Share

BAB 65 KUMPULAN PUISI

"Anak muda, kamu sungguh kejam!" kata Calvin, ia menatap Arash dengan tatapan serius, namun Arash tak menunjukkan ekspresi apapun di balik topeng.

"Paman, karna aku kejam makanya cepatlah berikan aku puisi." sahut Arash acuh.

"Haish!" Calvin kehabisan kata-kata melawan Arash, anak itu sungguh sulit diprovokasi.

"Apa tema puisinya?" tanya Calvin kemudian.

Arash terlihat bingung, melihat itu Calvin tau dari sikap yang Arash perlihatkan. Calvin bisa menduga kalau Arash tidak pernah mengikuti pelajaran satra jenis apapun.

"Aku nggak tau tema seperti apa yang akan di bawakan di dalam lomba, apa kamu bisa memberiku sebuah puisi yang standar, tentang hidup mungkin." pinta Arash, kali ini ia meminta tolong dengan tulus.

"Sebentar, aku sedang memikirkannya... Karena aku juga lemah dalam puisi." jelas Calvin, baru kali ini dalam hidup Calvin dimintai tolong bukan soal kekuatan. Melainkan mengolah puisi.

"Baiklah, bagaimana kalau ini..."

Mendengar puisi yang Calvin bacakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status