Share

PISTOL DUDUN PUN MENYALAK

BAB KE : 166

PISTOL DUDUN PUN MENYALAK

16+

Ternyata pikiran Dudun terbaca oleh Faiz dan Faiz tidak ingin mengorbankan anak buahnya, karena itulah dia melakukan hal ini.

Bagi Faiz, lebih baik dia yang tertangkap, atau terbunuh sekali pun. Asal jangan anak buahnya. Karena semua anak buah Faiz telah memiliki keluarga. Sementara Faiz masih hidup sendiri.

Hanya satu yang dikhawatirkan Faiz, yaitu nasib Bu Tardiah. Makanya Faiz memberikan uang yang ada di koper untuk ibu tersebut.

Uang yang sangat banyak. Cukup untuk menjamin kehidupan yang mewah bagi Bu Tardiah sampai ajal menjemput.

****

Ternyata perkiraan Faiz tidak meleset, memang begitulah kenyataannya. Waktu keluar dari rumah Faiz, Dudun langsung menuju markasnya.

Dudun berpikir dia harus bergerak cepat menyerang markas Sang Pengadil. Dalam analisa Dudun, Faiz tidak mungkin berada di markas Sang Pengadil dalam satu hari ini.

Tentu Dudun berharap semoga Faiz tidak ke mana-mana dalam tiga hari ke depan sesuai permintaanya. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status