Share

SUDAH TIDAK SABAR

Andi sudah di anggap seperti putra kadungnya Pak Danu dan Ibu Harti jadi mereka juga sudah tidak canggung lagi.

"Sudah-sudah kalian jangan malah berantem, sini pada makana!!!" ajak Ibu Harti.

Mereka pun mencuci tangan dan pergi ke meja makan.

"Numpang makan mulu lo...!!!" ledek Dinda karena setiap kali Andi ke sini pasti selalu saja makan.

"Ya... biarin masakan Ibu enak semua," balas Rasya.

"Iyahh gak papa ko... Ibu sama Ayah malah senang jika nak Andi terus makan di sini," jawah Ibiu Harti.

"Uhh kesenengan kamu kalau gini mah," kesal Dinda namun tetap dalam candaannya.

Mereka pun menikmati makan malam dengan penuh kebahagiaan.

****

Selesai makan Andi lalu meminta Ibu Harti dan Pak Danu untuk berkumpul di ruang tengah. Mereka terlihat tegang dan agak khwatir karena takut ada berita tidak baik.

"Ada apa Nak???" tanya Pak Danu.

"Emhhh ini tentang Rasya dan Rangga Pak,Bu..." jawab Andi.

"Memangnya kalian kenapa??" tanya Bu Harti.

"Aku dapat proyek yan bareng Rangga Bu dan kita jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status