Beranda / Young Adult / KAPAN AYAH PULANG / FAIZ BERGURU PADA BUYA HERU

Share

FAIZ BERGURU PADA BUYA HERU

Penulis: SRP
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-16 20:40:20

BAB KE : 80

FAIZ BERGURU PADA BUYA HERU

16+

"Sesuai amanat almarhum Thoriq ... saya diminta untuk mendidik Faiz! Maka amanahnya itu harus saya tunaikan, karena itu adalah utang janji saya pada almarhum Thoriq."

Seperti itu kata-kata Buya Heru ketika menyampaikan maksud dan tujuannya, setelah beberapa saat mereka berbincang dan saling bertanya tentang kabar masing-masing.

Tina terdiam mendengar apa yang disampaikan Buya Heru. Ada keraguan di hatinya melepas Faiz. Bila Faiz pergi, tentu dia akan dirundung sepi. Di samping itu, belum tentu juga Faiz mau berpisah dengannya.

"Rasanya tidak mungkin saya hidup di sini sendirian. Saya tidak mau berpisah dengan Faiz, Buya," tolak Tina lembut.

Tina mengira Faiz akan di bawa Buya Heru ke suraunya (pesantren atau padepokkan). Apa lagi sekarang, surau Buya Heru tidak lagi berada di wilayah Kampung Galuh. Tapi telah pindah ke wilayah kecamatan lain.

"Tidak harus berpisah. Faiz bisa datang setiap hari ke surau saya," jawab Buya Heru menerangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KAPAN AYAH PULANG    SETELAH LIMA TAHUN

    BAB KE : 81SETELAH LIMA TAHUN 16+POV : SISILIA"Yaaaahhh, hujan!" Aku berseru ketika beberapa tetes air jatuh dengan telak di wajahku. Azral menghentikan motornya. Dengan cepat aku melompat dari jok belakang dengan telapak tangan berusaha melindungi muka dari tetesan gerimis."Buka joknya?" titahku pada Azral, setelah mesin motornya mati.Hatiku yang lagi kesal bertambah kesal, ingin rasanya memaki makhluk yang satu ini. Benar-benar manusia pembawa sial! Manusia penjilat!Kalau dia tidak pintar merayu dan menjilat pada papaku, tentu aku tidak berada dalam situasi seperti ini sekarang. "Untuk apa?" tanyanya dengan raut bingung.Ya, salam ... nih, makhluk! Untuk apa buka jok di tengah gerimis seperti ini? Sudah pasti buat ngambil jas hujan, dodol!Makian itu hanya terucap dalam hatiku, yang membuat rasa kesal ini semakin membuncah.Yah, sejak berangkat dari rumah tadi, sebenarnya hatiku telah gondok. Papa memaksaku dengan beribu rayuan untuk menemani makhluk 'Astral,' yang satu i

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-17
  • KAPAN AYAH PULANG    KELAKUAN SI AZRAL

    BAB KE : 82POV : SISILIA CARLINA KELAKUAN SI AZRAL 16+"Jangan kurang ajar!" bentakku."Apa salahnya aku melakukan itu? Toh, akhirnya kita juga akan nikah," katanya dengan senyum tersungging.Aku hanya diam sambil berusaha merapatkan tubuh ke dinding. Kini ada rasa ngeri di hatiku berada berduaan dengan Azral. Lelaki ini tidak beres rupanya!Atau mungkin juga ketidak beresan ini terjadi karena sikapku yang tak tegas. Seharusnya aku berani menolak keinginan orang tua untuk menjodohkan kami. Aku berpikir akan membicarakannya dengan kedua orang tuaku secepat mungkin. Agar aku bebas dari lelaki yang satu ini."Geser ke sana!?" bentakku, sambil menoleh ke arah Azral, ketika merasakan tubuhnya kembali bergeser dan menempel ke badanku.Wajah kami saling berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Bahkan aku merasakan hangatnya napas Azral di wajahku."Cuppp!"Tiba-tiba sebuah kecupan mendarat di pipiku saat aku hendak memalingkan wajah."Azral! Jangan kurang ajar!?" bentakku semakin m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • KAPAN AYAH PULANG    SISILIA CARLINA

    BAB KE : 83SISILIA CARLINA16+Gerimis mulai menyirami bumi ketika Faiz baru saja mengendarai motornya. Hari ini dia pulang agak cepat, karena sejak habis subuh tadi, dia telah berada di surau Buya Heru.Memang setiap hari libur, sehabis subuh, Faiz telah berangkat ke surau untuk menimba ilmu. Selepas Asyar baru dia kembali ke rumahnya. Di hari lain, bila jam sekolah telah usai, baru Faiz bisa pergi ke surau dan kembali ke rumahnya selepas Maghrib.Itulah rutinitas Faiz sejak lima tahun belakangan ini. Belajar, belajar, dan belajar. Dari pagi sampai siang belajar di sekolah, setelah itu dia datang ke surau atau padepokkan untuk menimba ilmu agama di sana.Faiz memacu motor dibawah rintik hujan dengan kecepatan sedang. Jas hujan dan helm cukup untuk melindungi tubuhnya dari titik air yang jatuh ke bumi.Sudah biasa, jika pulang agak sore, Faiz akan menempuh jalur perkebunan singkong, karena dengan melewati jalur tersebut bisa memangkas jarak sekitar empat kilo meter.Berbeda kalau di

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19
  • KAPAN AYAH PULANG    ANAK SULTAN

    BAB KE : 84ANAK SULTAN 16+Rumah mewah itu terpancak dengan angkuh di sebidang tanah yang sangat luas. Walau berpagar besi, tapi ada celah-celah yang membuat mata dapat melihat dengan jelas ke dalam pekarangan.Halaman di dalam pekarangan itu persis seperti taman yang tertata dengan rapi. Sangat indah, memanjakan setiap mata yang memandangnya.Di depan pintu gerbang berwarna biru, yang terbuat dari besi dengan ornamen dan ukiran menarik, di sanalah motor Faiz berhenti. Sisilia segera melompat dari jok belakang."Terima kasih!" katanya datar, tanpa menoleh pada Faiz dan bergegas menuju tombol bel yang ada di pintu gerbang rumah tersebut. Walau bergegas, tapi Sisilia sengaja mempertajam indra pendengaran untuk mendengar jawaban Faiz. Namun, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut lelaki itu.Benar-benar manusia pelit, bahkan untuk menjawab ucapan terima kasih pun orang itu tidak mau. Padahal apa salahnya cuma menjawab dengan 'ya ... terima kasih kembali' atau cukup 'ya' saj

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-20
  • KAPAN AYAH PULANG    DIGANGGU BAYANGAN

    BAB KE : 85DIGANGGU BAYANGAN 16+Sejak kejadian di gubuk, Sisilia lebih suka mengurung diri di dalam kamar. Kehadiran Azral pun tidak digubrisnya lagi. Beberapa kali lelaki itu datang berkunjung, tapi tak pernah ditemui oleh Sisilia.Bila kedua orang tuanya bertanya tentang perubahan sikapnya. Sisilia beralasan, lagi fokus belajar. Memang sampai sejauh ini Sisilia belum pernah menceritakan perlakuan Azral kepada papa dan mamanya. Biarlah hal itu hanya dia berdua yang mengetahuinya dan bertiga dengan si mata elang. Sisilia bukan tipe anak pengadu. Walau anak semata wayang, tapi gadis itu tidaklah manja, apa lagi kolokan. Orang tuanya mempercayai saja alasan yang dikemukakan Sisilia tersebut, karena tidak sampai dua bulan lagi Sisilia memang akan menghadapi ujian kenaikan kelas.Tapi, di dalam kamar sebenarnya Sisilia tidak belajar. Dia malah asik melamun dengan pikiran berkelana entah ke mana. Pernah sih, dia memaksakan diri untuk belajar. Namun, pikirannya tak pernah bisa fokus

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-21
  • KAPAN AYAH PULANG    TEMAN SATU SEKOLAH

    BAB KE : 86TEMAN SATU SEKOLAH 16+Ternyata Vira mengenal salah satu dari mereka, yaitu yang lebih tinggi. Vira dulu pernah satu kelas dengan dia. Memang tinggi anak itu lebih dari rata-rata. Jangkung!Tubuhnya yang atletis membuat dia semakin menarik. Apa lagi wajah cowok itu memang tampan. Ditambah dengan helaian-helaian rambut yang mulai tumbuh di atas bibirnya. Mungkin itu cikal bikal kumis bagi kaum Adam. Hal ini membuat lelaki itu semakin menawan."Hai...." sapa Sisilia sambil melambaikan tangan kanannya pada lelaki tinggi, ketika mereka berpapasan. Lelaki itu hanya menjawab dengan anggukkan tanpa senyum.Sikap Sisilia ini membuat Vira melongo. Kenapa tidak? Sebab, selama ini dia belum pernah melihat Sisilia menyapa cowok. Temannya yang memang populer dengan kecantikannya itu, biasanya selalu di sapa cowok terlebih dulu. Bukan sebaliknya!"Hoi ... kamu naksir dia?" tanya Vira sambil menyentak lengan Sisilia. Volume suara Vira sengaja direndahkan, takut kedengaran oleh kedua

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-23
  • KAPAN AYAH PULANG    RESAH DAN GELISAH KARENA CINTA

    BAB KE : 87RESAH DAN GELISAH KARENA CINTA16+"Kenapa?" tanya Sisilia dengan alis hampir bertaut."Emang benaran kamu jatuh cinta sama dia?" Vira membalas pertanyaan Sisilia dengan pertanyaan. Senyum kembali hadir di bibirnya dengan mata mengedip genit."Bukan ... bukan!" jawab Sisilia sambil menggerakkan telapak tangan ke arah Vira."Bukan, bukan ... tapi mukamu kok jadi aneh gitu? Ha, ha, ha!" ledek Vira dengan tawa nyaring.Wajah Sisilia kembali bersemu merah. Entah kenapa sekarang dia merasa mati kutu oleh ledekkan Vira. Biasanya Sisilia tidak pernah kehabisan kata untuk membalas kejahilan sahabatnya itu. Tapi kali ini berbeda, sepertinya otak Sisilia begitu sulit diajak bekerja sama untuk membalas celoteh Vira. Mungkinkah hal ini terjadi karena adanya desiran aneh di hatinya? Desiran yang mengundang gejolak di dada, desiran yang membuat berdebar-debar tak menentu?Entahlah!Yang jelas desiran itu selalu datang bila ingat si mata elang. Apa lagi kalau menggibahkannya, bukan han

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-23
  • KAPAN AYAH PULANG    RENCANA PINDAH KELAS

    BAB KE : 88RENCANA PINDAH KELAS 16+Ketika jam istirahat, Sisilia dan Vira mengurungkan niatnya ke kantin. Mereka malah menuju kelas dua Biologi satu. Kelasnya Faiz.Benar saja, Faiz masih di dalam kelas. Dia terlihat asik menulis, mungkin sedang menyelesaikan tugas sekolah.Di dalam ruangan itu, juga ada beberapa murid lain. Mereka menghabiskan waktu jam istirahat dengan menunggu di dalam kelas. Ada empat orang yang duduk berkelompok di meja paling belakang. Mereka sedang ngobrol sambil bercanda.Kedatangan Sisilia dan Vira tentu menarik perhatian mereka. Apalagi mereka mengetahui siapa kedua gadis itu. Tapi mereka hanya saling berbisik tanpa berani menggoda.Vira memasuki kelas dengan tenang, sementara dada Sisilia mulai berguncang.Debaran aneh itu muncul lagi, membuat Sisilia sedikit grogi.Bukan grogi pada kelompok cowok yang berbisik sambil melirik mereka. Namun, karena sosok cowok yang lagi asik menulis di bangku nomor dua dari depan, persis dekat dinding kelas."Hai, Faiz!

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-24

Bab terbaru

  • KAPAN AYAH PULANG    BIARLAH YANG LALU BERLALU JIKA MASIH ADA CINTA DI HATIMU

    BAB KE : 19716+Setelah pertemuan itu, hubungan mereka pun semakin membaik, malah Dudun dan Faiz hampir tiap minggu bertandang ke rumah Sisilia. Setiap hari libur, mereka berkumpul di rumah Sisilia, ada-ada saja yang mereka lakukan untuk menuai kebahagiaan. Tidak hanya Dudun dan Faiz. Naufal dan istrinya juga suka ikut berkumpul bersama mereka. Satu hal yang paling membuat Sisilia terharu. Perhatian Naufal, Dudun dan Faiz sangat luar biasa kepada papanya. Padahal Sisilia telah mengetahui bahwa orang tua Naufal dan Dudun juga termasuk korban kejahatan papanya di masa lalu, walau hal ini masih mereka rahasiakan pada Karta Setiawan. Anak-anak dari korban pembunuhan Karta Setiawan itu malah paling senang mendorong kursi roda Karta Setiawan, bahkan mereka tidak pernah bosan melatih Karta Setiawan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan papa Sisilia tersebut. Pertemuan demi pertemuan, telah membuat cinta mereka semakin mekar, bahkan Faiz tidak sungkan lagi menyusul S

  • KAPAN AYAH PULANG    UNTUK APA DENDAM BERKARAT PADA ORANG YANG TELAH BERTOBAT

    BAB KE : 19616+Faiz merasa heran dengan perubahan sikap Dudun dan Naufal itu, padahal jelas sekali betapa besar keinginan Dudun untuk balas dendam beberapa hari yang lalu. "Kita tidak perlu lagi menuntutnya, karena Tuhan telah memberi teguran pada beliau, dan beliau telah menyesali perbuatannya," jawab Naufal. "Lalu, bagaimana dengan kamu, Dun?" Faiz mengalihkan pertanyaan pada Dudun yang sedang mengemudi. "Sebelum ke sini, kami telah membicarakan tindakan apa yang akan kami lakukan, dan inilah yang terjadi. Kalau mau detilnya, tanya saja pada Mas Naufal, apa yang dilakukan Mas Naufal tadi adalah keputusan Mas Naufal sendiri. Tapi saya mendukung, karena memang itu yang terbaik," jawab Dudun sambil melirik kaca spion dalam. Dia menatap wajah Faiz sekilas dari sana. Saat ini Faiz dan Naufal duduk berdua di bangku tengah, sedangkan Dudun sendirian di depan memegang kemudi. Rupanya sebelum menemui Sisilia, Naufal dan Dudun sempat berdiskusi. Naufal meminta Dudun untuk menjaga per

  • KAPAN AYAH PULANG    KALIMAT NAUFAL YANG MENGEJUTKAN

    BAB KE : 195 16+Seketika dada Faiz bergemuruh, gemuruh itu bertalu dengan rasa cemas yang kembali hadir. Faiz dapat menebak apa maksud ucapan Dudun itu. Naufal pun tertegun ketika mendengar apa yang disampaikan Dudun, dia menatap Dudun sesaat, seakan sedang memikirkan sesuatu. "Oh, iya. Hampir lupa," jawab Naufal kemudian, lalu ujung matanya melirik pada Faiz.Naufal tercenung dengan raut serius, seperti ada sesuatu yang sedang dipikirkannya, kemudian dia bangkit, membuat semua yang ada di ruangan itu mengarahkan mata pada Naufal. "Kamu berdiri, Dun!" perintah Naufal pada Dudun. Dudun pun mengikuti titah kakaknya. "Dorang kursimu ke belakang!" Naufal kembali memerintah yang segera dilaksanakan Dudun. Hati Faiz semakin cemas melihat tingkah kedua kakak-beradik itu. Raut heran juga tergambar di wajah Vira, Sisilia dan Karta Setiawan. Naufal berjalan di antara celah meja dan kursi yang didorong Dudun tadi.Setelah posisinya berada antara Faiz dan adiknya, Naufal mendorong meja

  • KAPAN AYAH PULANG    KECEMASAN BELUM BERAKHIR

    BAB KE : 19416+Kemudian kalimat itu juga dapat dijadikan bamper oleh Faiz. Seandainya Naufal mengatakan akan menuntut Karta Setiawan, atas apa yang telah dia lakukan pada orang tua mereka. Faiz punya kesempatan untuk membela Karta Setiawan, tentu perasaan Sisilia akan terobati dengan pembelaan Faiz nantinya, karena Sisilia telah mengetahui isi hati Faiz berdasarkan ucapan Naufal tadi."Berarti mereka memang sehati. Sisilia juga seperti itu, dia tidak akan menikah kalau tidak dengan Faiz." Tawa Vira kembali meledak di ujung kalimatnya. "Saya tidak ada berkata seperti itu!" Cubitan Sisilia langsung mendarat di lengan Vira, yang membuat Vira meringis.Ruangan itu kembali penuh oleh suara tawa Naufal, Dudun dan Vira. Karta Setiawan juga ikut tertawa walau tawanya belum begitu jelas."Yang sehati, sebenarnya saya dengan kamu! Saya tidak nikah-nikah, kamu juga ikutan menjomblo sampai sekarang," balas Sisilia dengan mulut geregetan. Tangan Sisilia kembali bergerak untuk mencubit Vira,

  • KAPAN AYAH PULANG    SUASANA YANG BERUBAH ARAH

    BAB KE : 19316+Karta Setiawan duduk berhadapan dengan Dudun. Mereka juga dipisahkan oleh meja yang sama, dari ujung ke ujung, mungkin jaraknya sekitar satu meter.Setelah beberapa saat, Naufal mulai berbicara untuk menyampaikan apa sebenarnya tujuan dan maksud mereka datang. "Nama saya Naufal dan ini adik saya Dudun Suparman. Kami adalah keluarga Faiz." Naufal mengawali dengan memperkenalkan diri pada Sisilia dan Karta Setiawan, setelah melirik ke arah Faiz, dan memastikan bahwa Faiz telah siap mendengar apa yang akan dia sampaikan. Perkenalan Naufal hanya dijawab dengan anggukan oleh Sisilia dan Karta Setiawan. "Sebenarnya tujuan kami ke sini, memang membawa maksud tertentu yang ingin kami sampaikan, tapi ijinkan kami terlebih dulu mengucapkan terima kasih pada Sisilia yang telah bersedia merawat Faiz, walaupun pada saat itu keadaan rumah sakit sangat sibuk, tapi Sisilia bersedia menangani Faiz dengan cepat."Naufal menatap Sisilia sesaat, lalu beralih pada Vira yang ada di s

  • KAPAN AYAH PULANG    KEKAKUAN FAIZ DAN SISILIA

    BAB KE : 19216+Meskipun Dudun seorang police yang bermental baja, tapi rasa haru juga menyeruak ke dalam hatinya menyaksikan adegan yang terjadi di depan matanya. Begitu pula dengan Naufal.Bola mata kakak-beradik itu memerah dengan kilauan seperti kaca. Mereka berusaha keras agar air yang ada di bola mata mereka tidak merembes keluar. Begitu pula dengan perawat Karta Setiawan, walau tidak mengetahui peristiwa apa sebenarnya yang terjadi, tapi melihat adegan tersebut, dia pun tidak mampu menahan tangis.Faiz masih terpaku di samping Sisilia, dia hanya menunduk tanpa berani menatap siapa pun. Sementara air matanya ikut berlinang di pipi. Entah sudah berapa kali Faiz mengusap wajah, demi mengapus air yang ada di sana. "Su-su-ruh-lah me-me-reka ma-masuk!" ucapan Karta Setiawan menyadarkan mereka semua, sehingga apa yang sedang menumpuk di pikiran mereka langsung buyar. "Eh, iya! Ayo masuk, Mas!" Vira menghadap Naufal dan Dudun. Terdengar suara Vira agak serak dalam isak, mungkin

  • KAPAN AYAH PULANG    PERANAN VIRA YANG CERDAS

    BAB KE : 19116+Sebelumnya, jangankan untuk mengangkat tangan, untuk menggerakannya saja Karta Setiawan sudah kesulitan. Tidak hanya itu, pertemuannya dengan Faiz, juga telah membuat Karta Setiawan mampu berbicara, walaupun dengan susah payah dan terbata-bata, serta perlu waktu yang cukup lama untuk menyampaikan sepotong kalimat, tapi apa yang disampaikannya dapat dimengerti. Wajar, jika hal itu merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan bagi Vira, bahkan dia menganggap kejadian ini adalah sebuah keajaiban. "Papa ...! Heiiiyyy, apa yang kalian lakukan pada papa saya?!"Sebuah bentakan mengejutkan mereka yang ada di halaman. Perawat, Vira, Dudun dan Naufal serentak menoleh ke sumber suara tersebut. Faiz melepaskan pelukannya dari Karta Setiawan, kemudian ikut menoleh ke arah Sisilia yang telah berada di depan pintu. Dengan susah payah Karta Setiawan juga memalingkan mukanya ke arah Sisilia. "Naak-nak!" cukup keras suara yang keluar dari mulut Karta Setiawan memanggil anaknya

  • KAPAN AYAH PULANG    PERTEMUAN SI PEMBUNUH DENGAN ANAK-ANAK KORBAN PEMBUNUHANNYA

    BAB KE : 19016+"Saya baik-baik aja Faiz .... " Vira menjawab pertanyaan Faiz setelah mereka berhadapan. "Eh, ya. Sampai lupa! Ayo masuk!" lanjut Vira ketika matanya menoleh pada Naufal dan Dudun. Vira sedikit kikuk menatap ke dua lelaki yang ada di depannya. Dia merasa malu karena belum sempat menyapa atau sekedar mengangguk pada dua lelaki yang posisinya jauh lebih dekat dengannya.Karena keterkejutannya ketika melihat Faiz, membuat Vira mengabaikan kedua lelaki tersebut. "Kenalkan. Saya Naufal dan ini Dudun, adik saya. Kami masih saudaranya Faiz." Sebelum melangkahkan kaki, Naufal memperkenalkan dirinya dan Dudun. "Saya Vira," jawab Vira sambil merangkapkan kedua tangan di depan dada dengan sedikit menundukan kepala tanda hormat, kemudian matanya kembali melirik pada Faiz. "Kalau Faiz, tidak perlu saya perkenalkan lagi, kan?" Senyum lepas dari bibir Naufal sambil ikut melirik ke arah Faiz. Dudun juga ikut tersenyum, hanya wajah Faiz saja yang masih terlihat agak tegang, b

  • KAPAN AYAH PULANG    KUNJUNGAN FAIZ, DUDUN DAN NAUFAL KE RUMAH SISILIA CARLINA

    BAB KE : 18916+Sejak kedatangan Vira, hampir setiap hari terdengar gelak tawa dari dalam rumah tersebut. Bahkan hampir saban hari mereka pergi jalan-jalan untuk menikmati indahnya Ibu Kota. Setiap pergi jalan-jalan, Sisilia selalu membawa semua orang yang bekerja di rumahnya, Disamping untuk berbagi kebahagiaan, tenaga mereka juga bermanfaat untuk memindahkan Karta Setiawan dari kursi roda ke dalam mobil, begitu pula sebaliknya. Ketika Sisilia menceritakan pertemuannya dengan Faiz pada Vira, tentu saja hal tersebut membuat Vira sangat terkejut, yang bahkan membuat dia sulit mempercayainya. Vira tidak pernah menyangka, Sisilia akan bertemu lagi dengan Faiz yang telah sekian lama menghilang, tapi itulah kekuasaan Tuhan, apa-apa yang tidak kita sangka, bisa saja menjadi kenyataan. Akhirnya Sisilia berkonsultasi dengan Vira tentang banyak hal, terutama tentang Faiz dan rasa yang ada di hatinya. Sisilia dan Vira adalah dua orang sahabat yang sama-sama berhasil menggapai impianny

DMCA.com Protection Status