Share

65. Sebuah Ancaman

Dayana langsung berlari ke kamar mandi karena perutnya tiba-tiba terasa sangat mual dan memuntahkan apa pun yang ada di perutnya tapi yang keluar hanya cairan.

Sakhala mengerjapkan kedua matanya karena mendengar Dayana muntah-muntah. Dia pun bergegas menghampiri Dayana yang sedang memuntahkan isi perutnya di dalam wastafel.

"Kamu nggak papa, Sayang?" Sakhala memijit tengkuk Dayana dengan pelan. Dia terlihat sangat panik karena Dayana baru pertama kali ini muntah-muntah. Apa lagi sampai separah ini.

"Aku baik-baik saja, Sakha," jawab Dayana lirih karena tubuhnya terasa sangat lemas.

Dia pun berkumur untuk membersihkan mulut karena perutnya sudah tidak mual. Namun, tubuhnya semakin terasa lemas hingga membuatnya harus bersandar pada Sakhala.

Sakhala pun menggendong Dayana ala bride style lalu mendudukkan wanita itu di atas tempat tidur dengan hati-hati.

"Aku tahu ini sangat berat dan melelahkan, tapi aku tidak pernah mendengarmu mengeluh. Terima kasih sudah berjuang untuk anak kita,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status