Home / Romansa / KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL / Awal Kehidupan Rumah Tangga Maya dan Boy

Share

Awal Kehidupan Rumah Tangga Maya dan Boy

Author: Say sheeva
last update Last Updated: 2023-01-19 12:15:37

Setelah acara pernikahan juga resepsi berlangsung dengan lancar dan meriah kini keduanya langsung meninggalkan gedung dan bergegas menuju mansion Boy. 

Maya dibuat kaget dengan keberadaan rumah baru Boy yang tidak sama dengan apa yang ditempati Maya ketika pertama kali datang ke kota. Karena takut akan dijebak sang majikan akhirnya Maya memberanikan diri bertanya. 

"Maya.." panggil Boy setengah berteriak. 

"Iya Pak, ada apa?" tanya Maya kaget. 

"Kenapa diam mematung disitu? Ayo masuk," ajak Boy sambil melihat Maya. 

"Ini rumah siapa ya pak?" tanya Maya. 

"Ya rumah saya lah," jawab Boy ketus. 

"Jangan bercanda deh pak.. Setahu saya rumah bapak gak disini," sanggah Maya. 

"Kamu ini udah nanya malah ngeyel lagi, itu kan setahu kamu la ini saya kasih tau," jawab Boy geram. 

"Jangan menjebak saya ya pak, ingat kita ada perjanjian tertulis," gertak Maya. 

"Menjebak apanya? Kamu jangan buat saya kesal ya, tanya sana sama Handoko rumah ini siapa pemiliknya kalau perlu tanya sekalian sama pak RT dan tetangga," tantang Boy. 

"Ok.." jawab Maya enteng lalu bergegas keluar gerbang. 

"MAYAAAAAA…" teriak Boy emosi dan mencekal tangannya. 

"Kenapa sih pak? Telinga saya belum tuli," jawab Maya kesal. 

"Masuk.." ucap Boy serius dan terus mencekal tangan Maya. 

"Sakit pak.. Aduh," rintih Maya kesakitan namun Boy tidak peduli. 

Ketika sampai di dalam rumah barulah Boy melepas genggaman tangannya. 

"Daritadi gini kek.. Sakit tau pak, nih lihat sampai merah," gerutu Maya sambil mengelus tangannya. 

"Cih.. Gitu doang ngeluh," cibir Boy. 

"Sakit pak.." rengek Maya. 

"Makanya kalau disuruh itu nurut, apa susahnya sih tinggal masuk aja," ucap Boy geram. 

"Habisnya rumah ini asing pak, mana saya tau ini aslinya rumah siapa," jawab Maya lalu Boy memanggil Handoko. 

"Iya bos ada apa?" tanya Handoko kebingungan. 

"Jelaskan pada dia ini rumah siapa dan kalau perlu tunjukkan sekalian sertifikatnya," suruh Boy kesal. 

"Memang kenapa ya bos?" tanya Handoko kebingungan. 

"Dia kira ini rumah orang dan saya mengaku-aku," jawab Boy ketus. 

"Astaga.. Ini anak memang cari masalah aja, bukannya tinggal duduk santai nikmati harta suami kontraknya malah ini sok-sokan banyak tanya ini itu," batin Handoko kesal. 

"Handokoooo.." panggil Boy kesal. 

"Iya Pak akan saya jelaskan," jawab Handoko kaget. 

"Maya.. Apa yang dikatakan oleh bos besar itu benar jika ini salah satu kediamannya, jadi apapun yang dikatakan oleh bos besar itu benar, kamu belum tau berapa saja aset yang beliau punya," ucap Handoko penuh penekanan. 

"Pak Handoko gak bohong kan?" tanya Maya curiga. 

"Untungnya untuk saya apa nyonya?" tanya balik Handoko dan Maya melihat ekspresi dari Handoko jujur. 

"Baiklah saya percaya," jawab Maya dan Handoko bernafas lega sedangkan Boy langsung bergegas ke kamar, tanpa disadarinya ada Maya yang mengikuti hingga sampai pintu kamar. 

"Loh kamu ngapain ikut saya?" tanya Boy kaget. 

"I..ikut ma..masuk," jawab Maya gugup. 

"Untuk apa?" tanya Boy ketus. 

"Ya..ya itu pak," jawab Maya malu-malu. 

"Itu apa? Jangan berpikir aneh-aneh ya saya capek.. Kamarmu tuh disitu," ucap Boy yang menunjukkan kamar Maya ada di sebelahnya. 

"Jadi.. jadi kita pisah ranjang pak?" tanya Maya memastikan. 

"Tentu saja.. Sesuai perjanjian," jawab Boy mengangguk lalu Maya menuju kamarnya. 

"Ahh majikanku udah kaya, menepati janji pula.. Bahagianya jadi istri namun tidak perlu melayani," batin Maya bahagia lalu seketika dia teringat jika bajunya ada di rumah majikan yang disana. 

"Duh kalau gini pakai apa dong nanti?" gerutu Maya mondar mandir lalu dengan terpaksa Maya mengetuk pintu majikannya. 

Tok.. Tok.. Tok… 

"Siapa yang berani ganggu jam istirahat gue?" ucap Boy marah dengan muka bantalnya. 

"Maaf Pak.. Saya mau tanya gimana dengan pakaian saya? Apa sampai pagi saya pakai ini terus?" tanya Maya gugup. 

"Astaga apa kamu gak cek lemarimu?" tanya Boy kesal dan Maya menggeleng. 

"Lihat dulu baru tanya, disana sudah saya siapkan semua pakaianmu mulai baju santai, pergi hingga tidur, tiap lemari sudah tertata rapi sesuai fungsinya dan untuk perlengkapan mandi pun sama.. Intinya kamu hanya perlu menikmati saja fasilitas yang ada di dalamnya, semua sudah tersedia," ucap Boy menjelaskan. 

"Astaga.. Iya kah ? Duh sampai gak tau saya.. Maaf pak," ucap Maya malu dan Boy kembali menutup pintu kamarnya. 

Maya langsung bergegas masuk ke kamar dan alangkah terkejutnya ia melihat banyak sekali pakaian yang sudah tertata rapi seperti di mall dan ketika memasuki kamar mandi pun Maya juga dibuat takjub dengan mewahnya fasilitas yang ada sampai Maya kebingungan menggunakannya dan ia dibuat penasaran dengan 3 warna bel yang terpasang di dinding. Maya memencet bel warna merah yang langsung membuat seisi rumah panik dan menggedor pintu Maya. 

"May.. Maya buka pintunya," pekik Boy panik dan Maya kebingungan dengan teriakan majikannya lalu dengan refleks membuka pintu. 

"Iya Pak ada.." ucap Maya terpotong karena sang majikan langsung nyelonong masuk. 

"Mana api? Asap atau sesuatu yang menimbulkan kebakaran? Mana?" tanya Boy panik. 

"Gak ada pak memang kata siapa ada kebakaran?" tanya Maya kebingungan dan Boy seketika ingat jika dia belum memberitahu apa saja fungsi tombol di kamarnya. 

"Jangan bilang kamu belum tau apa saja fungsi ketiga bel itu," ucap Boy penuh penekanan dan Maya mengangguk. 

"Astaga.. Kamu tau dengan tanganmu memencet tombol itu membuat seisi rumah panik, itu tombol kalau ada kebakaran atau sebuah kejadian darurat.. Jangan asal pencet tombol itu jika tak tau fungsinya, mengerti?" tanya Boy berusaha sabar. 

"Maaf Pak saya sungguh tidak tahu, saya pikir itu tombol hidupin lampu yang kayak di kampung.." ucap Maya lirih dan merasa bersalah. 

"Untuk kali ini saya maafkan, tombol kuning untuk disambungkan ke bagian ART jika kamu butuh sesuatu dan tombol hijau langsung tertuju ke kamarku jika kamu butuh bantuanku," ucap Boy menjelaskan dan Maya mengangguk mengerti. 

"Baik Pak sekarang saya paham, maafkan atas kecerobohan saya," jawab Maya mengerti. 

"Bagus.." jawab Boy sambil mengangguk dan seketika dia melihat keindahan tubuh Maya yang hanya berbalut selimut. 

"Astaga kenapa harus ada godaan disaat seperti ini, mengapa kamu selalu saja memberi saya cobaan?" batin Boy gelisah. 

Merasa terus diperhatikan oleh majikannya membuat Maya penasaran apakah ada yang salah dengan dirinya dan akhirnya Maya berjalan ke arah cermin lalu refleks berteriak kencang. 

"Aaaaaaa…" teriak Maya yang membuat Boy panik. 

"Hei ada apa May?" tanya Boy panik. 

"Tolong keluar dari kamar saya pak, seenaknya saja bapak melihat bentuk tubuh saya pantas saja bapak gak keluar-keluar.. Ini gak boleh terjadi," pekik Maya yang membuat Boy melongo tak percaya dengan ucapan Maya. 

"Ha? Apa katamu? Saya datang kesini karena ulahmu yang membuat seisi rumah gempar ya.. Untung saya melarang yang lainnya ikutan masuk, jika mereka ikut masuk apa kamu gak malu tubuhmu dilihat orang banyak termasuk Handoko," ucap Boy kesal dan Maya bergidik ngeri. 

"Gak.. Gak mau pokoknya gak boleh ada yang melihat selain suami saya, pergi pak," usir Maya. 

"Hei saya ini suamimu ya meskipun hanya kontrak," ucap Boy tak terima diusir. 

"Ya.. Ya tapi beda pak.. Udah sana keluar pak," usir Maya mendorong Boy dan tak sengaja Maya tersandung meja rias hingga keduanya terjatuh di kasur. 

"Awwww.. Diam-diam kamu berat juga ya," ucap Boy yang menahan tubuh Maya diatasnya, akhirnya Maya refleks berdiri dan kembali membenarkan posisi handuknya. 

"Keluar pak," ucap Maya lirih karena malu sedangkan Boy tersenyum gembira. 

"Dengan senang hati, good night," jawab Boy keluar kamar dengan wajah bahagia. 

Handoko dan yang lainnya yang melihat hanya bisa saling pandang satu sama lain,

"Astaga kirain bakal ada bencana taunya bencana pengantin baru.. Pantas saja daritadi mereka gaduh.. Ahh bos bos bilangnya gak bakal menyentuh Maya nyatanya doyan juga," batin Handoko heran dan akhirnya para pekerja kembali melanjutkan aktivitas masing-masing. 

Related chapters

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Maya Oh Maya

    Setelah semalam dengan aksi hebohnya yang membuat seisi rumah pada panik, kini pagi hari sekali, tepatnya pukul 5 pagi Maya sudah bangun dan langsung menuju dapur. "Non mau ngapain disini? Kalau butuh sesuatu kan bisa tekan bel," tanya pembantu kaget. "Ya mau masak lah bi kan ini udah pagi jadi ya buat sarapan untuk suami," jawab Maya lalu mengambil celemek. "Aduh non jangan.. Ini tugas kami, anda tinggal terima beres saja, nanti malah kami yang kena tegur tuan besar kalau tau kami membiarkan nyonya ada disini," cegah pembantu. "Memang salahnya apa sih bi kan saya mau membuat sarapan," protes Maya. "Tapi ini tugas kami non.. Anda lebih baik kembali ke kamar sambil bersiap," ucap pembantu dengan hati-hati. "Bersiap? Memang saya mau dibawa kemana?" tanya Maya penasaran. "Ya.. Ya saya kurang tau non coba tanya sama tuan," jawab pembantu kebingungan. Yang mereka (para pekerja) tau kan setiap pagi penghuni rumah majikannya akan keluar kamar dengan penampilan yang sudah rapi, wangi

    Last Updated : 2023-01-20
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Maya Oh Maya (2)

    Setelah keduanya bersiap kini Boy kembali dibuat heran dengan penampilan istrinya itu. Memang sih Maya memakai pakaian yang ada di lemari namun itu kan pakaian yang digunakan dirumah, apa Maya gak bisa membedakannya ya? Udah gitu gak ada polesan make up, semakin menambah keprihatinan bagi Boy. "Istri pengusaha penampilannya kok begini sih nanti jadi bahan gunjingan karyawan kantor, ganti baju sana," suruh Boy dan Maya dibuat kebingungan. "Dimana salahnya? Ini kan pakaian yang ada di lemari, seusai apa yang anda suruh," tanya Maya heran. "Salahnya karena kamu pakai baju santai, itu baju untuk dirumah, yang untuk acara formal ada di bagian ujung kanan," ucap Boy memberitahu. "Saya sudah membuka lemari itu namun semuanya terlalu mewah jika saya gunakan, gak pantas pak," tolak Maya sungkan. "Astaga memang itu penampilan yang seharusnya melekat di dirimu," ucap Boy. "Tapi pak.." jawab Maya hampir menolak namun tiba-tiba Maya teringat perkataan Handoko yang menyuruhnya untuk patuh pad

    Last Updated : 2023-01-21
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Sikap Berlebihan Boy

    Di ruangan Boy, Maya hanya diam saja dikursi panjang suaminya sembari menunggu perintah namun sayangnya sang suami terlalu fokus bekerja sampai Maya merasa dilupakan. Merasa jenuh akhirnya Maya keluar ruangan untuk mencari angin. "Pak saya izin keluar sebentar ya, suntuk," ucap Maya hati-hati. "Hmm.." jawab Boy tanpa mendengarkan dengan benar apa perkataan Maya. Merasa mendapat persetujuan akhirnya Maya keluar ruangan dan menaiki lift, disana ia tak sengaja menabrak seorang pria berjas hitam yang kebetulan juga ingin menaiki lift yang sama. "Eh maaf mas maaf gak sengaja," ucap Maya sembari melepaskan diri dari dekapan pria asing itu. "Ya gak papa mbak, btw gak ada yang luka kan?" tanya pria itu memastikan dan Maya hanya menggeleng saja setelah itu menunduk. "Syukurlah.. Mau kemana mbak? Apa salah ruangan??" tanya pria itu. "Enggak mas, mau cari angin saja," jawab Maya lalu menunduk. "Kebetulan sekali saya ada tugas diluar, apa mbak mau ikut?" ajak pria itu dan Maya menimbang d

    Last Updated : 2023-01-22
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   First Dinner sebagai Menantu

    Hari ini Boy sengaja tidak ke kantor lantaran ingin mengajari Maya untuk belajar bagaimana tata cara makan di dalam keluarganya, karena kebetulan malam nanti mamahnya mengundang mereka berdua untuk acara makan malam. Awalnya Boy menolak untuk datang namun karena ancaman mamahnya akhirnya dia pun setuju. "Kalau sampai kamu beneran gak datang maka jangan salahkan mamah akan tinggal dirumahmu dan menetap disana, ingat Boy mamah masih bertanda tanya dengan asal usul istrimu jadi jangan menambah kecurigaan mamah kepada kalian," ucap Margareth yang masih terngiang dipikiran Boy. "May.. Maya…" panggil Boy dan Maya yang masih menonton TV segera menghampiri suami kontraknya. "Iya Pak ada apa?" tanya Maya sedikit kesal karena sudah menganggu waktu acara menonton televisinya. "Nanti malam mamah mengundang kita untuk makan malam," jawab Boy dingin. "Apa?? Saya belum siap bertemu keluarga anda pak," tolak Maya. "Memang cuma kamu saja, saya pun juga. Malas rasanya bertemu dengan mereka malah

    Last Updated : 2023-01-23
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   First Dinner Sebagai Menantu (2)

    "Saya mau melanjutkan sekolah tan," jawab Maya dengan tenang. "Kenapa sampai sekarang belum juga sekolah?" tanya Silvi menjebak. "Karena waktu itu saya belum lolos, tahun ajaran depan mau berusaha lagi semoga saja lolos," jawab Maya dengan tenang hingga membuat Boy kagum. "Apa yang membuatmu tidak lolos?" tanya Silvi masih kurang puas dengan jawaban-jawaban Maya. "Syarat-syarat juga hasil tes," jawab Maya dan Silvi hanya mengangguk saja. "Di kampung orang tuamu bekerja sebagai apa May?" tanya Mia-sepupu Boy. Maya ingin menjawab jujur tentang identitas keluarganya di kampung namun takut membuat Boy malu, ketika menatap mata sang suami yang dia lihat hanya anggukan pelan saja dan Maya menganggap jika Boy setuju untuk berkata jujur. "Kedua orang tua saya bertani," Sontak saja jawaban Maya membuat seluruh anggota keluarga Boy kaget bukan main. Gimana jadinya seorang Boy yang terkenal dingin dan memiliki standar yang tinggi bahkan perfeksionis jatuh ke pelukan gadis kampung anak peta

    Last Updated : 2023-01-24
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Kedatangan Ibu Mertua

    Pagi hari yang cerah dengan awan yang terang membuat siapa saja pasti akan memulai aktivitas dengan penuh semangat, seperti halnya dengan sepasang suami istri kontrak ini, ya Boy juga Maya hari ini bersiap untuk berbelanja. Sebenarnya Maya sudah menolaknya karena stok pakaian di lemari masih banyak dan banyak yang belum terpakai, namun suaminya itu jika memiliki kemauan mana bisa dibantah? Lebih baik menurut saja seperti apa yang dikatakan pak Handoko waktu itu. "Sudah siap?" tanya Boy memastikan. "Sudah pak," jawab Maya tertunduk. "Ayo berangkat harusnya kamu bersyukur karena saya sampai meluangkan waktu khusus menemanimu berbelanja," ajak Boy sembari berbicara angkuh. "Astaga dia sendiri kan yang mau beliin aku baju, udah aku tolak padahal eh sekarang malah dia bilang kalau seakan-akan aku ini yang minta dibelanjain, hih emang dasar ya," gumam Maya geram sambil melirik Boy. "Apa lirik-lirik? Naksir?" tanya Boy ketus dan Maya kaget bukan main. "Jangan percaya diri dulu deh pak,

    Last Updated : 2023-01-25
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Semakin Membenci Maya

    Setelah memastikan mamahnya pulang kini Boy kembali menghampiri Maya yang masih menangis tersedu. Melihat itu rasanya Boy ingin memeluknya lagi agar istrinya itu menumpahkan semua rasa sesak di dadanya. "May," panggil Boy. "I..iya pak," jawab Maya tersedu. "Maafin mamahku ya, saya tau perkataan mamah saya sungguh menyakiti hatimu tapi aku mohon jangan terlalu diambil hati ya, mungkin mamah lagi ada masalah jadinya melampiaskan ini pada kita," ucap Boy mencoba menenangkan malah justru semakin membuat Maya menangis. "Hiks.. Hiks.. Saya tau pak dan saya sadar diri, perkataan mamah anda memang benar, mana pantas saya ini bersanding dengan anda? Semua perkataan mamah anda adalah benar," jawab Maya semakin membuat Boy merasa bersalah. "Tidak… Jangan berkata seperti itu, perkataanmu membuat saya.." ucap Boy terpotong, hampir saja ia keceplosan. "Perkataanmu membuat hatiku sakit dan sedih, May, itu kata yang ingin saya lontarkan namun terlalu gengsi," batin Boy. "Membuat anda kenapa pa

    Last Updated : 2023-01-26
  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Galau

    Beberapa hari ini hubungan antara Boy juga Maya renggang karena disebabkan perkataan ibudanya Boy waktu itu yang masih membekas di hati Maya hingga saat ini. Karena tak mau nantinya menjalin hubungan terlalu jauh makanya Maya menjaga jarak dari Boy agar nantinya ketika masa kontrak selesai keduanya bisa berpisah dengan tenang. Seperti halnya hari ini, biasanya mereka makan bersama namun sudah beberapa hari ini Maya memilih menghindar dan makan didalam kamar. "Kapan Maya bakal maafin gue? Memamg semua ini karena mamah, kenapa sih mamah pakai bicara seperti itu? Kalau gak suka mah ya diam aja dan jangan ikut campur eh ini malah bikin semuanya runyam, lagian waktu itu tujuan mamah datang kesini tiba-tiba itu apa coba? Bukannya jelasin maksud tujuannya malah maki-maki anak orang," gerutu Boy lalu menghempaskan garpu dan pisau secara kasar hingga menimbulkan denting suara yang memekikkan telinga. Mendengar suara gaduh, salah satu ART bergegas menuju sumber suara namun dicekal oleh kepal

    Last Updated : 2023-01-27

Latest chapter

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Menikah Resmi

    Perihal urusan dengan keluarga Adit kini telah selesai sudah ya meskipun ke depannya mereka tidak akan akrab seperti sebelumnya, begitu juga dengan orang tua Adit, setiap bertemu dengan orang tua Maya terpampang jelas raut kecewa juga benci, namun apa boleh dibuat? Tak ada manusia yang bisa melawan takdir. Rencana pernikahan yang sudah disepakati kini tiba pada hari H nya. Kedua mempelai terlihat sangat serasi bahkan suasana pernikahan kali ini jauh lebih hidup dibandingkan pernikahan sebelumnya, mereka sepakat hanya mengundang kerabat terdekat saja agar nuansa intim acara berasa. Toh Maya sudah pernah merasakan pernikahan yang megah dan mewah meskipun waktu itu hanya diatas kertas alias kontrak. Ijab qabul pun akan segera dimulai, Boy sudah lebih dulu berada dimeja bersama penghulu, saksi dan juga wali nikah. Kenapa Maya tak juga ikut duduk di samping?? Tidak.. Maya akan keluar ketika kata sah sudah terucap dan pernikahan diangap sah. Itu sudah menjadi tradisi keluarga dari Maya, ke

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Kecewanya Adit

    Ayahnya pulang dengan wajah kusut bahkan tak ada kata-kata apapun yang terucap setelah kepulangannya dari rumah Maya. Hal buruk pasti sudah terjadi dan kini Adit bisa merasakannya. "Pak.. Apa yang sudah terjadi?" tanya Adit. "Maafkan bapak yang nantinya membuatmu kecewa bahkan patah hati, Maya, wanita yang kamu dambakan menjadi istri kini hanya tinggal angan-angan saja, Maya menolak lamaran kita dan kini Maya memilih majikannya untuk dijadikan suami, maafkan bapak," jawab Eko sangat sedih. "Apa?? Jadi benar dugaan Adit jika antara Maya dengan majikannya ada hubungan khusus, kenapa waktu itu ketika Adit tanya keduanya membantahnya?" jawab Adit kaget. "Kamu sudah tau semua ini?" tanya Eko. "Kalau tau mereka saling memliki rasa ya baru ini pak, bapak sendiri yang mengatakannya, selama ini Adit hanya menduga saja jika keduanya bukan hanya sekedar majikan dengan bawahan," ucap Adit terlihat sedih. "Bapak juga baru tau ini,

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Titik Temu

    Tiba-tiba saja suasana yang tadi mencekam bahkan tegang kini menjadi canggung, Yudhistira juga Puspa memilih diam setelah semua keluh kesah ia ungkapkan, bukannya menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan, Boy lebih banyak diam, hal itu semakin membuat mereka kesal bukan main. "Berhubung semuanya sudah kondusif lagi, maka saya akan menjelaskan semuanya dari awal, saya mohon jangan ada yang menyela atau menghardik di tengah penjelasan," pinta Boy namun tak menjawab sahutan dari siapapun. "Oma.. Apa yang oma tanyakan tadi itu semua benar, saya juga Maya melakukan pernikahan kontrak selama satu tahun karena sebuah keuntungan masing-masing, Boy mendapat warisan yang sudah dijanjikan begitu juga dengan Maya yang bisa membuat keluarganya hidup lebih baik dari sebelumnya bahkan melunasi semua hutang keluarganya, apakah kedua orang tua Maya tau ini? Tentu tidak, Maya beralasan jika ia bisa menebus hutang pada lintah darat karena nantinya gaji setiap bulan di

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Bertemu Dua Keluarga

    Merasa semuanya tak bisa dibicarakan sebelah pihak saja membuat Tejo meminta agar Boy mendatangkan keluarganya dan membicarakan semua ini. Awalnya Boy menolak namun karena kegigihan Tejo akhirnya Boy setuju, segera Boy menghubungi papahnya juga oma agar besok datang kesini. Awalnya Yudhistira penasaran kenapa harus sampai datang ke rumah anaknya? Masalah apa yang sedang menimpa? Namun karena anaknya tau menjelaskan dan memilih memberitahukannya nanti ketika bertemu, akhirnya Yudhistira setuju. Baginya mungkin anaknya lebih nyaman jika bertatap muka, berbeda respon dengan omanya, Puspa. Awalnya Puspa kesal karena harus pulang besok pagi padahal voucher yang diberikan cucunya itu untuk 2 hari 3 malam, otomatis Puspa mengomel panjang lebar namun ia tetap akan pulang besok. Masalah keluarganya untuk datang pun sudah beres, kini tinggal mempersiapkan diri jika nanti papah dan omanya memaki Boy habis-habisan. Menunggu adalah hal yang membosankan, begitu juga

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Ketahuan (2)

    "Ada apa Boy? Ini tengah malam," tanya Maya setelah masuk ke kamar suaminya. "Ini tentang kita.. Aku gak bisa menahan lagi semuanya, lebih baik kita jujur dengan kedua orang tuamu," jawab Boy. "Gak.. Aku gak setuju! Aku gak mau bapak kecewa," tolak tegas Maya. "Tidak akan.. Niatku kan baik, lagian selama ini aku tak pernah melanggar perjanjian kita," bantah Boy. "Apapun itu aku gak mau kedua orang tuaku tau, biarkan semua selesai sesuai waktunya setelah itu kita memulai dari awal," pinta Maya. "Semua sudah selesai ketika kita berdua di Bali waktu itu, apa kamu lupa? Kan aku sudah menjelaskan semuanya, lagian selama ini aku bertanggung jawab," ucap Boy yang membuat pikiran Tejo negatif, tanggung jawab? Apa maksud perkataan itu?? Jangan-jangan… ah tak mau berprasangka buruk, lebih baik Tejo tanyakan langsung. Brak.. Suara pintu dibuka dengan keras membuat penghuninya kaget. "Apa maksud perbincang

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Ketahuan

    *Sebelum Boy pulang, terlebih dahulu Boy menelpon oma nya agar tidak pulang ke rumah*"Halo, Boy? Ada apa? Oma lagi sibuk nih," tanya Puspa. "Oma lagi dimana sih?" tanya Boy penasaran. "Oma lagi hangout sama bestie oma dong, kenapa emangnya?" tanya Puspa. "Kebetulan sekali, tadi Boy ditawari voucher menginap di salah satu hotel di Bandung untuk 4 orang dan itu untuk hari ini, otomatis Boy gak bisa dong oma kan pekerjaan dikantor lagi selangit, kok tiba-tiba Boy ingin menelpon Oma eh taunya oma lagi hangout sama temen-temen oma, coba tanyain ke temannya mau apa enggak?" ucap Boy yang dijawab antusias para bestie yang telah lanjut usia. "Mereka mau dong.. Kapan berangkatnya?" tanya Puspa memastikan. "Penerbangan jam 1 siang ini oma, kalau mau akan Boy konfirmasi ke teman Boy dulu ya," ucap Boy. "Oma nanti pulang dulu bawa beberapa baju dan pendukung lainnya," ucap oma. "Eits.. Ini udah jam 11

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Kedatangan Orang Tua Maya

    Persoalan yang sedang keluarga Maya hadapi bukanlah perkara yang mudah, ada pihak keluarga Adit juga keluarga majikan Maya yang mereka pikirkan. Mengingat omongan majikan Maya jika anaknya juga memiliki rasa yang sama, membuat kedua orang tua Maya nekat datang ke kota dengan berbekal alamat yang pernah diberikan Maya waktu itu. Setelah cukup lama perjalanan menuju kota juga mencari alamat majikannya Maya, kini orang tua Maya akhirnya tiba di sebuah rumah mewah dan juga megah, bagi kedua orang tua Maya ini bukanlah sekedar rumah melainkan ini istana. "Bu.. Ini benar bukan alamat yang diberikan Maya?" tanya Tejo memastikan. "Menurut alamat yang diberikan Maya sih benar ini pak, tuh lihat disamping gerbang ada nomor rumahnya kan," tunjuk Tinah. "Iya bu, tapi ini bukan rumah bu melainkan istana, besar sekali.. Rumah para juragan dikampung kita saja tak ada apa-apanya dengan rumah ini," ucap Tejo kagum. "Iya Pak.. Mungkin pekerjaan majikan Maya tak hanya berbisnis tapi juga artis, bap

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Datang Ke Kampung Halaman Maya

    Tekadnya sudah bulat untuk segera mempersunting Maya, Boy diam-diam pergi ke kampung halaman Maya tanpa sepengetahuan orangnya. Boy takut jika nanti mengajak Maya maka nantinya Maya akan terlalu banyak pikiran dan tidak fokus kuliahnya, belum lagi jika ada penolakan dari orang tuanya Maya, Boy takut jika nanti Maya sedih. Ia ingin memberitahu Maya ketika semuanya sesuai harapannya. Perjalanan menuju kampung halaman Maya memanglah jauh, namun Boy sudah bertekad untuk datang seorang diri demi terwujud keinginannya mempersunting sang istri kontraknya agar menjadi istri dah, ya.. Boy memang mengendarai mobil seorang diri tanpa ada supir yang menemani, bahkan oma nya pun tidak diberitahu perihal ini. Nanti, ketika semua sudah beres barulah Boy akan jujur terhadap keluarganya. Tiba dirumah Maya, jantung Boy sangat berdegup kencang dan juga gugup menyertai, entah kenapa kedatangannya kali ini tak seperti biasanya, ia merasa kedatangannya ini sangat l

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Wishlist Maya

    Sudah dua minggu keduanya berlibur ke Bali, kini saatnya bagi mereka untuk pulang. Sebenarnya berat bagi Maya untuk meninggalkan tempat ini, namun mau bagaimana lagi? Mereka masih ada urusan yang panjang ketika pulang nanti, setelah semuanya nanti selesai, barulah Boy berjanji akan mengajak Maya kesini lagi bahkan untuk tinggal disini. Barang sudah ia kemasi dengan baik dan rapi, oleh-oleh juga sudah Maya bawa, kini waktunya bagi mereka untuk pulang. Kebetulan penerbangan yang mereka pesan ada jam pagi, jadi siang nanti keduanya mungkin sudah tiba di kota dan bisa istirahat dulu. ***Tiba di kota. Kedatangan Maya juga Boy disambut baik dan juga antusias oleh oma nya, Puspa. Ia sudah rindu dengan cucunya apalagi mereka pergi ketika Puspa sedang tak ada dirumah. "Akhirnya cucu oma pulang juga," ucap Oma Puspa bahagia. "Iya oma.. Gimana kabarnya?" tanya Boy penuh perhatian. "Kabar oma san

DMCA.com Protection Status