Beranda / Romansa / KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL / Perjanjian Boy Dan Maya (2)

Share

Perjanjian Boy Dan Maya (2)

Penulis: Say sheeva
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-04 20:07:43

Kesokan harinya Maya menemui sang majikan yang sedang berenang, mata Maya serasa ternodai ketika melihat tubuh majikannya yang sangat atletis dan Maya menyebutnya dengan roti sobek. 

"Astaga mataku ternoda dengan pemandangan indah ini, apa ini roti sobek yang sesungguhnya?" batin Maya tak berkedip. Merasa diperhatikan segitunya membuat Boy risih lalu memanggil Maya cukup keras. 

"Maya.. Apa yang kamu lihat?" tanya Boy setengah berteriak dan Maya kaget. 

"Eh..i..itu pak.. Kolam.. Iya kolam renangnya besar sekali seperti sungai di kampungku," ucap Maya terbata. 

"Haha mana ada sungai ukuran segini, katakan ada keperluan apa kamu menemui saya," ucap Boy to the poin. 

"Hmm bapak gak mau memakai baju dulu?" tanya Maya dan Boy hanya melotot. 

"Baik pak saya akan mengatakan.. Bolehkah.. Bo..bolehkah saya meminjam uang pak?" tanya Maya hati-hati. 

"Untuk apa? Kamu belum mulai bekerja dan disini pun belum ada satu bulan," tanya Boy. 

"Ada keperluan mendadak di kampung pak memang saya belum ada sebulan kerja disini bahkan baru beberapa hari namun meminjamkannya tidak harus sekarang kok pak," ucap Maya gugup. 

"Kamu ini gimana sih, katanya mau minjam uang tapi tidak sekarang, maksudmu gimana Maya?" tanya Boy heran. 

"Kata bapak saya mereka memberi jatuh tempo sampai akhir bulan pak makanya itu saya bilang dari sekarang jadi kalau bapak mau berpikir dulu kan waktunya masih lama," ucap Maya. 

"Memang berapa yang kamu butuhkan?" tanya Boy penasaran. 

"Ti..tiga puluh.. Tiga puluh juta pak" ucap Maya terbata-bata. 

"Apa? Untuk apa uang sebanyak itu?" tanya Boy kaget. 

"Untuk melunasi hutang bapak saya kemarin malam bapak menelpon katanya ditagih sama rentenir dan diberi waktu selama satu bulan, nominal segitu sudah sama bunganya pak," jawab Maya lirih. 

"Saya bisa saja memberikan uang itu tanpa perlu kamu pinjam asalkan kamu tau maksud saya," ucap Boy dengan tenang. 

"Me..menikah kontrak dengan bapak," jawab Maya lirih. 

"Cerdas.. Bagaimana? Kamu bisa melunasi hutang orang tuamu disatu sisi kamu tidak perlu berhutang pada saya malah yang ada selama setahun kamu mendapatkan uang dari saya secara cuma-cuma apalagi nantinya kehidupan keluargamu tercukupi," ucap Boy tersenyum smirk. 

"Ba.. Baik pak saya setuju asalkan bapak menepati semua janji yang bapak ucapkan, saya mau kehidupan keluarga saya bisa lebih baik pak," ucap Maya yang tak ada pilihan lain dan Boy senang mendengarnya. 

"Itu hal mudah untuk saya, setelah ini ke ruang kerja saya dan tanda tangani perjanjian itu," perintah Boy dan Maya hanya mengangguk saja. 

Setelah berat hati menandatangani perjanjian itu kini uang 30 juta diterima oleh Maya secara utuh di genggaman tangannya. Maya sampai gemetar memegang uang sebegitu banyaknya. 

"Pak ini semua 30 juta?" tanya Maya bergetar. 

"Tentu saja kalau tidak percaya silahkan dihitung," jawab Boy enteng. 

"Sa..saya tidak pernah memegang uang sebanyak ini pak dan ini pertama kalinya, ternyata 30 juta tebal sekali ya pak," ucap Maya dengan polosnya hingga membuat Boy tertawa terbahak-bahak. 

"Haha kamu pikir uang 30 juta itu tipis? Kenapa kamu polos sekali sih untung saja kamu bertemunya majikan sepertiku andai kamu bertemu majikan yang jahat wah saya tidak bisa menduganya," ucap Boy. 

"Memang disini banyak orang jahat ya pak?" tanya Maya penasaran. 

"Ini ibukota dan kehidupan disini kejam, jika kamu lemah maka akan di tindas, maka dari itu jadilah wanita yang memiliki prinsip… Sudah serahkan uangnya pada orang tuamu agar mereka tidak dikejar rentenir lagi," ucap Boy dan Maya kebingungan. 

"Ada apa lagi?" tanya Boy heran. 

"Saya mengantar langsung ke kampung pak? Nanti butuh waktu yang lama dan pekerjaan saya disini terbengkalai," ucap Maya kebingungan. 

"Keluargamu gak ada yang punya rekening bank? Tetanggamu atau bahkan saudaramu?" tanya Boy heran dan Maya hanya menggeleng pelan. 

"Astaga ini zaman modern kenapa kalian tidak punya rekening, lalu kalau kalian menyimpan uang dimana?" tanya Boy penasaran. 

"Kami tidak pernah menyimpan uang pak, gaji kedua orang tua saya sehari nya hanya cukup untuk makan," jawab Maya lirih dan Boy merasa tak enak hati. 

"Maaf.. Maaf.. Setelah ini akan saya buatkan rekening bank juga untuk orang tuamu jadi kalau sewaktu-waktu kamu mau kirim uang tinggal lewat bank saja, untuk sekarang berikan nomor rentenir itu biar saya transfer lewat bank saja," ucap Boy lalu Maya menyerahkan nomor Bang Remon dan dalam hitungan menit uang 30 juta sudah masuk ke rekening rentenir gila itu. 

"Hutang keluargamu sudah lunas dan ini buktinya jadi setelah ini tidak ada lagi yang menganggu keluargamu lagi, beritahu bapakmu kalau kamu sudah mentransfer hutangnya lewat rekening," ucap Boy dan Maya segera memberitahu bapaknya. 

"Makasih banyak pak.. Makasih," ucap Maya bahagia dan Boy hanya mengangguk saja. 

"Kenapa melihatnya bahagia seperti ini hati gue ikutan senang sih, ada apa sebenarnya dengan diri gue," batin Boy. 

***

Beberapa hari kemudain Boy berencana ingin memperkenalkan Maya pada keluarganya sebagai calon istri, jadi hari ini Boy mengajak Maya ke sebuah salon dan butik untuk merombak penampilannya. 

"Beberapa hari lagi kamu akan menjadi seorang nyonya besar jadi penampilan juga harus dirubah total, nanti akan saya belanjakan beberapa pakaian untukmu dan setelah itu kita ke salon untuk merombak rambut dan wajahmu," ucap Boy membuat Maya sungkan. 

"Saya tidak akan di operasi kan pak?" tanya Maya ketakutan. 

"Haha ya enggaklah.. Fisikmu sudah oke untuk apa di operasi," ucap Boy keceplosan dan Maya kaget mendengarnya. 

"Apa pak?" tanya Maya salah tingkah. 

"Sudah ayo berangkat.. Keluarga saya sudah menunggu di rumah besar," ucap Boy salah tingkah. 

Setelah memilih baju juga mengubah penampilannya di salon kini wajah Maya semakin terlihat cantik dan menawan hingga membuat Boy tak henti memandangnya. 

"Ada yang salah dengan penampilan saya pak?" tanya Maya yang risih terus di perhatikan oleh bosnya. 

"Apa? Gak.. Gak ada.. Udah oke," jawab Boy salah tingkah. 

"Syukurlah.. Tapi saya risih pakai baju kayak gini pak, ini bukan saya," ucap Maya tak nyaman dengan dress ketat membentuk lekuk tubuh dengan kedua lengannya sedikit terbuka. 

"Nanti juga terbiasa," jawab Boy enteng lalu menggandeng tangan Maya kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan menuju rumah orang tuanya. 

Diperjalanan Maya ditelepon oleh bapaknya untuk menanyakan perihal hutang. 

"Halo pak," ucap Maya lembut. 

"Halo nduk apa benar kamu sudah melunasi hutang bapak? Tadi pak Remon pagi-pagi sekali kesini, bapak pikir bakal menagih hutang ternyata memberitahu bahwa kamu sudah melunasinya," tanya Tejo. 

"Benar pak alhamdulillah sudah Maya lunasi jadi mulai sekarang bapak jangan pusing lagi memikirkan bagaimana caranya melunasi hutang bang Reymon itu dan Maya mohon setelah ini jangan lagi memiliki hutang ya pak," pinta Maya. 

"Kamu dapat uang darimana?" tanya Tejo. 

"Dipinjami majikan Maya pak," jawab Maya berbohong. 

"Tapi majikanmu tidak meminta hal khusus kan? 30 juta itu banyak sekali nduk dan kamu belum ada satu bulan bekerja disana, kenapa dengan mudahnya majikanmu memberi pinjam?" tanya Tejo curiga. 

"Hal khsusus apa pak? Tidak ada kok kan sudah Maya katakan kalau majikan Maya itu baik jadi ya nantinya tiap bulan di potong dari gaji Maya, sudah bapak jangan berpikir yang aneh-aneh yang penting hutangnya lunas dulu," ucap Maya. 

"Bapak takut kalau kamu disana di apa-apakan," ucap Tejo khawatir. 

"Bapak ini ngomong apa sih, jelas enggak akan lah pak kan Maya kerjanya jadi pembantu lagian majikan Maya orangnya sibuk sekali, disini tidak hanya Maya saja yang bekerja tapi banyak pak.. Ada 10 orang pembantu kayaknya dan ada juga yang menjabat jadi kepala pembantu," ucap Maya berusaha menenangkan Tejo. 

"Serius? Majikanmu kaya sekali dong," tanya Tejo kaget. 

"Ya begitulah pak.. Rumahnya saja luasnya bisa satu kampung apalagi kolam renangnya sama kayak sungai di kampung kita pak," ucap Maya antusias dan Boy yang mendengar celoteh Maya hanya menahan tawa. 

"Kalian ini lucu sekali.. Mana ada rumah ukuran satu kampung dan kolam renang seukuran sungai, Maya.. Maya.. Jadi orang kok polos sekali sih," batin Boy heran. 

Bab terkait

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Bertemu Calon Mertua

    Mendengar Boy akan datang ke rumah untuk memperkenalkan calon istrinya membuat kedua orang tua Boy menjadi penasaran.. Lama mereka tidak mendengar kedekatan sang putra dengan perempuan lain kenapa hari ini tiba-tiba anaknya ingin memperkenalkan dan langsung menjadikannya calon istri. "Kenapa Boy datangnya lama sekali ya pak?" tanya Margareth gelisah. "Tunggu saja nanti juga datang," jawab Bowo sembari bermain ponsel. Di satu sisi Boy memberitahu kepada Maya perihal apa saja yang nantinya harus di lakukan. "Mau.. Hari ini saya mau mengajakmu bertemu dengan kedua orang tuaku, maka dari itu saya mau kamu nantinya bekerja sama dengan baik ya.. Kamu boleh menjawab dengan jujur bagaimana latar belakangmu namun satu hal yang harus kamu rahasiakan, jangan beritahu pada mereka jika nantinya kami menikah hanya sebatas kontrak, mengerti?" ucap Boy. "Kenapa semuanya mendadak sih pak? Mana siap saya bertemu orang tua anda? Saya takut kalau nantinya mereka tidak suka pada saya lalu mengeluarka

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Menikah

    Episode 6-Menikah KontrakSetelah kepulangan dari rumah orang tuanya, Boy langsung menyuruh Handoko untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Maya dalam waktu seminggu.. Hanya Handoko yang mengetahui pernikahan kontrak sang majikan. Maka dari itu Handoko tidak mau mengecewakan majikannya itu.. Segala keperluan ia persiapkan sedetail mungkin sampai menyewa orang tua bayaran untuk menjadi wali nikah Maya. Acara pernikahan ini memang sengaja mengundang beberapa tamu terdekat sekaligus keluarga inti, maka tak heran jika persiapannya harus sangat matang apalagi sang majikan hanya memberikan waktu sangat terbatas. Untung saja ada WO yang bersedia membantu proses pernikahan Boy dan Maya berlangsung sampai souvenir juga catering pun sudah siap, ya meskipun Handoko harus merogoh kocek dua kali lipat mengingat semuanya ini serba mendadak. "Ada-ada saja kemauan orang kaya mah, nikah aja ribet banget.. Untung masih ada WO yang mau menangani pernikahan mendadak ini jika tidak ada duh bisa ribet s

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Awal Kehidupan Rumah Tangga Maya dan Boy

    Setelah acara pernikahan juga resepsi berlangsung dengan lancar dan meriah kini keduanya langsung meninggalkan gedung dan bergegas menuju mansion Boy. Maya dibuat kaget dengan keberadaan rumah baru Boy yang tidak sama dengan apa yang ditempati Maya ketika pertama kali datang ke kota. Karena takut akan dijebak sang majikan akhirnya Maya memberanikan diri bertanya. "Maya.." panggil Boy setengah berteriak. "Iya Pak, ada apa?" tanya Maya kaget. "Kenapa diam mematung disitu? Ayo masuk," ajak Boy sambil melihat Maya. "Ini rumah siapa ya pak?" tanya Maya. "Ya rumah saya lah," jawab Boy ketus. "Jangan bercanda deh pak.. Setahu saya rumah bapak gak disini," sanggah Maya. "Kamu ini udah nanya malah ngeyel lagi, itu kan setahu kamu la ini saya kasih tau," jawab Boy geram. "Jangan menjebak saya ya pak, ingat kita ada perjanjian tertulis," gertak Maya. "Menjebak apanya? Kamu jangan buat saya kesal ya, tanya sana sama Handoko rumah ini siapa pemiliknya kalau perlu tanya sekalian sama pak

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Maya Oh Maya

    Setelah semalam dengan aksi hebohnya yang membuat seisi rumah pada panik, kini pagi hari sekali, tepatnya pukul 5 pagi Maya sudah bangun dan langsung menuju dapur. "Non mau ngapain disini? Kalau butuh sesuatu kan bisa tekan bel," tanya pembantu kaget. "Ya mau masak lah bi kan ini udah pagi jadi ya buat sarapan untuk suami," jawab Maya lalu mengambil celemek. "Aduh non jangan.. Ini tugas kami, anda tinggal terima beres saja, nanti malah kami yang kena tegur tuan besar kalau tau kami membiarkan nyonya ada disini," cegah pembantu. "Memang salahnya apa sih bi kan saya mau membuat sarapan," protes Maya. "Tapi ini tugas kami non.. Anda lebih baik kembali ke kamar sambil bersiap," ucap pembantu dengan hati-hati. "Bersiap? Memang saya mau dibawa kemana?" tanya Maya penasaran. "Ya.. Ya saya kurang tau non coba tanya sama tuan," jawab pembantu kebingungan. Yang mereka (para pekerja) tau kan setiap pagi penghuni rumah majikannya akan keluar kamar dengan penampilan yang sudah rapi, wangi

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Maya Oh Maya (2)

    Setelah keduanya bersiap kini Boy kembali dibuat heran dengan penampilan istrinya itu. Memang sih Maya memakai pakaian yang ada di lemari namun itu kan pakaian yang digunakan dirumah, apa Maya gak bisa membedakannya ya? Udah gitu gak ada polesan make up, semakin menambah keprihatinan bagi Boy. "Istri pengusaha penampilannya kok begini sih nanti jadi bahan gunjingan karyawan kantor, ganti baju sana," suruh Boy dan Maya dibuat kebingungan. "Dimana salahnya? Ini kan pakaian yang ada di lemari, seusai apa yang anda suruh," tanya Maya heran. "Salahnya karena kamu pakai baju santai, itu baju untuk dirumah, yang untuk acara formal ada di bagian ujung kanan," ucap Boy memberitahu. "Saya sudah membuka lemari itu namun semuanya terlalu mewah jika saya gunakan, gak pantas pak," tolak Maya sungkan. "Astaga memang itu penampilan yang seharusnya melekat di dirimu," ucap Boy. "Tapi pak.." jawab Maya hampir menolak namun tiba-tiba Maya teringat perkataan Handoko yang menyuruhnya untuk patuh pad

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Sikap Berlebihan Boy

    Di ruangan Boy, Maya hanya diam saja dikursi panjang suaminya sembari menunggu perintah namun sayangnya sang suami terlalu fokus bekerja sampai Maya merasa dilupakan. Merasa jenuh akhirnya Maya keluar ruangan untuk mencari angin. "Pak saya izin keluar sebentar ya, suntuk," ucap Maya hati-hati. "Hmm.." jawab Boy tanpa mendengarkan dengan benar apa perkataan Maya. Merasa mendapat persetujuan akhirnya Maya keluar ruangan dan menaiki lift, disana ia tak sengaja menabrak seorang pria berjas hitam yang kebetulan juga ingin menaiki lift yang sama. "Eh maaf mas maaf gak sengaja," ucap Maya sembari melepaskan diri dari dekapan pria asing itu. "Ya gak papa mbak, btw gak ada yang luka kan?" tanya pria itu memastikan dan Maya hanya menggeleng saja setelah itu menunduk. "Syukurlah.. Mau kemana mbak? Apa salah ruangan??" tanya pria itu. "Enggak mas, mau cari angin saja," jawab Maya lalu menunduk. "Kebetulan sekali saya ada tugas diluar, apa mbak mau ikut?" ajak pria itu dan Maya menimbang d

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   First Dinner sebagai Menantu

    Hari ini Boy sengaja tidak ke kantor lantaran ingin mengajari Maya untuk belajar bagaimana tata cara makan di dalam keluarganya, karena kebetulan malam nanti mamahnya mengundang mereka berdua untuk acara makan malam. Awalnya Boy menolak untuk datang namun karena ancaman mamahnya akhirnya dia pun setuju. "Kalau sampai kamu beneran gak datang maka jangan salahkan mamah akan tinggal dirumahmu dan menetap disana, ingat Boy mamah masih bertanda tanya dengan asal usul istrimu jadi jangan menambah kecurigaan mamah kepada kalian," ucap Margareth yang masih terngiang dipikiran Boy. "May.. Maya…" panggil Boy dan Maya yang masih menonton TV segera menghampiri suami kontraknya. "Iya Pak ada apa?" tanya Maya sedikit kesal karena sudah menganggu waktu acara menonton televisinya. "Nanti malam mamah mengundang kita untuk makan malam," jawab Boy dingin. "Apa?? Saya belum siap bertemu keluarga anda pak," tolak Maya. "Memang cuma kamu saja, saya pun juga. Malas rasanya bertemu dengan mereka malah

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   First Dinner Sebagai Menantu (2)

    "Saya mau melanjutkan sekolah tan," jawab Maya dengan tenang. "Kenapa sampai sekarang belum juga sekolah?" tanya Silvi menjebak. "Karena waktu itu saya belum lolos, tahun ajaran depan mau berusaha lagi semoga saja lolos," jawab Maya dengan tenang hingga membuat Boy kagum. "Apa yang membuatmu tidak lolos?" tanya Silvi masih kurang puas dengan jawaban-jawaban Maya. "Syarat-syarat juga hasil tes," jawab Maya dan Silvi hanya mengangguk saja. "Di kampung orang tuamu bekerja sebagai apa May?" tanya Mia-sepupu Boy. Maya ingin menjawab jujur tentang identitas keluarganya di kampung namun takut membuat Boy malu, ketika menatap mata sang suami yang dia lihat hanya anggukan pelan saja dan Maya menganggap jika Boy setuju untuk berkata jujur. "Kedua orang tua saya bertani," Sontak saja jawaban Maya membuat seluruh anggota keluarga Boy kaget bukan main. Gimana jadinya seorang Boy yang terkenal dingin dan memiliki standar yang tinggi bahkan perfeksionis jatuh ke pelukan gadis kampung anak peta

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24

Bab terbaru

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Menikah Resmi

    Perihal urusan dengan keluarga Adit kini telah selesai sudah ya meskipun ke depannya mereka tidak akan akrab seperti sebelumnya, begitu juga dengan orang tua Adit, setiap bertemu dengan orang tua Maya terpampang jelas raut kecewa juga benci, namun apa boleh dibuat? Tak ada manusia yang bisa melawan takdir. Rencana pernikahan yang sudah disepakati kini tiba pada hari H nya. Kedua mempelai terlihat sangat serasi bahkan suasana pernikahan kali ini jauh lebih hidup dibandingkan pernikahan sebelumnya, mereka sepakat hanya mengundang kerabat terdekat saja agar nuansa intim acara berasa. Toh Maya sudah pernah merasakan pernikahan yang megah dan mewah meskipun waktu itu hanya diatas kertas alias kontrak. Ijab qabul pun akan segera dimulai, Boy sudah lebih dulu berada dimeja bersama penghulu, saksi dan juga wali nikah. Kenapa Maya tak juga ikut duduk di samping?? Tidak.. Maya akan keluar ketika kata sah sudah terucap dan pernikahan diangap sah. Itu sudah menjadi tradisi keluarga dari Maya, ke

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Kecewanya Adit

    Ayahnya pulang dengan wajah kusut bahkan tak ada kata-kata apapun yang terucap setelah kepulangannya dari rumah Maya. Hal buruk pasti sudah terjadi dan kini Adit bisa merasakannya. "Pak.. Apa yang sudah terjadi?" tanya Adit. "Maafkan bapak yang nantinya membuatmu kecewa bahkan patah hati, Maya, wanita yang kamu dambakan menjadi istri kini hanya tinggal angan-angan saja, Maya menolak lamaran kita dan kini Maya memilih majikannya untuk dijadikan suami, maafkan bapak," jawab Eko sangat sedih. "Apa?? Jadi benar dugaan Adit jika antara Maya dengan majikannya ada hubungan khusus, kenapa waktu itu ketika Adit tanya keduanya membantahnya?" jawab Adit kaget. "Kamu sudah tau semua ini?" tanya Eko. "Kalau tau mereka saling memliki rasa ya baru ini pak, bapak sendiri yang mengatakannya, selama ini Adit hanya menduga saja jika keduanya bukan hanya sekedar majikan dengan bawahan," ucap Adit terlihat sedih. "Bapak juga baru tau ini,

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Titik Temu

    Tiba-tiba saja suasana yang tadi mencekam bahkan tegang kini menjadi canggung, Yudhistira juga Puspa memilih diam setelah semua keluh kesah ia ungkapkan, bukannya menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan, Boy lebih banyak diam, hal itu semakin membuat mereka kesal bukan main. "Berhubung semuanya sudah kondusif lagi, maka saya akan menjelaskan semuanya dari awal, saya mohon jangan ada yang menyela atau menghardik di tengah penjelasan," pinta Boy namun tak menjawab sahutan dari siapapun. "Oma.. Apa yang oma tanyakan tadi itu semua benar, saya juga Maya melakukan pernikahan kontrak selama satu tahun karena sebuah keuntungan masing-masing, Boy mendapat warisan yang sudah dijanjikan begitu juga dengan Maya yang bisa membuat keluarganya hidup lebih baik dari sebelumnya bahkan melunasi semua hutang keluarganya, apakah kedua orang tua Maya tau ini? Tentu tidak, Maya beralasan jika ia bisa menebus hutang pada lintah darat karena nantinya gaji setiap bulan di

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Bertemu Dua Keluarga

    Merasa semuanya tak bisa dibicarakan sebelah pihak saja membuat Tejo meminta agar Boy mendatangkan keluarganya dan membicarakan semua ini. Awalnya Boy menolak namun karena kegigihan Tejo akhirnya Boy setuju, segera Boy menghubungi papahnya juga oma agar besok datang kesini. Awalnya Yudhistira penasaran kenapa harus sampai datang ke rumah anaknya? Masalah apa yang sedang menimpa? Namun karena anaknya tau menjelaskan dan memilih memberitahukannya nanti ketika bertemu, akhirnya Yudhistira setuju. Baginya mungkin anaknya lebih nyaman jika bertatap muka, berbeda respon dengan omanya, Puspa. Awalnya Puspa kesal karena harus pulang besok pagi padahal voucher yang diberikan cucunya itu untuk 2 hari 3 malam, otomatis Puspa mengomel panjang lebar namun ia tetap akan pulang besok. Masalah keluarganya untuk datang pun sudah beres, kini tinggal mempersiapkan diri jika nanti papah dan omanya memaki Boy habis-habisan. Menunggu adalah hal yang membosankan, begitu juga

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Ketahuan (2)

    "Ada apa Boy? Ini tengah malam," tanya Maya setelah masuk ke kamar suaminya. "Ini tentang kita.. Aku gak bisa menahan lagi semuanya, lebih baik kita jujur dengan kedua orang tuamu," jawab Boy. "Gak.. Aku gak setuju! Aku gak mau bapak kecewa," tolak tegas Maya. "Tidak akan.. Niatku kan baik, lagian selama ini aku tak pernah melanggar perjanjian kita," bantah Boy. "Apapun itu aku gak mau kedua orang tuaku tau, biarkan semua selesai sesuai waktunya setelah itu kita memulai dari awal," pinta Maya. "Semua sudah selesai ketika kita berdua di Bali waktu itu, apa kamu lupa? Kan aku sudah menjelaskan semuanya, lagian selama ini aku bertanggung jawab," ucap Boy yang membuat pikiran Tejo negatif, tanggung jawab? Apa maksud perkataan itu?? Jangan-jangan… ah tak mau berprasangka buruk, lebih baik Tejo tanyakan langsung. Brak.. Suara pintu dibuka dengan keras membuat penghuninya kaget. "Apa maksud perbincang

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Ketahuan

    *Sebelum Boy pulang, terlebih dahulu Boy menelpon oma nya agar tidak pulang ke rumah*"Halo, Boy? Ada apa? Oma lagi sibuk nih," tanya Puspa. "Oma lagi dimana sih?" tanya Boy penasaran. "Oma lagi hangout sama bestie oma dong, kenapa emangnya?" tanya Puspa. "Kebetulan sekali, tadi Boy ditawari voucher menginap di salah satu hotel di Bandung untuk 4 orang dan itu untuk hari ini, otomatis Boy gak bisa dong oma kan pekerjaan dikantor lagi selangit, kok tiba-tiba Boy ingin menelpon Oma eh taunya oma lagi hangout sama temen-temen oma, coba tanyain ke temannya mau apa enggak?" ucap Boy yang dijawab antusias para bestie yang telah lanjut usia. "Mereka mau dong.. Kapan berangkatnya?" tanya Puspa memastikan. "Penerbangan jam 1 siang ini oma, kalau mau akan Boy konfirmasi ke teman Boy dulu ya," ucap Boy. "Oma nanti pulang dulu bawa beberapa baju dan pendukung lainnya," ucap oma. "Eits.. Ini udah jam 11

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Kedatangan Orang Tua Maya

    Persoalan yang sedang keluarga Maya hadapi bukanlah perkara yang mudah, ada pihak keluarga Adit juga keluarga majikan Maya yang mereka pikirkan. Mengingat omongan majikan Maya jika anaknya juga memiliki rasa yang sama, membuat kedua orang tua Maya nekat datang ke kota dengan berbekal alamat yang pernah diberikan Maya waktu itu. Setelah cukup lama perjalanan menuju kota juga mencari alamat majikannya Maya, kini orang tua Maya akhirnya tiba di sebuah rumah mewah dan juga megah, bagi kedua orang tua Maya ini bukanlah sekedar rumah melainkan ini istana. "Bu.. Ini benar bukan alamat yang diberikan Maya?" tanya Tejo memastikan. "Menurut alamat yang diberikan Maya sih benar ini pak, tuh lihat disamping gerbang ada nomor rumahnya kan," tunjuk Tinah. "Iya bu, tapi ini bukan rumah bu melainkan istana, besar sekali.. Rumah para juragan dikampung kita saja tak ada apa-apanya dengan rumah ini," ucap Tejo kagum. "Iya Pak.. Mungkin pekerjaan majikan Maya tak hanya berbisnis tapi juga artis, bap

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Datang Ke Kampung Halaman Maya

    Tekadnya sudah bulat untuk segera mempersunting Maya, Boy diam-diam pergi ke kampung halaman Maya tanpa sepengetahuan orangnya. Boy takut jika nanti mengajak Maya maka nantinya Maya akan terlalu banyak pikiran dan tidak fokus kuliahnya, belum lagi jika ada penolakan dari orang tuanya Maya, Boy takut jika nanti Maya sedih. Ia ingin memberitahu Maya ketika semuanya sesuai harapannya. Perjalanan menuju kampung halaman Maya memanglah jauh, namun Boy sudah bertekad untuk datang seorang diri demi terwujud keinginannya mempersunting sang istri kontraknya agar menjadi istri dah, ya.. Boy memang mengendarai mobil seorang diri tanpa ada supir yang menemani, bahkan oma nya pun tidak diberitahu perihal ini. Nanti, ketika semua sudah beres barulah Boy akan jujur terhadap keluarganya. Tiba dirumah Maya, jantung Boy sangat berdegup kencang dan juga gugup menyertai, entah kenapa kedatangannya kali ini tak seperti biasanya, ia merasa kedatangannya ini sangat l

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Wishlist Maya

    Sudah dua minggu keduanya berlibur ke Bali, kini saatnya bagi mereka untuk pulang. Sebenarnya berat bagi Maya untuk meninggalkan tempat ini, namun mau bagaimana lagi? Mereka masih ada urusan yang panjang ketika pulang nanti, setelah semuanya nanti selesai, barulah Boy berjanji akan mengajak Maya kesini lagi bahkan untuk tinggal disini. Barang sudah ia kemasi dengan baik dan rapi, oleh-oleh juga sudah Maya bawa, kini waktunya bagi mereka untuk pulang. Kebetulan penerbangan yang mereka pesan ada jam pagi, jadi siang nanti keduanya mungkin sudah tiba di kota dan bisa istirahat dulu. ***Tiba di kota. Kedatangan Maya juga Boy disambut baik dan juga antusias oleh oma nya, Puspa. Ia sudah rindu dengan cucunya apalagi mereka pergi ketika Puspa sedang tak ada dirumah. "Akhirnya cucu oma pulang juga," ucap Oma Puspa bahagia. "Iya oma.. Gimana kabarnya?" tanya Boy penuh perhatian. "Kabar oma san

DMCA.com Protection Status