Share

Ryan yang Menyebalkan

"SAYA sudah dekat kantor. Nggak sampai sepuluh menit lagi sampai," ujar Tiara pada seseorang di seberang telepon. Smartphone-nya ia jepitkan di antara bahu kanan dan pipi. Sedangkan pandangannya tertuju lurus pada jalanan padat di hadapan.

"Ya, sudah, biarin kalau dia mau nunggu di ruangan saya," kata Tiara lagi. Setelah itu ia menggumamkan beberapa kata lagi dan panggilan itu terputus.

Tiara lempar smartphone-nya begitu saja ke jok sebelah sembari mengembuskan napas panjang. Sinta yang barusan meneleponnya. Sekretarisnya itu memberi tahu jika Ryan sudah menunggu di kantor. Tiara jadi merutuk sendiri karena bangun kesiangan dan berangkat lebih siang ke kantor.

Tadi malam Tiara tidur lewat tengah malam. Entah pukul dua atau tiga dini hari, gadis itu tak terlalu ingat. Satu-satunya yang ia ingat, bayangan buruk mengenai Anita dan Ryan, juga sosok Atisaya dan Abdi, terus-terusan menghantui pikirannya.

Selama di Indramayu, Tiara menganggap sikap Atis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status