Share

Just Friend ( INDONESIA )
Just Friend ( INDONESIA )
Author: Noni.Ar

Chapter 1

Author: Noni.Ar
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Semua mahasiswa menunjukkan perhatian kepada  mobil yang bisa di bilang sangat mewah dan mahal, bahkan mereka mengira jika mobil itu milik salah satu dosen dikampus. Yah, mahasiswa mana mungkin memiliki mobil semewah ini.

(☞^o^) ☞

Seorang pria keluar dari   Maybach Exelero hitam dengan angkuhnya, dengan tatapan dingin dan sorot mata tajamnya yang membuat para gadis terpana saat melihatnya.

Lucas andreas barnave 18 tahun, dengan parawakan yang tinggi dengan kulit putih, hidung mancung dan jangan lupa warna mata biru yang dimilikinya. Lucas adalah seorang blasteran indo dan italia, memiliki tinggi badan 180 cm.

Dengan wajah angkuh menatap malas ke depan, Jangan lupakan senyuman dinginnya. Lucas terkenal angkuh dan juga sering meremehkan orang lain, brengsek adalah nama tengahnya.

Bersama teman hidup sematinya Defandra pope mereka menebarkan masalah dimana-mana.

Lucas dan Defan adalah mahasiswa baru untuk tahun ini, menerima kelulusan beberapa bulan lalu dari sekolah mereka.

Sekarang mereka akan mendaftar untuk kuliah.

"Not bad" Ucap santai Defan saat melihat beberapa orang yang sedang mengantri.

Lucas hanya menatap datar pada antrian yang bisa dibilang sangat panjang. Lucas menghela nafas dan kembali masuk kedalam mobil menyalakan Ac, tangan malasnya memutar lagu. Defan yang melihat itu juga ikut masuk ke dalam mobil lucas.

"Luc, sebaiknya kita mengantri sekarang karena nanti makin lama antriannya" Ucap Defan malas yang melihat Lucas sedang memejamkan matanya menikmati aluran musik.

Lucas menggerakkan tangannya menunjuk kepada beberapa gadis yang sedang mengantri dan terlihat sedang mengipasi diri dengan benda yang dibawa mereka masing-masing.

"Kamu tahu Defan" ucapnya santai, menatap datar.

"Ya" 

"Demi papaku yang selalu bohong, wanita paling mengerikan disaat mereka PMS dan juga menunggu"

Defan mengangguk tanpa sadar.

"Apalagi dicuaca panas seperti ini, sisi keibuan mereka akan keluar dan itu sangat mengerikan"

"Kau benar"

"Lebih baik memilih mengalah daripada menjadi santapan mereka" ucap Lucas santai.

Tapi membuat Defan merinding mendengarnya, sebenarnya dia setuju apa kata Lucas.

.

.

Setelah dua jam berlalu , Lucas dan Defan keluar membawa tas mereka menuju meja tempat para panitia menerima biodata mahasiswa/i baru.

Saat Lucas dan Defan berjalan banyak para senior atau junior yang melihat mereka, banyak juga yang terpana melihat Lucas. Sesekali Defan melempar senyum kepada mereka dengan ramah, beda dengan Lucas yang memasang wajah datar dan terkesan dingin.

"Ini formulir kami" ucap Defan ramah, menyerahkan formulir dirinya dan Lucas.

Panitia perempuan itu tersenyum manis melihat Lucas , dia memberikan sebuah brosur kepada Defan.

"Ini semua tentang kampus, denahnya  juga ada" ucapnya sambil tersenyum.

Defan hanya balas tersenyum kecil dan segera pergi disusul oleh Lucas, mereka kembali ke dalam mobil dan segera meninggalkan kampus.

"Mereka berdua sangat ganteng ya, terutama yang bermata biru itu" ucapnya riang  dibalas anggukkan oleh semua panitia wanita.

Semua panitia cowo mendengus,

"Apa-apaan anak itu, sok pamer dengan membawa mobil seperti itu!" ucapnya kesal.

Seorang panitia cewek tersenyum miring, "Bilang aja lo iri, cuma modal scoopy doang seeleh" langsung pergi.

Semua panitia cowok cengo.

.  

.    

                  

Seorang pria gendut memasuki ruang Bem dengan membawa satu kardus yang berisi beberapa barang, walau tampak terengah-engah karena menaiki tangga yang dibilang cukup banyak .

Setelah sampai dia langsung mendorong pintu dengan kakinya, sampai didalam dia dibantu oleh seorang wanita cantik dan bisa dibilang cukup imut untuk ukuran mahasiswi .

"Sayang, sudah kubilang jangan diangkat! nanti jika kamu jatuh dan mati aku bagaimana" ucapnya dengan nada lucu plus candanya.

Ucapan wanita imut ini berhasil membuat semua orang diruangan itu berhenti dangan aktivitas mereka dan melihatnya, sedangkan pria gendut hanya bisa nyesek mendengar pacar manisnya 

'Untung cinta' ucap gendut dalam hati.

Wanita imut mengerucutkan bibirnya dan melambai di depan wajah pria gendut, merasa sebal karena diacuhkan,

"Ishhh! Raihan jahat, kok kamu ngaa jawab sih" ucapnya  dengan nada kesal dan berjalan sambil menghentakkan kakinya.

Raihan yang masih blank langsung sadar saat melihat kekasihnya ngambek, bisa berabe jika itu sampai terjadi!

Demi apapun jangan main-main dengannya.

"Sayang, Raihan cuma bercanda. Lagian hanya sedang berpikir hari ini  mau kemana" bisiknya dengan nada lembut.

Wanita imut langsung memutar badannya dan melihat Raihan,

"Kita ke Zoo aja, siapa tahu nanti jumpa sama temanmu iya kan"

Dengan tatapan yang berbinar kepada raihan dan  langsung mode blanknya, alias menghayal didunianya sendiri.

Raihan mencebik kesal apa yang keluar dari mulut kekasihnya, terkadang berpikir nasibnya kok begini amet. Dia punya pacar yang cantik, pintar tapi aslinya polos.

Tapi menurut Raihan sebenarnya sih bodoh, masak dia disamaiin dengan kudanil! untung sayang kalau tidak sudah dilempar kedalam kandang buaya.

"Clari sayang, tolong bantuin Lia kerjain data untuk nama calon peserta ya" ucapnya lembut dan membelai kepala Clari yang masih blank.

"Dan kamu gorila! titisan kinkong, kau bawa semua barang ini ke gudang" ucapnya sambil melotot ke Raihan yang uda menelan ludah gugup.

Raihan mendengus dan mencoba senyum teramat manis,

"Lia kamu tidak lihat ini barang banyak dan cukup berat, pakai apa aku bawa kesana?" Tanya Raihan memelas dengan mata puppy eyes.

(◕ᴥ◕)

Lia tersenyum sadis ,

"Itu lemak banya dan tinggal kau korbankan sedikit, jangan kau pelihara jika tidak ada untung!" Ucapnya sambil nunjuk- nunjuk muka Raihan.

Raihan menelan ludah takut.

"Satu lagi, jika kau sampai menyuruh baby Clari untuk bantu lu! siap-siap aku kurban kamu untuk tahun ini"

Langsung membawa Clari yang masih blank.

Raihan uda merinding mendengar kata kurban, omongan Lia memang ngaa pernah main-main. Buktinya tahun lalu dia hampir aja menjadi kurban, dengan setengah hati dia membawa barang ke gudang.

"Aku heran sama anak Bem tahun ini, kok aku sebagai ketua tidak ada harga dirinya sama sekali ck!"

Langsung membawa barang itu dengan isakan kecil.

(╥﹏╥ )

.

.     

                                    

Malam hari yang gelap dan mencekam tidak membuat Lucas dan gengnya untuk tidak bersenang-senang di Bar yang sering mereka datangi, semua wanita jalang dari jenis kunti-kuli ada disini.

Semua wanita  melihat mereka dengan tatapan lapar dan seakan haus belaian, Defan yang melihat itu hanya bisa menggeleng dan berjalan menyusul lucas  bersama temannya.

Duduk disebuah ruangan yang private, hanya tamu khusus dan banyak uang yang bisa menyewa ruangan ini. Lucas memutar gelas wine yang berada ditangannya.

"Luc, aku denger kamu masuk kuliah ditempat kakekmu tentukan" ucap Aldo salah satu geng lucas dari SMA.

Lucas menaiikkan sudut bibirnya,

"Anggap aja permintaan terakhir sebelum dia naik keatas", Menyesap wine yang ada ditangannya.

Aldo dan Defan enggak habis pikir sama sifat lucas yang terlalu membenci keluarganya.

Lucas berdiri.

"Mau kemana?" Tanya Gino.

"Mau cari hiburan untuk malam ini" langsung keluar dan disusul oleh Aldo dan Gino. Defan sendiri memilih tetap tinggal, dia lagi males malam ini.

.

.         

                     

Keesokkan pagi semua mahasiswa/i baru berkumpul di depan mading, banyak dari mereka yang menggumpat dan tidak terkecuali wanita manis dan temannya.

"Bosan banget sih tu panitia, nama aku bagus-bagus kok jadi aneh" ucapnya kesal.

"Kamu benar" ucap temannya, memandang malas mading didepannya.

Akibatnya banyak dari mereka yang kesal dan menuntut di depan ruang Bem. Semua panitia kelelahan dan hanya bisa minta maaf berulang kali.

"Kak saya mau menuntut, nama saya", dan menunjukkan foto mading dengan namanya "Harsha Firaida Wijaya nama saya bukan hasrat firanha wajan" gumanya kesal.

"Saya juga kak, nama saya uda bagus Giovana Lira Tika, kok malah menjadi giok melarat tikar, sebel ah", dan langsung cemberut.

Panitia Bem hanya bisa tersenyum dan berguman maaf, dia membisikkan temannya untuk memanggil ketua dan anggota lainnya kemari. Terutama yang membuat daftar nama!.

Sedangkan di depan mading masih banyak orang yang melihat nama mereka, tidak terkecuali Lucas dan Defan. Lucas kesal uda pasti, marah lebih banyak! itu panitia bodoh atau gimana, jika hanya satu nama atau dua bisa dimaklumi.

Tapi jika semua salah bukankah itu sengaja atau sedang iseng.

"Luc, coba lihat nama kamu, jadi lucu" ucap Defan tertawa.

Lucas hanya diam.

"Luwak sandreas baronte dan namaku sefandra pup , wah bener - bener itu orang" ucapnya terkekeh.

Lucas hanya diam dan melihat Defan dengan tatapan datar.

"What? ini sangat lucu" ucap Defan dan kembali terkekeh geli.

.

.

Para panitia berkumpul diruang Bem untuk rapat masalah daftar nama calon mahasiswa/i baru yang salah. Semua mata uda tertuju sama Lia, karena dia yang bertanggung jawab.

"Apa kau lihat-lihat! " ucapnya garang dan membuat semua orang melihat Raihan.

"Lia kok bisa salah sih" ucap lembut Raihan.

Lia mendengus "Mana saya tahu!"

Raihan memutar mata jengah,

"Kamu yang bertanggung jawab, jika kamu berkata tidak tahu aku harus gimana Lia?"

Lia tampak berpikir,

"Malam itu gue kerjain dirumah Clari dan itu sudah selesai, semua daftar nama tertulis dengan benar kok"

"Jadi maksud lo itu laptop mengubah namanya sendiri" sahut Rina sebagai bendahara.

Lia senyum sedih,

"Mana gue tahu" dan menepuk jidatnya syok.

Semua panita menatap penasaran kepada Lia.

"Gue baru ingat, setelah itu gue langsung keluar karena mendapat telepon dari pacar gue dan hanya Clari yang masih dikamar"

Semua panitia memandang horor pada Clari yang lagi asyik tertawa sambil membaca webtoon.

"Ck, itu salah lo! kalau kerja itu tanggung jawab" ucap Raihan kesal, "Dan ngapain juga lo kerjain dirumah Clari, uda tau dia usil" Tambahnya lagi dan membuat Lia marah.

"Fuck! Dasar kardus ngaa usah nyalahin gue, lo sendiri ketua seharusnya periksa lagi semua pekerjaan anak buah kau! dan kalian bagian yang print juga! Tidak lihat apa daftar  nama ada yang aneh? makanya kalau kerja itu yang benar! dan lo gorila jangan berani lo jumpa sama baby Clari untuk satu minggu kedepannya"

Lia langsung pergi membawa Clari.

Semua orang hanya bisa terkejut,

"Lia serem amet ya, kayak ibu tiri" ucap kiko.

"Gue lagi gue lagi dah! heran kenapa selalu gue yang salah, aduh baby Clari"

Semua panitia jadi iba kepada Raihan.

Mengusap wajahnya kasar,

"Mau bilang apa gue sama dekan nanti"

Raihan akan bernasib sial, kenapa tidak. Bukan hanya nama mahasiswa saja yang salah, nama dekan pun juga salah dari

'Wijaksono Kusumo - pijakkan kumo',

poor Raihan.

                                       

Related chapters

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 2

    Part 2Defan masih saja belum bisa move on dari mading kampus, mereka benar-benar kacau! Ini BEM kampus mereka? Sungguh luar biasa."Aku akan mendaftar kesana, mau lihat sekacau apa mereka" ucap semangat Defan.Lucas mengangguk setuju,"Sangat kacau""Apakah ini semacam kejahilan mereka untuk mahasiswa baru?" Tanya penasaran defan."Mungkin"Lucas juga tidak peduli jika ini hanya iseng atau yang lainnya, tapi dia tidak terima mereka dengan gampang mengubah nama orang lain tanpa rasa bersalah sama sekali."Lu udah tanya belum?"Lucas melirik acuh,"Jika dia butuh akan datang sendiri""Benar sih, tapi bro lu tahu kan kalau gengsi alex itu sebesar rumahnya, yakin banget jika itu anak akan tetap diam seperti orang bodoh" ucap Defan iba.Lucas menatap layar handphone miliknya, "Jadi salah siapa?""S

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 3

    PRANKLucas menatap dingin handphone yang baru saja dibanting, amarah yang ada di dalam dirinya membuat dia tidak bisa berpikir jernih sesaat. Dia benar-benar ingin bebas dari rumah terkutuk ini untuk selamanya.Semua ini karena seorang wanita yang dipanggil dengan ibu, dia yang melahirkan lucas dan saudaranya. karena sosok ini dia harus terjebak dalam rumah hina ini selama 18 tahun hidupnya! dia bersumpah akan pergi dari sini ketika semua sudah jelas, hal yang paling penting dia harus tahu dibalik rahasia rumah terkutuk ini terhadap saudara kandungnya.Flashback onLucas kecil berlari riang ditaman yang dipenuhi bunga-bunga indah, halaman belakang rumah yang sangat luas membuat lucas bisa dengan bebas berlari kesana-kemari. Tawa indah lucas kecil membuat beberapa pelayan tersenyum lembut saat menatapnya.

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 4

    Lucas bersama teman menikmati indahnya malam di pinggir laut, dibawah sinar bulan empat remaja duduk di atas pasir dengan damai. Bahkan mereka tidak takut jika akan kotor karena debu."Sudah baikkan bro?" tanya Defan.Lucas tersenyum tipis, suasana indah laut membuatnya melupakan semua beban dalam hidup yang dia alami setiap hari. Berkumpul seperti ini adalah obat terbaik yang dia butuhkan sekarang."Kita akhirnya jadi mahasiswa" ucap Gino bangga."Hah~ aku harus jadi seorang mahasiswa!" keluh Defan.Dia belum siap untuk menjadi dewasa terlalu cepat, Defan masih ingin main-main dengan bebas tanpa beban dan tugas yang menumpuk!."Lo seperti anak tidak tahu diri" sindir Aldo.Gino terkekeh,"Benar, perasaan ini anak dari jaman SMA sampai sekarang masih aja malas""Eithssss! enak saja loh, gue ini rajin dan malah plus baik hat

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 5

    Lucas menatap wajah Clari dengan intens, jika dilihat kembali wajahnya memang terlihat familiar seperti yang dikatakan Defan."Apakah dia mantanku?" tanya Defan dengan percaya diri."Mungkin"Defan melihat Lucas,"Tapi dia terlalu imut untuk jadi tipeku" karena dia menyukai tipe yang seksi dan pintar."Telepon Gino", suruh Lucas cuek.Defan langsung mengerjakan apa yang diminta Lucas, dia juga bosan menunggu di mobil terlalu lama."Tapi wajahnya benar-benar tidak asing" guman Defan menatap kembali pada Clari..Sosok yang dilihat masih betah mengintip, dia penasaran apakah ada orang di dalam mobil ini? kenapa kaca mobil mereka sangat gelap." Uh! kemana Raihan pergi? kok aku ditinggal sendiri" langsung cemberut.Berjalan pergi dengan hentakkan kaki seperti anak kecil, dia harus kembali ke

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 6

    Defan memilih minuman yang pas buat mereka, tapi dia bingung kenapa tidak ada apa-apa didalam lemari pendingin. Melihat beberapa minuman kecil dengan merek yang bahkan dia tidak tahu, lelah memilih akhirnya Defan menatap gorengan yang lagi dimasak sama ibu warung dengan penuh minat."Pesan"Melirik Lucas yang sudah badmood,"Buk, ini tidak ada lagi minuman yang lain?"Ibu warung menatap malas anak muda ganteng didepannya,"Apa yang ada aja dek, listrik mati dari semalam"Defan dan Lucas saling melirik, mati listrik apa hubungannya dengan minuman?."Cocobe ada?""Tidak ada dek, coco itu nama bebek tetangga saya dan tidak dijual"Defan tesenyum iseng,"Ah, bisa aja buk"Lucas memilih menyeder didepan lemari pendingin, kenapa beli minuman saja harus ribet begini. Dia tidak suka terlalu lama ditempat asing dan jorok seperti ini, Lucas bahkan beberapa kali harus melirik tempat cuci piring yang jorok. Minatnya h

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 7

    Lucas membuka mata dengan malas, melirik jendela kamarnya yang terletak disebelah kanan ruangan. Hari yang cerah membuat Lucas semakin malas untuk turun dari tempat tidur.Tok"Masuk"Pak Didi masuk bersama pelayan wanita,"Tuan hari ini anda akan pergi kerumah nona Elizabeth""Hm"Lucas sama sekali tidak tertarik untuk mendengar nama orang itu. Kenapa dia memiliki keluarga yang menyebalkan."Tuan besar sudah menunggu dibawah"Lucas mengangguk acuh tak acuh, dia langsung berdiri untuk berjalan kedalam kamar mandi, mungkin membiarkan pria tua itu menunggu selama dua jam tidak buruk juga...Dua jam kemudian.Kakek Lucas menatap jam ditangan kanannya, menghela nafas berat.Pak Didi terseyum,"Tuan Lucas mungkin menyukai kebersihan"

Latest chapter

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 7

    Lucas membuka mata dengan malas, melirik jendela kamarnya yang terletak disebelah kanan ruangan. Hari yang cerah membuat Lucas semakin malas untuk turun dari tempat tidur.Tok"Masuk"Pak Didi masuk bersama pelayan wanita,"Tuan hari ini anda akan pergi kerumah nona Elizabeth""Hm"Lucas sama sekali tidak tertarik untuk mendengar nama orang itu. Kenapa dia memiliki keluarga yang menyebalkan."Tuan besar sudah menunggu dibawah"Lucas mengangguk acuh tak acuh, dia langsung berdiri untuk berjalan kedalam kamar mandi, mungkin membiarkan pria tua itu menunggu selama dua jam tidak buruk juga...Dua jam kemudian.Kakek Lucas menatap jam ditangan kanannya, menghela nafas berat.Pak Didi terseyum,"Tuan Lucas mungkin menyukai kebersihan"

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 6

    Defan memilih minuman yang pas buat mereka, tapi dia bingung kenapa tidak ada apa-apa didalam lemari pendingin. Melihat beberapa minuman kecil dengan merek yang bahkan dia tidak tahu, lelah memilih akhirnya Defan menatap gorengan yang lagi dimasak sama ibu warung dengan penuh minat."Pesan"Melirik Lucas yang sudah badmood,"Buk, ini tidak ada lagi minuman yang lain?"Ibu warung menatap malas anak muda ganteng didepannya,"Apa yang ada aja dek, listrik mati dari semalam"Defan dan Lucas saling melirik, mati listrik apa hubungannya dengan minuman?."Cocobe ada?""Tidak ada dek, coco itu nama bebek tetangga saya dan tidak dijual"Defan tesenyum iseng,"Ah, bisa aja buk"Lucas memilih menyeder didepan lemari pendingin, kenapa beli minuman saja harus ribet begini. Dia tidak suka terlalu lama ditempat asing dan jorok seperti ini, Lucas bahkan beberapa kali harus melirik tempat cuci piring yang jorok. Minatnya h

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 5

    Lucas menatap wajah Clari dengan intens, jika dilihat kembali wajahnya memang terlihat familiar seperti yang dikatakan Defan."Apakah dia mantanku?" tanya Defan dengan percaya diri."Mungkin"Defan melihat Lucas,"Tapi dia terlalu imut untuk jadi tipeku" karena dia menyukai tipe yang seksi dan pintar."Telepon Gino", suruh Lucas cuek.Defan langsung mengerjakan apa yang diminta Lucas, dia juga bosan menunggu di mobil terlalu lama."Tapi wajahnya benar-benar tidak asing" guman Defan menatap kembali pada Clari..Sosok yang dilihat masih betah mengintip, dia penasaran apakah ada orang di dalam mobil ini? kenapa kaca mobil mereka sangat gelap." Uh! kemana Raihan pergi? kok aku ditinggal sendiri" langsung cemberut.Berjalan pergi dengan hentakkan kaki seperti anak kecil, dia harus kembali ke

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 4

    Lucas bersama teman menikmati indahnya malam di pinggir laut, dibawah sinar bulan empat remaja duduk di atas pasir dengan damai. Bahkan mereka tidak takut jika akan kotor karena debu."Sudah baikkan bro?" tanya Defan.Lucas tersenyum tipis, suasana indah laut membuatnya melupakan semua beban dalam hidup yang dia alami setiap hari. Berkumpul seperti ini adalah obat terbaik yang dia butuhkan sekarang."Kita akhirnya jadi mahasiswa" ucap Gino bangga."Hah~ aku harus jadi seorang mahasiswa!" keluh Defan.Dia belum siap untuk menjadi dewasa terlalu cepat, Defan masih ingin main-main dengan bebas tanpa beban dan tugas yang menumpuk!."Lo seperti anak tidak tahu diri" sindir Aldo.Gino terkekeh,"Benar, perasaan ini anak dari jaman SMA sampai sekarang masih aja malas""Eithssss! enak saja loh, gue ini rajin dan malah plus baik hat

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 3

    PRANKLucas menatap dingin handphone yang baru saja dibanting, amarah yang ada di dalam dirinya membuat dia tidak bisa berpikir jernih sesaat. Dia benar-benar ingin bebas dari rumah terkutuk ini untuk selamanya.Semua ini karena seorang wanita yang dipanggil dengan ibu, dia yang melahirkan lucas dan saudaranya. karena sosok ini dia harus terjebak dalam rumah hina ini selama 18 tahun hidupnya! dia bersumpah akan pergi dari sini ketika semua sudah jelas, hal yang paling penting dia harus tahu dibalik rahasia rumah terkutuk ini terhadap saudara kandungnya.Flashback onLucas kecil berlari riang ditaman yang dipenuhi bunga-bunga indah, halaman belakang rumah yang sangat luas membuat lucas bisa dengan bebas berlari kesana-kemari. Tawa indah lucas kecil membuat beberapa pelayan tersenyum lembut saat menatapnya.

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 2

    Part 2Defan masih saja belum bisa move on dari mading kampus, mereka benar-benar kacau! Ini BEM kampus mereka? Sungguh luar biasa."Aku akan mendaftar kesana, mau lihat sekacau apa mereka" ucap semangat Defan.Lucas mengangguk setuju,"Sangat kacau""Apakah ini semacam kejahilan mereka untuk mahasiswa baru?" Tanya penasaran defan."Mungkin"Lucas juga tidak peduli jika ini hanya iseng atau yang lainnya, tapi dia tidak terima mereka dengan gampang mengubah nama orang lain tanpa rasa bersalah sama sekali."Lu udah tanya belum?"Lucas melirik acuh,"Jika dia butuh akan datang sendiri""Benar sih, tapi bro lu tahu kan kalau gengsi alex itu sebesar rumahnya, yakin banget jika itu anak akan tetap diam seperti orang bodoh" ucap Defan iba.Lucas menatap layar handphone miliknya, "Jadi salah siapa?""S

  • Just Friend ( INDONESIA )   Chapter 1

    Semua mahasiswa menunjukkan perhatian kepada mobil yang bisa di bilang sangat mewah dan mahal, bahkan mereka mengira jika mobil itu milik salah satu dosen dikampus. Yah, mahasiswa mana mungkin memiliki mobil semewah ini.(☞^o^) ☞Seorang pria keluar dari Maybach Exelero hitam dengan angkuhnya, dengan tatapan dingin dan sorot mata tajamnya yang membuat para gadis terpana saat melihatnya.Lucas andreas barnave 18 tahun, dengan parawakan yang tinggi dengan kulit putih, hidung mancung dan jangan lupa warna mata biru yang dimilikinya. Lucas adalah seorang blasteran indo dan italia, memiliki tinggi badan 180 cm.Dengan wajah angkuh menatap malas ke depan, Jangan lupakan senyuman dinginnya. Lucas terkenal angkuh dan juga sering meremehkan orang lain, brengsek adalah nama tengahnya.Bersama teman hidup sematinya Defandra pope

DMCA.com Protection Status