Share

Selalu Peduli

Arandra berjalan menyusuri lorong menuju ruang kerja Alexander, karena pelayan berkata dia sedang ada di ruang kerjanya.

Sesampainya Arandra di depan pintu ruang kerja Alexander, dia berhenti untuk menarik napas dalam-dalam. Menghilangkan kegugupan yang melingkupinya. Setelah pembicaraan mereka sebelumnya, Arandra merasa takut untuk menemui Alexander. Lelaki itu mungkin marah padanya.

Memberanikan diri, Arandra memberikan ketukan di pintu dua kali, sebelum membuka pintunya sedikit. Terlihat Alexander sedang duduk di kursi kerjanya. "Alex...," panggilnya pelan.

Tahu itu Arandra, Alexander sama sekali tidak menolehkan kepala atau memberikan sahutan. Arandra yang berinisiatif sendiri untuk kemudian melangkah masuk.

"Sekarang sudah pukul sepuluh. Tidak jadi ke rumah sakit?" tanyanya. Wanita itu berdiri tepat di depan Alexander. Dibatasi oleh meja kerja lelaki itu.

Alexander tidak memberikan jawaban. Lelaki itu hanya menatapnya dengan wajah datar. Arandra meremas kedua tangannya yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status