Share

BAB 135. DIbuli.

POV NINDI.

🌸🌸🌸

Lagi-lagi mamah memperhatikanku. Ekspresi wajahnya tidak bisa membohongi bahwa mamah memang benar-benar menyesal.

“Sudah, Mah enggak apa-apa jangan sedih lagi. Mendingan Mamah coba bajunya pasti tambah cantik,” kataku mengalihkan perhatian mamah.

Penuh semangat mamah mencoba baju itu. Sampai mamah melompat-lompat seperti anak kecil.

“Cantik kan, Nin?”

“Cantik banget, Mah.”

“Fotoin Mamah, Nind!”

Bak model profesional mamah foto dengan berbagai gaya. Meski belum mandi mamahku tetap terlihat cantik.

[Nin, mau ikut buka bersama enggak?]

Satu pesan dari teman kuliahku. Eki. Sekarang dia sudah bekerja. Begitu lulus kuliah langsung dapat panggilan kerja di sebuah perusahaan tekstil.

[Di mana dan kapan? Wah, agaknya udah gajian ya, mau traktir, nih?] jawabku segera.

[Cafe Bang Dul, sore ini.]

[Dadakan banget sih, Ki?]

[Iya, kalau direncanain malah enggak, jadi. Ikut ya, entar kujemput.]

[Enggak usah di jemput biar aku datang sendiri aja.]

[Oke, ditunggu ... yang traktir tem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status