Share

BAB 56 PAJAK USAHA

Fatta mencoba mengingat apa yang Toni katakan, benar saat tahun baru itu mereka berfoto bersama, bukan hanya satu foto, ada banyak foto, kemungkinan salah satu foto juga ada di Mekarsari.

"Untuk apa foto itu? Untuk Arashkah?" tanya Santi, ia menatap Arash dengan tatapan sendu. Ia tau seperti apa rasanya kehilangan kedua orang tua, mereka pun dulu hidup sebagai yatim piatu tanpa keluarga. Rama lah yang membawa mereka dan memberikan mereka kehidupan yang lebih baik.

"Benar, Arash belum pernah melihat kedua orangtuanya, setidaknya foto itu bisa mewakilkan rasa rindunya..."

Arash tau kalau Fatta, pamannya itu mulai berakting. 'Sejak kapan sebuah foto bisa mewakilkan rasa rindunya? Hadeuh... ' Arash hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Brakh!" Belum selesai mereka bicara, suara kursi ditendang terdengar di belakang Arash.

"Kalian bilang nggak punya uang buat bayar pajak, sekarang kalian dengan nikmatnya memakan ayam goreng di sini!"

Beberapa pasukan kerajaan bagian patroli datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status