Share

22. Tiga Puluh Menit

"Kenapa kamu bisa ada di sini?" pekik Dayana dengan wajah pucat.

"Tentu saja untuk mengajakmu makan siang," jawab Sakhala tenang.

"Apa kamu tidak bisa melihat situasi dan kondisi? Lihatlah, semua karyawan yang ada di sini sedang melihat ke arah kita," desis Dayana kesal tapi Sakhala malah tersenyum tanpa dosa.

Lelaki itu bahkan secara terang-terangan mendekati Dayana di hadapan semua karyawannya yang sedang makan siang. Beberapa karyawan pun terlihat berbisik-bisik sambil melihat ke arah mereka, terutama karyawan perempuan. Mereka seolah-seolah melayangkan tatapan membunuh pada Dayana karena berani mendekati pimpinan kesayangan mereka.

"Memangnya kenapa, Dayana? Apa aku salah mengajak makan calon istriku sendiri?"

Dayana mendesah panjang. "Kamu tidak mengerti, Sakha. Kehadiranmu di sini akan membuatku terjebak dalam situasi su—"

"Sudahlah, Dayana. Jangan terlalu mengkhawatirkan hal yang tidak perlu. Toh cepat atau lambat mereka pasti akan mengetahui hubungan kita."

Dayana menged
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status