Share

BAB 140 NASIB JAYA

Jatigung mulai memainkan jarum akupunturnya, ia menusukkan jarum di setiap titik energi Mana yang mengalami penyumbatan.

Dalam setiap tusukan jarum emas, energi Mana yang tersumbat akan mengalir dan memberikan rasa sakit yang cukup menyiksa, karena itu Jaya mulai bergetar hebat. Tangan dan kakinya mulai bergoncang!

Melihat pamannya begitu kesakitan membuat Arash merasa pilu, ia menatap wajah pamannya dengan sendu. 'Apakah wajah ayah seperti ini?' batin Arash.

Jika memikirkan tentang dirinya sendiri, maka Arash dulu akan merasa menjadi orang paling menderita dan tersakiti di dunia ini, tetapi setelah melakukan perjalanan dan menyaksikan langsung kehidupan orang lain, bahkan pamannya sendiri, ternyata Arash perlu bersyukur akan banyak hal.

"Paman, bertahanlah!" Arash memegangi tangan Jaya dengan begitu erat, ia juga mengalirkan energi Mana lembut untuk mengurangi rasa sakit yang Jaya rasakan.

"Tuan Muda, engkau pasti bisa, Tuan Muda! Kamu adalah yang terkuat setelah Tuan Muda Rama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status