Share

Cerita

Tangannya senantiasa menggenggam tangan istrinya. Menyalurkan rasa hangat pada wanita yang masih menutup matanya itu.

Sudah hampir satu jam Alexander duduk di samping Arandra. Tatapan lelaki itu tidak pernah lepas dari wajah Arandra yang pucat.

Arandra mengalami shock, dan dokter sudah menyuntikkan obat penenang padanya. Meski keadaannya sudah membaik–hanya menunggu sadar saja, tapi rasa khawatir masih tetap menguasai Alexander.

Jantung Alexander seakan berhenti berdetak ketika mengetahui Arandra tenggelam. Tidak butuh banyak pertimbangan untuknya langsung menceburkan dirinya ke kolam renang–menyelamatkan Arandra. Alexander menekan dadanya, memberikan napas buatan, tapi Arandra tetap tidak mau bangun. Dia benar-benar takut saat itu.

"Bangun, Ara," bisik Alexander serak. Matanya yang memerah tidak sedikitpun berpaling dari wajah Arandra. Wajah lelaki itu tampak kusut dengan pakaian basah yang bahkan belum berganti. Alexander hanya ingin menemani istrinya. Menunggunya hingga sadar.

L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status