Share

KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU
KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU
Author: Mutiara Sukma

Kekacauan

Author: Mutiara Sukma
last update Last Updated: 2022-04-16 07:20:07

KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU 1

"Tak ada yang ketinggalan lagi, Mas?" Ucapku memastikan.

Mas Argam menggeleng pelan, lalu menatapku lembut.

"Hanya satu yang ketinggalan disini, separuh hatiku." katanya, Ucapan yang kuyakin hanya sebuah gombalan.

Kini aku sedang mengantarkan kedepan pintu lelaki gagah yang sudah sepuluh tahun menjadi suamiku itu, Mas Argam. Dia akan dinas keluar kota. Tak lama, hanya seminggu, tapi rasanya hati ini berat melepaskan. Karena mungkin setelah ini kami tak akan bertemu sebagai suami istri lagi. Setia ditengah hati yang mendua membuatku memutuskan mengalah.

"Jangan sedih gitu, hanya seminggu saja." ujarnya sembari menjawil daguku.

Aku tersenyum tipis, teringat masa pertemuan pertama kami dulu. Dia adalah customer di tempatku bekerja sebagai seorang kasir swalayan. Lelaki itu sering sekali membeli jus lemon disana. Sebulan bisa delapan bahkan sepuluh kali. Katanya kalau tak minum minuman itu dia tak semangat menjalani hari, ada-ada saja.  

"Hati-hati ya, Mas." Ucapku sambil mengurai pelukannya. Tak apa, anggap saja ini pelukan perpisahan.

Mas Argam tersenyum begitu riang. Ya, wajar saja dia akan dapat perawan lagi di pernikahannya yang kedua. Setelah mobil Mas Argam hilang dipenghujung jalan, aku meraih ponsel dan menelpon seseorang.

"Hai, Dan. Apakah semua sudah siap?" Tanyaku kepada Daniel, teman semasa sekolah dulu sekaligus adalah orang kepercayaan Mas Argam. Beruntung Mas Argam tak mengetahui itu.

"Sudah, Ci. Sebentar lagi aku sampai." Jawabnya.

Dengan gerakan cepat aku mengganti kostum dan mengeluarkan tas travelingku, jaga-jaga jika harus menginap lama.

"Mbok, nitip rumah ya. Kalau Tuan nelpon, bilang saja saya lagi keluar atau ke salon." Pesanku pada Mbok Ina, pembantu rumah tangga kami.

"Baik, Bu." Sahutnya sopan.

Tak lama mobil Daniel datang. Aku bergegas masuk dan menyapanya.

"Langsung jalan, Dan." 

Daniel menatapku tak percaya.

"Wow, aku pangling lihat penampilan kamu?" Serunya takjub.

Aku tersenyum tipis. Demi misi ini, aku mengubah casing luarku agar tak ketahuan. Gamis biru muda dan kerudung warna senada menjadi pilihanku.

"Kamu yakin, Ci?" Tanya Daniel setelah kami terdiam cukup lama.

"Kira-kira apa alasan yang membuatku tak yakin?" Tanyaku balik.

Daniel tersenyum hambar, kami sudah berteman lama. Daniel tahu karakterku, sekali melangkah pantang surut kebelakang. Apalagi aku sudah menyiapkan semua kejutan sebagai kado pernikahan buat Mas Argam.

Sekitar satu jam-an kami sudah sampai didepan hotel tempat Mas Argam menginap dan akan mengadakan acara resepsi pernikahan nanti malam. Dia bukan keluar kota seperti pengakuannya padaku, lelaki itu mau melangsungkan pernikahan di sebuah hotel masih dibilangan kota Jakarta.

"Makasih, Dan." Ucapku sembari turun dari mobil.

Daniel mengangguk pelan. "Suci...!" Panggilnya.

Aku menoleh, Daniel menatapku lekat.

"Hati-hati." Aku membalas senyumannya dan mengangguk cepat.

Gegas aku menuju kamar yang sudah dipesan Daniel sebelumnya untukku. Ingin mengistirahatkan tubuh dan otakku yang mulai kelelahan. 

Jam menunjukkan angka tujuh malam. Itu artinya sebentar lagi resepsi pernikahan Mas Argam segera dimulai.

Aku pun berdandan cantik, selama ini Mas Argam selalu puas jika aku memamerkan tubuh langsingku dalam balutan dres mini yang mencetak lekuk tubuh. Kini aku memakai gamis modern dengan pasmina warna cream muda. Tak perlu mencolok cukup dandan natural tapi menawan.

Saatnya aku menjadi saksi atas kekacauan pernikahan suamiku sendiri. Meski ada perih yang menyayat hati, tapi aku tak menampakkan. Bagiku suami itu hanya titipan, aku sudah berusaha menjaganya, merawat cinta kami. Tapi, kekuranganku yang belum juga hamil sampai saat ini mungkin menjadi alasan dia mendua.

MC mulai membuka acara dengan meriah. Tamu yang hadir juga terlihat dari kalangan atas. Tak mudah untuk masuk kesini, kecuali dengan membawa undangan, hal yang mudah bagiku selama ada Daniel. 

Tampak Mas Argam berdiri dengan bahagianya di atas panggung yang dihias begitu istimewa. Warna gold mendominasi pemandangan mata malam ini. Tak lama seorang wanita menggunakan pakaian pengantin berwarna putih menghampiri. Tepuk tangan penonton begitu riuh. Terlebih saat mereka berdua saling menggenggam tangan dan beradu pandang.

Aku memalingkan wajah, perih. Seorang laki-laki setengah baya maju dan meraih microphone. Wajahnya juga begitu bahagia.

"Saya sangat bangga mempunyai seorang menantu yang punya skill dan kepintaran yang luar biasa. Berharap nanti dibawah pimpinan nya Hadiyaksa Lesmana Group bisa berkembang lebih pesat lagi ditangannya." ucapan itu disambut meriah oleh hadirin.

Aku mengangguk-anggukan kepala, tak salah lagi. Ini pasti Pak Hadiyaksa pemilik Hadiyaksa Lesmana tbk, Perusahaan manufaktur terbesar di negeri ini.

Entah apa alasan Mas Argam tega menghancurkan biduk rumah tangga yang telah terbina, dengan menikahi anak pengusaha kaya itu.

Aku menunduk menghapus setitik bening yang tiba-tiba mengalir pelan. Semua tamu terpukau dengan acara mewah itu, belum lagi sovenirnya berupa sebuah mini gold. Sangat berbeda dengan pernikahan kami dulu. Hanya akad nikah sederhana, mungkin karena orang tua Mas Argam yang tak merestui kami saat itu. Dan aku yang hanya anak seorang guru disebuah sekolah swasta.

Saat aku kembali melihat ke panggung, keluarga Mas Argam sudah berada disana. Ada Bude Yati, Bibi Nani, Bude Sri dan suami-suami mereka. Berarti Mas Argam direstui oleh keluarga. Betapa menyedihkannya nasibku.

[Sekarang!] Ketikku.

Si penerima pesan langsung membalas dengan emoticon jempol.

Tak lama tayangan di infocus berubah dengan menampilkan pemandangan yang indah menurutku tapi mengerikan mungkin bagi Mas Argam.

"Saya terima nikah dan kawinnya Suci lidiawati binti Ahmad Baihaqi dengan mahar seperangkat alat sholat dibayar, tunai!"

"Saah! Sah!"

Semua mata menatap dengan tatapan aneh, mereka yang menyangka Mas Argam lelaki single tentu terheran-heran. Rasain kamu, Mas. Walau nikah secara sederhana videonya masih aku simpan sebagai kenang-kenangan!

Wajah Mas Argam panik.

"MATIKAN! MATIKAN PROYEKTOR ITU!" Teriaknya lantang.

Suasana syahdu mendadak menjadi ricuh. Para suruhan Pak Hadiyaksa berlari serentak ingin menghentikan video yang jelas akan merusak namanya dan juga putrinya itu. Wartawan sibuk mengabadikan momen penting dalam lensa kamera mereka.

Sedangkan aku duduk sambil menikmati makanan penutup dengan santai menonton kepanikan Mas Argam dan Ibu mertua yang berteriak-teriak seperti orang kesurupan.

Selamat hari pernikahan, Suamiku.

Bersambung.

    

Related chapters

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 2. Jangan Jadi Buaya

    KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU 2Aku masuk ke kamar hotel dengan senyum puas. Setelah ini acara di televisi pasti akan sibuk menggosipkan pernikahan anak konglomerat yang berakhir memalukan itu. Jelas saya, status Mas Argam yang ternyata sudah punya istri akan merusak namanya.[Ci, mau pulang sekarang?] Pesan dari Daniel.[Belum, lagi nunggu Laura.] Balasku.Laura temanku sejak kecil. Gadis itu sedari dulu tak suka melihat Mas Argam, katanya tampang seperti itu pasti hoby selingkuh. Sempat kami marahan, karena sifat Laura yang blak-blakan mempermalukan Mas Argam. Dengan santai dia berkata didepan teman-teman Mas Argam kalau suamiku itu lelaki rendahan, hoby morotin cewek. Terang saja Mas Argam murka. Dan sejak saat itu aku tak dibolehkan lagi berteman dengan Laura.Namun, Laura tak pernah benar-benar menjauhiku. Berawal dari paket misterius yang dia kirim kerumah ternyata berisi foto Mas Argam dengan perempuan disebuah pesta yang aku sendiri t

    Last Updated : 2022-04-17
  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 3. Pov Argam

    KADO PERNIKAHAN UNTUK SUAMIKU 3POV Argam."Gam, sepuluh tahun menikah kamu masih saja begitu ga ada perubahan. Apa kamu ga malu? Teman-teman kamu sudah pada punya anak. Kamu masih belum ada hasil. Ibu bilang apa, dari awal Ibu tak setuju kamu menikah dengan perempuan kampung itu. Kamu sih, ngeyel!"Hampir setiap saat ibu memojokkanku dengan kekurangan Suci yang satu itu.Kami pun sudah berusaha berobat sana sini, tapi belum ada hasil. Kata dokter semua baik-baik saja, hanya belum rejeki."Ceraikan dia, nikah sama Nira anaknya Bu Laras. Dia pasti mau menikah denganmu."Aku tak menanggapi apa yang Ibu katakan. Suci Adalah wanita yang lembut, baik hati dan tak pernah mengeluh. Walau sering kali aku memberikan jatah uang belanja yang sedikit, tapi Suci tidak pernah protes. Dengan akal-akalan yang kubuat, suci tak bisa mengendalikan keuangan,

    Last Updated : 2022-04-17
  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 4. Malam pertama yang gagal

    KADO PERNIKAHAN UNTUK SUAMIKU 4Gagalnya malam pertama[Sial kenapa bisa ketahuan! Jangan-jangan ada yang memberitahu Pak Irfan, Dan!][Maaf, Pak. Sepertinya Pak Irfan tau dari media sosial, karena yang menikah itu putri dari seorang pengusaha kaya seperti Pak Hadiyaksa. Besar kemungkinan akan diliput media.]Hhh!Kenapa aku tak kepikiran sampai ke sana. Seharusnya aku dari awal sudah memproteksi agar tak terjadi kejadian seperti ini.Suci!Ya ampun, Suci pasti akan tau. Bagaimanapun aku tak mau kehilangan istri seperti dia.[Daniel, tolong kerumah saya sekarang. Ajak Suci liburan ke villa yang di puncak. Nanti saya nyusul setelah kekacauan disini beres.][Baik, Pak.][Satu lagi, pastikan Suci tidak melihat berita. Sekalian belikan dia ponsel jadul, k

    Last Updated : 2022-04-17
  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 5. Permainan

    KADO PERNIKAHAN UNTUK SUAMIKU 5POV Suci.Dari Daniel aku tau kalau Mas Argam begitu galau. Semua berita telah menjadikan topik pernikahan putri Hadiyaksa pengusaha terkenal itu dengan laki-laki yang masih berstatus suami orang sebagai berita utama. Gelar pelakor pun tersemat. Pasti malu sekali. Seharusnya dia tak main-main denganku, apalagi sampai mengambil milikku."Ci, aku disuruh Argam untuk mengantarkan kamu ke villa agar kamu tak bisa baca berita."Daniel tergelak, aku tersedak."Ke villa bareng kamu? Ga salah, Dan?"Daniel masih tertawa."Iya, suami kamu memang pinter nyari duit, tapi otaknya jongkok dalam hal ini. Apa ga takut istrinya aku ambil, ke puncak lho, nginep.""Hahaha aku sudah tak punya rasa sama dia, Dan." Kelu lagi rasanya hati, tak menyangka suamiku tega melakukan ini.

    Last Updated : 2022-04-17
  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 6. Kehilangan

    KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU 6"Pa, saya belum ada bukti yang kuat jika video itu hoax, apa Papa akan terus melarang saya mendekati istri saya, Calista sudah sah menjadi istri saya Pa."Aku berusaha memohon pengertian dari mertuaku itu."Tidak mungkin ada asap tanpa api, walau kamu adalah seorang manager hebat sekalipun, saya akan tetap bersikap sebagaimana sikap seorang ayah pada anaknya. Saya tidak mau Calista di cap sebagai pelakor." Ucapnya tegas.Aku hampir putus asa. Tiba-tiba Calista muncul dari balik pintu."Izinkan Calista mencari tahu sendiri, Pa. Jika Mas argam terbukti berbohong, Calista akan pastikan dia menyesal seumur hidup."Senyum tersungging di bibirku, ini awal yang baik. Aku yakin bisa meluluhkan hati Calista.Mertuaku itu menatap tajam putrinya."Apa kamu sudah siap deng

    Last Updated : 2022-04-18
  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 7 : Berita Viral

    "Muka kamu kusut gitu, Gam?" Tanya Ibu pagi itu.Selain tak mendapat uang, aku juga dapat ceramah dari Calista. "Suami yang sejati itu, suami yang tidak mengandalkan uang istri, modal minjem tapi tak dibayar! Setelah dapat uang mendadak amnesia, pura-pura tak berdosa karena tak bayar hutang, bulan depan pinjam lagi!"Aku tercenung mendengar kata-kata pedas itu dari bibir tipis Calista. Mood mendadak ambyar, padahal dalam ekspektasi, Calista akan meminjamkan uangnya dan aku bisa melancarkan rayuanku biar segera tertunaikan hajat sebagai pengantin baru.Namun, apalah. Ibarat undian aku masih harus sabar untuk "coba lagi"."Heh! Malah ngelamun!" Sentak Ibu."Eh, anu, apa, Bu?""Cieee, Abang, baru saja punya istri dua mendadak linglung gitu, sih? Abang ga lupakan sama permintaan Rasti kemarin?"Rasti menaikan alis matanya. "Ibu juga, Gam. Ibu juga butuh uang. Minggu depan ada pengajian, Ibu harus beli seragam baru juga cincin dan kalung baru, yang agak panjang biar keliatan walau ibu pa

    Last Updated : 2022-05-11
  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 8. Keputusan

    KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU 8"Hari ini Daniel saya angkat menjadi manager mengantikan Pak Argam. Pak Argam sendiri akan dipindahkan ke bagian administrasi."Ucapan Pak Irfan seperti petir ditengah hari. "Tapi, Pak!" Kataku berusaha membantah."Keputusan ini bersifat mutlak! Tak bisa diganggu gugat."Rahangku mengeras, kenapa harus Daniel? Dia hanya staff umum biasa yang aku angkat sebagai orang kepercayaan disini."Pak Daniel ini lulusan ekonomi terbaik di Universitas Indonesia, saya harap kinerja Pak Daniel, juga sesuai dengan apa yang saya baca diresumenya ya, Pak."Daniel mengangguk cepat. Sedangkan aku melongo, bagaimana mungkin Daniel bisa menjadi seorang manager sementara aku baca sendiri resumenya waktu itu hanya lulusan SMA. Apa ada yang Daniel sembunyikan dariku?"Dan ingat! Saya tidak mentolerir kebohongan dan kecurangan!" Pak Irfan menatapku tajam.Dari pandangannya aku bisa menebak ada hal yang tak dia sukai. Apa Pak Irfan tau jika aku melakukan korupsi? Atau karena me

    Last Updated : 2022-05-17
  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 9 : Semua isi brangkas hilang

    Ada apa sih, Bu?" Aku merangsek masuk rumah. Ibu bermuka masam sedangkan Rasti betah dengan muka juteknya."Bagus ya, kamu! Jual rumah ga bilang-bilang. Takut Ibu minta?""Ya ampun, Bu. Jual rumah apaan? Kan kemarin Argam udah bilang sertifikat rumah dan semua isi brangkas sudah kosong, hilang!""Kalau hilang, kenapa kamu tidak lapor polisi?""Hu'um, malah cuek aja, kayak hilangnya itu sengaja ya, Bu! Masa harta hilang Bang Argam ga cemas, masih sibuk ngamar sama istri muda. Biasa aja, santuy, kan aneh!"Aku menggaruk kepala yang tak gatal. "Memang Abang ga lapor polisi. Karena ribet, nanti urusan bolak balik ke sana. Tapi, Abang minta tolong Pak Darno, tukang kebunnya Pak aries. Katanya dia punya dukun sakti yang bisa menerawang dimana surat dan uang itu berada.""Trus sudah ketemu?"Aku menggeleng lemah."Tadi dia minta tambahan uang 10juta, katanya ada yang nutupin perawangannya. Jadi harus dibuang dulu penghalangnya itu.""Sepuluh juta, Bang? Banyak amat! Jangan-jangan Abang diti

    Last Updated : 2022-05-18

Latest chapter

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 21

    KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU 19POV Argam.Perceraianku dengan Suci menjadi pukulan berat bagiku. Bagaimana tidak, apa yang dia tinggalkan, sama seperti apa yang dulu kami miliki saat pertama kali menjadi suami istri, alias tak punya apa-apa. Aku terpaksa selamanya tinggal bersama Ibu. Makian dan omelan Ibu hampir tiap hari terdengar. "Pengangguran kamu! Kerja yang benar! Cari duit. Punya istri dua, nyusahin dua-duanya!" Hardik Ibu yang sudah sangat kuhafal.Calista, perempuan sok cantik itu menikah hanya sebatas status. Jangankan hartanya, Jatah malam pertama saja dia tak berikan. Sehingga aku tak merasa rugi bercerai dengannya, Terlebih seperti Pak Hadiyaksa tak lagi mengancam seperti sebelum-sebelumnya. Dasar tua-tua sombong, punya harta segitu saja udah merasa memiliki nyawa orang lain."Abaaaang! Pakaian dalamku mana? Kamu umpetin, ya!" Nanyian Rasti hampir tiap pagi. Gadis itu bahkan tak bisa mencuci pakaiannya sendiri. Tapi setiap aku menasehati, Ibu selalu marah padaku.Seb

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 20

    Aku terkekeh, begitu juga dengan Calista. Hari-hari kami jalani tanpa ada beban. Sesekali kulihat Mas Argam datang ke butik mengemis pada Calista, yang endingnya justru malah di usir.Jika dia tahu alamatku, pasti aku juga akan jadi korbannya. Ah, Mas Argam nyali begitu aja, sudah nekad punya istri du**Pulang jalan-jalan dari luar negeri aku pun menemui Daniel, sesuai janji sudah lima bulan berlalu sejak pinangannya waktu it"Kamu makin cantik aja, Ci?" Basa-basi yang menghangatkan wajah in"Lima bulan berasa sangat lama, aku rasanya mau lari mencarimu karena rindu ini begitu menyiksaAku tersenyum, jujur aku juga merasakan hal yang sama. Ternyata aku merindukan laki-laki itu. Mungkin udah saatnya aku mengakhiri penantian ini. Semoga saja ini pernikahan terakhirk"InsyaAllah, aku siap, Dan." Ujarku pela"Alhamdulillah... Ga sia-sia kesabaranku menantimu, CiBeberapa Minggu kemudian, pernikahan pun dilangsungkan. Ibu dan Bapak begitu bahagia, kini beliau tinggal bersamaku. Walau sese

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 19

    POV Suci.[Gimana kado pernikahanmu dariku, Mas? Suka ga?]Aku mengirim pesan itu kepada Mas Argam. Pesan langsung terbalas.[Perempuan jahann4m kamu, Suci! Benar-benar kurang aj4r!] Ketiknya.Aku tertawa, dari balik horden rumah Bu Laras ini, aku dapat melihat wajah Mas Argam dibawah terang lampu. Selepas mobilnya dibawa, pesan ucapan selamat langsung aku kirim. Beruntung laki-laki itu memainkan gawainya diteras, jadi aku bisa melihat dengan jelas reaksinya.[Kembalikan semua hartaku, wanita bod0h!]Kali ini sepertinya kesabaran Mas Argam sudah lossdoll kayak mobil tak ada rem. Awah nyebur jurang!Aku terus memperhatikan Mas Argam, berkali-kali dia menyugar rambut sesekali menatap layar benda pipih ditangan, berharap aku menjawab pesannya.[Aku lagi mengurus paspor dan menunggu sudah perceraian kita selesai. Biar bisa jalan-jalan keluar negeri dengan status jomblo!]Aku yakin hati Mas Argam jika ditaruh telur diatasnya pasti tu telur langsung matang.[Jangan main-main kamu, Suci! Itu

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 18

    Suara adzan Maghrib sudah menggema beberapa saat lalu. Ketika tiba-tiba suara bel berbunyi. Siapa Maghrib begini bertamu. Aku pun beranjak menuju pintu setelah sebelumnya menandaskan minuman yang ada dimeja pasti minuman milik Rasti."Siapa, Gam?" Teriak ibu dari kamarnya."Belum tau Bu, ini baru mau dibukakan pintu."Dua orang laki-laki dengan tubuh besar bertato berdiri didepan pagar."Nyari siapa, Pak?" Laki-laki itu saling pandang. Lalu menatapku dengan pandangan tajam."Saya mau ambil mobil yang telah dibeli oleh Boss Burhan!" Ucapnya tegas."Mobil? Bos Burhan?" Aku mengerutkan kening. Salah satu dari mereka menyerahkan sebuah nota pembelian, bukit transaksi legal yang ditanda tangani oleh Suci. Suci? Damn! Perempuan itu benar-benar membuat kesabaranku terkikis habis."Maaf saya tak menjual mobil ini. Ini mobil saya satu-satunya. Minta saja kepada perempuan yang menanda tangani surat itu." Laki-laki dengan rambut gondrong sebahu yang memiliki tato hampir di seluruh lengannya ma

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 17

    POV Argam."Rumah ini sudah lama dijual, Pak. Kita malah ga tau Bu Hasna dan Pak Ihsan pindah kemana. Perginya dadakan." Ungkap salah satu warga yang lewat didepan rumah orang tua Suci. Rumah itu tampak tak terurus.Aku berdecak kesal. Bagaimana cara mencari tahu keberadaan mereka. Padahal rencananya aku ingin melumpuhkan Suci dengan menggunakan orangtuanya."Jadi rumah ini sekarang milik siapa, Pak?""Wah kalau itu saya kurang tau, Pak. Karena sejak dijual dan ada yang beli, belum ada yang datang kesini."Buntu, kini jalanku buntu. Mau nyari kemana mereka? Menyisir kota ini itu tidak mungkin."Memang istri mandulmu, itu tak tau malu! Merampok harta suami seenaknya. Dia kira mencari uang itu gampang!" Ibu terus merutuk kesal.Aku hanya diam, walau sebenarnya dalam hati aku merasa Suci tidak salah, 10 tahun bersama dia tak pernah beli apa-apa. Uang belanja pun aku batasi. Dengan dalih untuk tabungan hari tua.Kini mobil melaju dengan tujuan tak jelas, hingga telepon dari Rasti membuatk

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 16

    Setelah mencari tahu lewat tukang kembun tetangga yang merupakan teman Darno akhirnya aku tau, jika Darno itu penipu. Dia telah membohongiku. Dia pulang kampung tanpa berniat kembali lagi. Alasannya mengurus kerbaunya yang sudah tua, apa hubungannya? Angel wes angel!!Tiga puluh lima juta raib begitu saja. Tidak ada yang tahu alamat Darno, bahkan Pak Aries pun tak bisa memberikan jawaban pastinya, dia hanya tau Darno orang Sukabumi, entah dimana tepatnya dia juga tak paham. Lagipula Pak Aries sudah terlanjur marah padaku, ngambek an banget kayak Emak-emak lagi pms!"Kamu kenapa sih, Gam. Dari tadi adi ibu lihat gelisah, bolak balik, mondar mandir. Kamu tidak kerja?""Harus berapa kali sih Argam, ngasih tau ibu Argam, itu dipecat! Di pecat!" Aku menaikkan suara. Capek menyakinkan Ibu ini. Padahal aku jarang lho, bohong apalagi sampai pencitraan masuk gorong-gorong, eh."Ibu tak percaya sama kamu Argan. Kamu sengaja kan berbohong agar ibu tidak minta uang terus?" Nah kan, mulai lagi. A

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 15

    "Bu-bukan Sayang!" Kilahku."Tapi, itu ada foto kamu dan, tunggu, tunggu... Nama istri kamu siapa, Mas?""Suci, sayang. Kenapa memangnya?""Oh, aku kira namanya Lidya. Ya sudah pokoknya aku ga mau tau, Mas. Jika sampai Papa melihat, kamu harus bisa mengatakan alasan yang dapat diterima akal sehat." Telepon terputus. Aku mengusap wajah dengan kasar. Masalah ini kenapa makin rumit. Tak kuat lagi berpikir, aku pun merebahkan diri di sofa. Rasti sudah ke kamar, tinggal aku yang masih setia menunggui malam, berharap esok pagi datang, masalahku hilang.****Sesampainya di kantor, pandangan mata mendelik yang kudapatkan. "Pak Argam, Bapak dipanggil Pak Irfan ke ruangannya." Ucap Nia sekretaris Pak Irfan.Dadaku berdegup kencang, tak biasanya pagi-pagi gini Pak Irfan memanggilku, lagi pula sekarang kerjaanku hanya sebagai staff admin."Bapak memanggil saya?""Masuk! Duduklah."Aku mengikuti instruksi dari Pak Irfan. Duduk sambil memainkan jari jemariku. Entah apalagi yang akan dikatakan ole

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 14

    'DUA WANITA CANTIK INI MENJADI KORBAN BUAYA DARAT HATI-HATI, GAES, BUAYA INI JAGO BERKATA MANIS.'"Apaan sih kalian brisik banget!" Ibu yang baru keluar dari kamar langsung melangkah ke arahku dan merebut benda pipih itu."Ya ampun, kerjaan siapa ini? Kamu lapor ke polisi Gam, usut sampai tuntas siapa pemilik akun ini."Akun dengan nama Cengceremen itu terus dibanjiri komentar-komentar pedas yang rata-rata menghujat diriku."Akunnya masih baru, Bang. Sepertinya emang sengaja nyari followers.""Kamu klik laporin coba! Biar akunnya ditutup!""Ga bakal ngefek, Bang. Kalau cuma satu yang lapor.""Aaarrgggh... Masalah mulu, kapan enaknya nih hidup!" Rutukku sambil menyugar rambut.'Elu baru kaya dikit aja udah belagu sih, pake segala punya istri dua!' samar-samar kudengar suara itu, entah dari bathinku, entah dari cicak yang sedari tadi menatapku curiga, juga penuh tanya.Drrrrrt!Teleponku bergetar, panggilan dari Suci. Mati! Apa jangan-jangan Suci udah tau."Siapa, Bang?""Suci!""Udah g

  • KADO UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU    Bab 13

    POV Argam.Keadaan kantor tak lagi nyaman, ibarat menjadi seorang raja tiba-tiba turun tahta, rasanya menyakitkan sekali. Terlebih sindiran dari teman-teman-teman membuat semangat bekerjaku menurun drastis.Sementara karier Daniel makin menanjak, sering keluar negeri. Tentu saja uangnya juga makin banyak.Sedangkan aku berkutat dengan kertas-kertas laporan yang biasanya tidak aku pegang kini menjadi tulisan-tulisan yang begitu membosankan. Waktuku lebih banyak gunakan untuk tidur, melamun, bermain ponsel dengan game online yang kudownload disana.Gaji yang biasa kuterima banyak, kini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Juga kebutuhan ibu dan Rasti yang separuhnya saja tidak sampai."Bang, Aku tidak pernah lagi memberiku uang? Semenjak Abang punya istri dua, Abang semakin pelit!" Protes dari Rasti kuabaikan. Saat ini aku benar-benar bergantung kepada kemurahan hati Calista. Gajiku hanya cukup untuk membayar cicilan kartu kredit, itupun yang sering pakai adalah Ibu."Iya

DMCA.com Protection Status