Share

BAB 24: Terciduk

Arini panik luar biasa. Dia langsung bangun, lalu mengambil semua pakaian yang tadinya tergeletak di lantai. Brandon juga melakukan hal yang sama, sebelum pintu kamar yang tidak dikunci terbuka sebentar lagi. Pria itu cukup mengenakan celana boxer untuk keluar dari sana.

“Gue ke sana dulu,” cetus Arini ngacir ke kamar mandi tidak peduli dengan mata Brandon yang menatap liar ke tubuh polosnya. Andai saja Lisa tidak ada di apartemen, ia pasti sudah ikut ke kamar mandi bersama wanita itu.

“Kamu sudah bangun, Bran?” Lisa mengetuk pintu kamar tiga kali, sebelum membukanya.

Pintu kamar mandi terbuka bersamaan dengan kemunculan Lisa di sela pintu kamar. Wanita paruh baya itu mengerutkan kening melihat Brandon, lalu pindah ke arah tempat yang dilihat putranya. Sebagai seorang ibu, ia tahu Bran benar-benar tegang dan ketakutan.

“Maaf kalau Mama masuk saja ke sini. Habis kamu ditelepon tidak ada jawaban,” ucap Lisa mengamati kondisi kamar Brandon. Matanya menyipit ketika menatap kasur yang bena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status