Share

62. Permintaan Maaf

Dayana akhirnya menuruti perintah Sakhala. Dia memilih duduk di sofabed yang ada di ruang keluarga lalu menyalakan tv berukuran 70 inch yang ada di hadapannya untuk mengusir bosan.

"Sakha ...," panggil Dayana pelan.

"Iya, Sayang. Ada apa? Apa kamu butuh sesuatu?"

"Apa kamu melihat potato ghost pepperku yang aku beli beberapa hari lalu?" Dayana mengangkat satu-persatu bantal yang ada di sofa karena dia takut camilan kesukaannya itu terselip di bawah.

"Aku sudah meminta Bik Suti untuk membuangnya karena mulai hari ini kamu tidak boleh makan sembarangan lagi. Apa lagi makanan pedas," jelas Sakhala dengan nada tegas.

"A-apa?" Kedua mata Dayana tampak berkaca-kaca, wanita itu merasa sangat sedih karena Sakhala membuang camilan kesukaannya seenaknya.

"Kamu jahat. Kenapa kamu membuangnya, Sakha?"

Sakhala pun mendekat lantas menarik tubuh Dayana ke dalam dekapan. Semenjak Hami Dayana gampang sekali menangis karena perasaannya menjadi lebih sensitif.

"Maaf kalau aku membuang camilan kesukaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status