Share

ANAK SULTAN

BAB KE : 84

ANAK SULTAN

16+

Rumah mewah itu terpancak dengan angkuh di sebidang tanah yang sangat luas. Walau berpagar besi, tapi ada celah-celah yang membuat mata dapat melihat dengan jelas ke dalam pekarangan.

Halaman di dalam pekarangan itu persis seperti taman yang tertata dengan rapi. Sangat indah, memanjakan setiap mata yang memandangnya.

Di depan pintu gerbang berwarna biru, yang terbuat dari besi dengan ornamen dan ukiran menarik, di sanalah motor Faiz berhenti. Sisilia segera melompat dari jok belakang.

"Terima kasih!" katanya datar, tanpa menoleh pada Faiz dan bergegas menuju tombol bel yang ada di pintu gerbang rumah tersebut.

Walau bergegas, tapi Sisilia sengaja mempertajam indra pendengaran untuk mendengar jawaban Faiz. Namun, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut lelaki itu.

Benar-benar manusia pelit, bahkan untuk menjawab ucapan terima kasih pun orang itu tidak mau. Padahal apa salahnya cuma menjawab dengan 'ya ... terima kasih kembali' atau cukup 'ya' saj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status