling bertatapan, ya, mere

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 72

    "Bukankah itu sudah tugas kita pada sesamanya untuk saling memaafkan, Tuhan saja maha pemaaf, lalu apalah hak ku yang hanya seorang hambanya untuk tidak memaafkan kesalahan mereka, o iya Mas, boleh aku minta sesuatu padamu? ""Boleh dong sayang, katakan saja apa yang kamu inginkan. ""Tolong cari tahu tentang keadaan keluarga mantan suamiku, soalnya aku punya firasat yang tidak mengenakkan, bisa gak Mas? ""Bisa dong, apa sih yang gak buat kamu. ""Makasih ya Mas. ""Iya sama-sama sayang, secepatnya aku akan kasih kamu kabar. Sekarang kita turun yuk gak enak sudah di tunggu Mama sama Papa dibawah. ""Yaudah yuk Mas. "Lila dan Azka pun beranjak dari tempatnya dan menuju dimana Mama dan Papa mereka berada.****Dua bulan berlalu setelah Lila meminta tolong pada suaminya untuk mencari tahu keb

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 71

    Setelah berhasil lepas, beberapa orang langsung menyergap Desi dan mengikatnya, Desi meronta meminta untuk dilepaskan.Cacian dan makian tak henti-hentinya ia lontarkan terutama pada Lila, dendam dan benci yang teramat dalam membuat Desi kehilangan setengah dari kewarasannya.Setelah petugas datang akhirnya Desi pum di bawa untuk diamankan."Kamu gak papa sayang? ""Alhamdulilah enggak Mas, aku gak pernah nyangka jika Kak Desi kehidupannya akan menjadi seperti ini, setelah resmi bercerai dari adiknya aku sama sekali gak pernah berhubungan dengan mereka," ucap Lila dengan wajah sendu meskipun Desi dan keluarganya pernah menyakitinya tapi betapa Lila tidak tega jika harus melihat kondisi mantan iparnya menjadi seperti itu."Ya Sudah mungkin itu karma atas perbuatan jahat mereka padamu, mending sekarang kita pulang, Mama dan Papa sudah menunggu kita dirumah."

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 70

    "Gak tau sayang mungkin saja ada perbaikan jalan, coba biar Mas aku cek dulu ke depan sana. ""Aku ikut Mas, ""Kamu disini aja, nanti capek lho, ke depan sana jauh. ""Gak papa, aku malas nunggu sendirian di mobil.""Yasudah ayo, tapi mobilnya aku parkirin dulu di depan situ ya," ucap Azka sembari menunjuk halaman luas di depannya."Iya tapi izin dulu sama pemiliknya. ""Oke. "Setelah Azka dan Lil memarkirkan mobil mereka, keduanya pun berjalan untuk melihat apa penyebab kemacetan sore itu."Kalian semua bren*sek, gak ada yang bisa merebut hati suamiku selain aku! Cuma aku yang bisa memiliki nya cuma aku, hahahahaha! "Samar-samar Lila dan Azka mendengar suara caci maki keributan di depan sana."Ada apa sih Mas? ""Gak tau, coba kita ta

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 69

    "Bu, Sinta mohon jangan larang Sinta, Sinta mau berbakti sama Ibu walaupun gak seberapa, ya Bu jangan larang Sinta. ""Ya Sudah terserah kamu saja, tapi Ibu gak mau kamu terlalu capek. ""Iya Ibu tenang saja, insyaallah aku gak akan kenapa-napa. " lalu Sinta dan Bu Widya pun saling berpelukan.*****"Orang gila, orang gila, orang gila, " suara sorak anak-anak mengiringi langkah kaki Desi yang terseok."Aku bukan orang gila! Pergi kalian! " hardik Desi menatap murka pada segerombolan anak-anak itu."Orang gilanya ngamuk woi, kabuuurrrrr!" seru segerombolan anak-anak itu melarikan diri.Empat bulan setelah kejadian kebakaran itu Desi harus merelakan sebelah kakinya diamputasi, karena kaki Desi yang tertimpa bara dari kayu rangka atap rumah Desi tidak bisa diselamatkan lagi. Ditambah lagi Desi harus kehi

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 68

    Sinta dan Bu Widya memang sebenarnya terpaksa berbelanja di warung Bu Sanah, karena hanya warung Bu Sanah yang mau menjual eceran pada mereka, sedangkan warung lain jika membeli beras minimal Satu kilo tidak boleh kurang sedangkan uang Bu Widya dari hasil berjualan nasi pecel dan gorengan tidak mencukupinya.Setelah menerima uang dari Bu Widya. Sinta pun berlalu dan menuju warung Bu Sanah untuk membeli beras dan seperempat telur."Bu beli beras sekilo sama telur seperempat, " ucap Sinta saat dirinya sampai di warung Bu sanah."Tumben beli banyak Sin, biasanya juga beras setengah kilo sama telur sebiji doang, " ujar Bu Sanah dengan bibir tersungging sinis."Iya Bu, alhamdulillah Ibu saya jualannya hari ini sedang laris jadi bisa bawa pulang uang yang lumayan. ""Makanya Sin, jadi perempuan itu kudu cekatan, kudu mandiri kudi bisa kerja, jangan ngandelin ora

  • KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN   Bab 67

    "Bagaimana saksi, sah? " tanya penghulu pada para saksi."Sah. ""Sah. ""Sah. ""Sah. ""Alhamdulilah, " ucap semua para tamu undangan.Setelahnya Lila pum mencium takzim tangan Azka yang kini sudah menjadi suaminya.Ya, hari ini adalah hari pernikahan antara Azka dan juga Lila, Azka merasa sangat beruntung bisa mendapatkan wanita mandiri, kuat, cantik dan sederhana seperti Lila, tidak seperti kebanyakan para wanita yang sebelum-sebelumnya yang mengejarnya.

DMCA.com Protection Status