Share

Chapter 2

Author: Noni.Ar
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Part 2

Defan masih saja belum bisa move on dari mading kampus, mereka benar-benar kacau! Ini BEM kampus mereka? Sungguh luar biasa.

"Aku akan mendaftar kesana, mau lihat sekacau apa mereka" ucap semangat Defan.

Lucas mengangguk setuju,

"Sangat kacau"

"Apakah ini semacam kejahilan mereka untuk mahasiswa baru?" Tanya penasaran defan.

"Mungkin"

Lucas juga tidak peduli jika ini hanya iseng atau yang lainnya, tapi dia tidak terima mereka dengan gampang mengubah nama orang lain tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Lu udah tanya belum?"

Lucas melirik acuh,

"Jika dia butuh akan datang sendiri"

"Benar sih, tapi bro lu tahu kan kalau gengsi alex itu sebesar rumahnya, yakin banget jika itu anak akan tetap diam seperti orang bodoh" ucap Defan iba.

Lucas menatap layar handphone miliknya, "Jadi salah siapa?"

"Salahku mungkin"

Lucas bersama Defan mampir ke kantin kampus, walaupun tidak terlalu luas tempat ini bersih dan nyaman. Hal ini cukup membuat Lucas lega.

"Gue mau pesan mie ayam, lu pesan apa?" tanya Defan.

Lucas menatap sekitar sambil terlihat berpikir keras.

Defan menggeleng pelan,

"Stop bro, ngaa usah dicari mcb. Disini tidak ada makanan yang lu cari"

"Aku akan melihat sendiri" balas Lucas malas.

Akhirnya dua sabahat sehidup tapi tak serumpun itu berpisah demi kebutuhan metobolisme.

.

.

Lucas benar-benar bingung melihat pemandangan di depannya, kenapa mereka menjual ayam bakar mercon dan mie ayam tetangga??? Jika milik tetangga kenapa mereka jual?.

Karena terlalu bingung lucas mundur tanpa sadar dia terus mundur hingga.

"ADOH! PACAR CLAIRI BANGSATTT!" latah Lia.

Lucas terkejut mendengar suara teriakan cewek ini,"

"Sory"

Lia yang marah tiba-tiba saja mulutnya menjadi rem saat tahu jika di orang di depannya ini adalah titisan dewa.

'Astaga wajahnya seperti majalah semi dirumahku~', batin Lia.

Lucas bingung melihat cewek didepannya yang masih diam, "Maaf mie kamu" tunjuknnya dilantai.

Lia yang tersadar mengikuti arah tunjuk Lucas, "Omg mie ayam baby Clai!" paniknnya.

Bagaimana ini!!!!.

"Aku bisa ganti yang baru" ucap Lucas.

Lia menatapnya dan menghela nafas berat, bagaimana? ini bukan masalah ganti mengganti tapi mie ayam Clairi ini sangat spesial!.

"Tapi"

Ucapan Lia terpotong ketika Clairi datang dengan minuman dinginnnya.

"Lia kenapa diam?" Tanya clairi.

Lia menatap wajah polos Clari yang seperti anak tikus jadi tidak tega untuk bicara, huh!.

Clairi terseyum imut dan menatap Lucas,

"Oh, kamu siapa?"

Lucas yang ditanya sedikit bingung,

"Lucas, mahasiswa baru"

Lia terkejut, anak ini adalah adek letingnya, tapi kenapa wajahnya seperti kating.

"Kamu tua" ucap Clairi.

"Huh?"

"Yah kamu tua, wajahmu boros dan tinggimu juga boros"

Lucas sedikit kesal, apa masalah cewek dihadapannya ini? kenapa menyebut wajahnya boros.

"Maksud lo apa?"

Dia sangat kesal dengan ini cewek.

Clari tersenyum manis,

"Yah~ mukamu terlalu boros buat anak kecil" keluhnya.

Lucas akan segera membalas jika saja Lia tidak memotong.

"Hahaha temanku suka bercanda" melirik Clari horor.

Clari menatap Lia polos.

"Maklumi dia mulutnya belum diservis jadi oli buat rem masih merek lama" ucap Lia cepat.

Berdecak, Lucas memilih meninggalkan dua senior aneh ini.

"Plus sombong" sambung Clari.

Lia menatap temannya lembut,

" Sayangku yang imut, wajar saja dia seperti itu", membelai rambut panjang Clari, "mulut manismu sangat menjengkelkan tahu"

Dan hanya tawa kecil yang jadi balasan untuk Lia.

.

.

Defan makan dengan sangat lahap, siapa yang mengira jika mie ayam disini sangat lezat,

"Benar-benar nikmat" pujinya.

Lucas setuju, bubur ayam dikantin ini sangat baik dan lezat. Pantas saja banyak yang datang ke kantin ujung.

"Luc aku dengar bisnis papamu semakin bagus" sindir Defan.

"Hm"

Terkekeh,

"Keluarga Barnave selalu membuat bangga ah, andai saja aku jadi bagian dari kalian" keluhnya.

"Aku akan menunggumu"

Defan tertawa mendengar jawaban Lucas,

"Aku berharap bisa menemukan banyak gadis manis tahun ini"

"Mungkin"

Defan menatap Lucas,

"Apakah kau masih membenci wanita?"

Lucas tidak menjawab dan Defan tahu arti kediaman temannya.

"Kuharap kau berubah, aku tahu jika itu tidak mudah Lucas. Tapi jika kau terus membenci wanita lama-lama kau akan suka padaku" kata Defan bercanda.

Lucas tersenyum, dia tidak membenci wanita tapi jijik. Apakah itu masih bisa dibilang benci?.

Melihat Lucas termenung Defan jadi merasa bersalah, bagaimana bisa dia mengatakan hal bercanda seperti tadi.

"Ok! lebih baik kita makan dan langsung menuju kelas untuk melihat-lihat, bagaimana?".

"Apa yang ingin kau lihat?"

Defan tampak berpikir sambil menatap Lucas,

"Calon pacar" tersenyum genit.

Lucas menatap malas, apakah pacar harus jadi prioritas utama mereka saat masuk universitas.

"Makan" ucap Lucas.

Defan tertawa, temannya ini selalu saja menghindar jika sudah membahas masalah wanita.

"Ok~ papa"

.

.

Raihan menatap minat mie ayam Clari,

"Jadi lapar"

"Sayang kamu lapar?"

Raihan mengangguk kecil,

"Tapi aku ingin makan bakso saja deh  sayang" dia lagi mau yang bulat-bulat.

"Yauda sama beli" balas Lia cuek.

Raihan langsung pergi ke kantin.

Lia menatap Clari,

"Beb tumben kamu ngaa menemani Raihan" sindirnya.

Clari tersenyum,

"Dia kan bukan anak kecil lagi, jadi biarkan saja dia pergi sendiri hehe"

"Benar sih, tapi anak itu kan selalu saja merengek minta ditemani" ingat Lia saat Raihan dengan manja minta Clari untuk menemani dia rapat di kampus sebelah.

Padahal kan Raihan bisa mengajak wakil atau yang lainnya untuk ikut, Clari kesana juga tidak ada yang bisa dibantu. apalagi manfaatnya membawa anak ini kesana.

Lia terkadang bingung dengan hubungan antara Raihan dan Clari, mereka bersama tapi tidak seperti bersama. Banyak yang meragukan ketulusan hati Clari pada Raihan, apakah ini hanya untuk sekedar mainan atau tulus?.

"Aku akan menyusul Raihan"

Lia menatap Clari,

"Untuk apa?"

"Hehehe tentu saja makan g****s!" Clari langsung pergi dengan antusias.

Lia tertawa, mungkin sudah nasib Raihan.

.

.

Clari mengambil bakso Raihan dan memakannya dengan nikmat,

"Bakso buk minah memang tidak ada lawan!" mengagumi kenikmatan bakso.

"Kamu benar, sayang sekali jika nanti setelah kita tamat tidak bisa makan disini setiap hari" guman sedih Raihan.

Memotong bakso menjadi kecil, Clari membaginya dengan semangat.

.

.

Lucas keluar dari mobil, berjalan menuju pintu rumah.

"Kamu sudah kembali?"

Kakek Lucas berdiri tegak dengan tongkat ditangan kanan, sekilas dia seperti juragan tanah yang akan menagih hutang pada orang-orang.

"Hm"

Mengerut kecil,

"Jika kau buat masalah aku akan langsung mengirimmu ke luar seperti wanita bodoh itu!"

Lucas berusaha menahan emosi dengan, "Tidak"

"Masuk"

Lucas berjalan meninggalkan kakeknya diluar, dia juga tidak ingin berlama-lama dengan orang tua kejam itu disana.

"Anak itu sangat mirip dengannya hah, sudah lama tapi masih saja batangannya masih ada" menatap bunga-bunga yang tumbuh di taman.

"Bahkan bunga ini masih saja hidup dan kembali berbunga, hidup manusia tidak ada yang tahu" gumamnya.

Langsung masuk jalan ke rumah.

Related chapters

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 3

    PRANKLucas menatap dingin handphone yang baru saja dibanting, amarah yang ada di dalam dirinya membuat dia tidak bisa berpikir jernih sesaat. Dia benar-benar ingin bebas dari rumah terkutuk ini untuk selamanya.Semua ini karena seorang wanita yang dipanggil dengan ibu, dia yang melahirkan lucas dan saudaranya. karena sosok ini dia harus terjebak dalam rumah hina ini selama 18 tahun hidupnya! dia bersumpah akan pergi dari sini ketika semua sudah jelas, hal yang paling penting dia harus tahu dibalik rahasia rumah terkutuk ini terhadap saudara kandungnya.Flashback onLucas kecil berlari riang ditaman yang dipenuhi bunga-bunga indah, halaman belakang rumah yang sangat luas membuat lucas bisa dengan bebas berlari kesana-kemari. Tawa indah lucas kecil membuat beberapa pelayan tersenyum lembut saat menatapnya.

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 4

    Lucas bersama teman menikmati indahnya malam di pinggir laut, dibawah sinar bulan empat remaja duduk di atas pasir dengan damai. Bahkan mereka tidak takut jika akan kotor karena debu."Sudah baikkan bro?" tanya Defan.Lucas tersenyum tipis, suasana indah laut membuatnya melupakan semua beban dalam hidup yang dia alami setiap hari. Berkumpul seperti ini adalah obat terbaik yang dia butuhkan sekarang."Kita akhirnya jadi mahasiswa" ucap Gino bangga."Hah~ aku harus jadi seorang mahasiswa!" keluh Defan.Dia belum siap untuk menjadi dewasa terlalu cepat, Defan masih ingin main-main dengan bebas tanpa beban dan tugas yang menumpuk!."Lo seperti anak tidak tahu diri" sindir Aldo.Gino terkekeh,"Benar, perasaan ini anak dari jaman SMA sampai sekarang masih aja malas""Eithssss! enak saja loh, gue ini rajin dan malah plus baik hat

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 5

    Lucas menatap wajah Clari dengan intens, jika dilihat kembali wajahnya memang terlihat familiar seperti yang dikatakan Defan."Apakah dia mantanku?" tanya Defan dengan percaya diri."Mungkin"Defan melihat Lucas,"Tapi dia terlalu imut untuk jadi tipeku" karena dia menyukai tipe yang seksi dan pintar."Telepon Gino", suruh Lucas cuek.Defan langsung mengerjakan apa yang diminta Lucas, dia juga bosan menunggu di mobil terlalu lama."Tapi wajahnya benar-benar tidak asing" guman Defan menatap kembali pada Clari..Sosok yang dilihat masih betah mengintip, dia penasaran apakah ada orang di dalam mobil ini? kenapa kaca mobil mereka sangat gelap." Uh! kemana Raihan pergi? kok aku ditinggal sendiri" langsung cemberut.Berjalan pergi dengan hentakkan kaki seperti anak kecil, dia harus kembali ke

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 6

    Defan memilih minuman yang pas buat mereka, tapi dia bingung kenapa tidak ada apa-apa didalam lemari pendingin. Melihat beberapa minuman kecil dengan merek yang bahkan dia tidak tahu, lelah memilih akhirnya Defan menatap gorengan yang lagi dimasak sama ibu warung dengan penuh minat."Pesan"Melirik Lucas yang sudah badmood,"Buk, ini tidak ada lagi minuman yang lain?"Ibu warung menatap malas anak muda ganteng didepannya,"Apa yang ada aja dek, listrik mati dari semalam"Defan dan Lucas saling melirik, mati listrik apa hubungannya dengan minuman?."Cocobe ada?""Tidak ada dek, coco itu nama bebek tetangga saya dan tidak dijual"Defan tesenyum iseng,"Ah, bisa aja buk"Lucas memilih menyeder didepan lemari pendingin, kenapa beli minuman saja harus ribet begini. Dia tidak suka terlalu lama ditempat asing dan jorok seperti ini, Lucas bahkan beberapa kali harus melirik tempat cuci piring yang jorok. Minatnya h

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 7

    Lucas membuka mata dengan malas, melirik jendela kamarnya yang terletak disebelah kanan ruangan. Hari yang cerah membuat Lucas semakin malas untuk turun dari tempat tidur.Tok"Masuk"Pak Didi masuk bersama pelayan wanita,"Tuan hari ini anda akan pergi kerumah nona Elizabeth""Hm"Lucas sama sekali tidak tertarik untuk mendengar nama orang itu. Kenapa dia memiliki keluarga yang menyebalkan."Tuan besar sudah menunggu dibawah"Lucas mengangguk acuh tak acuh, dia langsung berdiri untuk berjalan kedalam kamar mandi, mungkin membiarkan pria tua itu menunggu selama dua jam tidak buruk juga...Dua jam kemudian.Kakek Lucas menatap jam ditangan kanannya, menghela nafas berat.Pak Didi terseyum,"Tuan Lucas mungkin menyukai kebersihan"

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 1

    Semua mahasiswa menunjukkan perhatian kepada mobil yang bisa di bilang sangat mewah dan mahal, bahkan mereka mengira jika mobil itu milik salah satu dosen dikampus. Yah, mahasiswa mana mungkin memiliki mobil semewah ini.(☞^o^) ☞Seorang pria keluar dari Maybach Exelero hitam dengan angkuhnya, dengan tatapan dingin dan sorot mata tajamnya yang membuat para gadis terpana saat melihatnya.Lucas andreas barnave 18 tahun, dengan parawakan yang tinggi dengan kulit putih, hidung mancung dan jangan lupa warna mata biru yang dimilikinya. Lucas adalah seorang blasteran indo dan italia, memiliki tinggi badan 180 cm.Dengan wajah angkuh menatap malas ke depan, Jangan lupakan senyuman dinginnya. Lucas terkenal angkuh dan juga sering meremehkan orang lain, brengsek adalah nama tengahnya.Bersama teman hidup sematinya Defandra pope

Latest chapter

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 7

    Lucas membuka mata dengan malas, melirik jendela kamarnya yang terletak disebelah kanan ruangan. Hari yang cerah membuat Lucas semakin malas untuk turun dari tempat tidur.Tok"Masuk"Pak Didi masuk bersama pelayan wanita,"Tuan hari ini anda akan pergi kerumah nona Elizabeth""Hm"Lucas sama sekali tidak tertarik untuk mendengar nama orang itu. Kenapa dia memiliki keluarga yang menyebalkan."Tuan besar sudah menunggu dibawah"Lucas mengangguk acuh tak acuh, dia langsung berdiri untuk berjalan kedalam kamar mandi, mungkin membiarkan pria tua itu menunggu selama dua jam tidak buruk juga...Dua jam kemudian.Kakek Lucas menatap jam ditangan kanannya, menghela nafas berat.Pak Didi terseyum,"Tuan Lucas mungkin menyukai kebersihan"

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 6

    Defan memilih minuman yang pas buat mereka, tapi dia bingung kenapa tidak ada apa-apa didalam lemari pendingin. Melihat beberapa minuman kecil dengan merek yang bahkan dia tidak tahu, lelah memilih akhirnya Defan menatap gorengan yang lagi dimasak sama ibu warung dengan penuh minat."Pesan"Melirik Lucas yang sudah badmood,"Buk, ini tidak ada lagi minuman yang lain?"Ibu warung menatap malas anak muda ganteng didepannya,"Apa yang ada aja dek, listrik mati dari semalam"Defan dan Lucas saling melirik, mati listrik apa hubungannya dengan minuman?."Cocobe ada?""Tidak ada dek, coco itu nama bebek tetangga saya dan tidak dijual"Defan tesenyum iseng,"Ah, bisa aja buk"Lucas memilih menyeder didepan lemari pendingin, kenapa beli minuman saja harus ribet begini. Dia tidak suka terlalu lama ditempat asing dan jorok seperti ini, Lucas bahkan beberapa kali harus melirik tempat cuci piring yang jorok. Minatnya h

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 5

    Lucas menatap wajah Clari dengan intens, jika dilihat kembali wajahnya memang terlihat familiar seperti yang dikatakan Defan."Apakah dia mantanku?" tanya Defan dengan percaya diri."Mungkin"Defan melihat Lucas,"Tapi dia terlalu imut untuk jadi tipeku" karena dia menyukai tipe yang seksi dan pintar."Telepon Gino", suruh Lucas cuek.Defan langsung mengerjakan apa yang diminta Lucas, dia juga bosan menunggu di mobil terlalu lama."Tapi wajahnya benar-benar tidak asing" guman Defan menatap kembali pada Clari..Sosok yang dilihat masih betah mengintip, dia penasaran apakah ada orang di dalam mobil ini? kenapa kaca mobil mereka sangat gelap." Uh! kemana Raihan pergi? kok aku ditinggal sendiri" langsung cemberut.Berjalan pergi dengan hentakkan kaki seperti anak kecil, dia harus kembali ke

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 4

    Lucas bersama teman menikmati indahnya malam di pinggir laut, dibawah sinar bulan empat remaja duduk di atas pasir dengan damai. Bahkan mereka tidak takut jika akan kotor karena debu."Sudah baikkan bro?" tanya Defan.Lucas tersenyum tipis, suasana indah laut membuatnya melupakan semua beban dalam hidup yang dia alami setiap hari. Berkumpul seperti ini adalah obat terbaik yang dia butuhkan sekarang."Kita akhirnya jadi mahasiswa" ucap Gino bangga."Hah~ aku harus jadi seorang mahasiswa!" keluh Defan.Dia belum siap untuk menjadi dewasa terlalu cepat, Defan masih ingin main-main dengan bebas tanpa beban dan tugas yang menumpuk!."Lo seperti anak tidak tahu diri" sindir Aldo.Gino terkekeh,"Benar, perasaan ini anak dari jaman SMA sampai sekarang masih aja malas""Eithssss! enak saja loh, gue ini rajin dan malah plus baik hat

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 3

    PRANKLucas menatap dingin handphone yang baru saja dibanting, amarah yang ada di dalam dirinya membuat dia tidak bisa berpikir jernih sesaat. Dia benar-benar ingin bebas dari rumah terkutuk ini untuk selamanya.Semua ini karena seorang wanita yang dipanggil dengan ibu, dia yang melahirkan lucas dan saudaranya. karena sosok ini dia harus terjebak dalam rumah hina ini selama 18 tahun hidupnya! dia bersumpah akan pergi dari sini ketika semua sudah jelas, hal yang paling penting dia harus tahu dibalik rahasia rumah terkutuk ini terhadap saudara kandungnya.Flashback onLucas kecil berlari riang ditaman yang dipenuhi bunga-bunga indah, halaman belakang rumah yang sangat luas membuat lucas bisa dengan bebas berlari kesana-kemari. Tawa indah lucas kecil membuat beberapa pelayan tersenyum lembut saat menatapnya.

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 2

    Part 2Defan masih saja belum bisa move on dari mading kampus, mereka benar-benar kacau! Ini BEM kampus mereka? Sungguh luar biasa."Aku akan mendaftar kesana, mau lihat sekacau apa mereka" ucap semangat Defan.Lucas mengangguk setuju,"Sangat kacau""Apakah ini semacam kejahilan mereka untuk mahasiswa baru?" Tanya penasaran defan."Mungkin"Lucas juga tidak peduli jika ini hanya iseng atau yang lainnya, tapi dia tidak terima mereka dengan gampang mengubah nama orang lain tanpa rasa bersalah sama sekali."Lu udah tanya belum?"Lucas melirik acuh,"Jika dia butuh akan datang sendiri""Benar sih, tapi bro lu tahu kan kalau gengsi alex itu sebesar rumahnya, yakin banget jika itu anak akan tetap diam seperti orang bodoh" ucap Defan iba.Lucas menatap layar handphone miliknya, "Jadi salah siapa?""S

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 1

    Semua mahasiswa menunjukkan perhatian kepada mobil yang bisa di bilang sangat mewah dan mahal, bahkan mereka mengira jika mobil itu milik salah satu dosen dikampus. Yah, mahasiswa mana mungkin memiliki mobil semewah ini.(☞^o^) ☞Seorang pria keluar dari Maybach Exelero hitam dengan angkuhnya, dengan tatapan dingin dan sorot mata tajamnya yang membuat para gadis terpana saat melihatnya.Lucas andreas barnave 18 tahun, dengan parawakan yang tinggi dengan kulit putih, hidung mancung dan jangan lupa warna mata biru yang dimilikinya. Lucas adalah seorang blasteran indo dan italia, memiliki tinggi badan 180 cm.Dengan wajah angkuh menatap malas ke depan, Jangan lupakan senyuman dinginnya. Lucas terkenal angkuh dan juga sering meremehkan orang lain, brengsek adalah nama tengahnya.Bersama teman hidup sematinya Defandra pope

DMCA.com Protection Status