Share

TANGISAN FAIZ DAN DUDUN

BAB KE : 75

TANGISAN FAIZ DAN DUDUN

16+

Menyadari suaminya tidak lagi bernyawa, dan merasa percuma dengan apa yang dia perbuat sekarang. Akhirnya dengan pelan Tina meletakkan kepala Thoriq di atas lantai. Kemudian dia memandang wajah suaminya itu dengan air yang tidak henti menetes dari pelupuk mata.

Tina menghentikan ratapannya, tak ada lagi kata-kata yang keluar dari mulut perempuan itu, hanya isakan yang terdengar dengan bahu menyentak turun naik karena sedak.

Tina mendekatkan kepalanya ke wajah Thoriq, dan mencium suaminya itu berulang-kali dengan isak dan sedak yang tak henti menguncang tubuh Ibu muda itu.

Setelah berapa lama dengan jasad suaminya. Tina bergeser mendekati jasad Kemal dan Hamilah yang ujung tangan mereka masih saling mengait.

"Mas ... Mbak ... kenapa kalian meninggalkan Dudun dan Naufal dengan cara seperti ini?"

Mulut Tina kembali terbuka mengeluarkan kata-kata untuk sepasang suami istri yang tergeletak tanpa nyawa.

Isak Tina kembali terdengar keras yang berl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status