Share

Berada di dekatmu saja sudah bikin aku diabetes

"Hai Sayang, lama nunggunya?" sapa Ibra pada Ayra yang masih setia duduk dan menunggu di depan stand makanan dan minuman yang dipesannya tadi.

"Ck! Lima menit lagi lumutan aku di sini, Mas!" sahut Ayra kesal. Sedangkan Ibra tergelak karena melihat wajah Ayra yang terlihat sangat menggemaskan. Ia pun mencubit kedua pipi wanita itu.

"Ih Mas apaan sih. Ntar pipiku jadi gede-gede tau."

"Biarin, biar enak kalau digigit berasa makan bakpao."

"Yeee enak aja. Kalau digigit terus bolong ntar yang ada kamu nyari yang lain. Dih ogah! Enak di Mas gak enak di aku lah."

"Hahahahah ada-ada saja kesayangannya Mas yang satu ini." Ibra mengelus dan mengacak sedikit pucuk rambut Ayra.

Ia pun mengambil minuman yang masih Ayra pegang yang berwarna merah itu. Lantas Ibra menyeruputnya sedikit. Akan tetapi, sedetik kemudian Ibra seperti bergidik karena rasa minuman itu memang manis.

"Astaga itu minuman apa? Kok manis banget?"

"Ini namanya boba. Memang tidak diperuntukkan untuk usianya Mas. Kan aku man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status