Share

Marah dan Takut

Alexander bergerak perlahan. Mengangkat kepala Arandra dengan sangat hati-hati untuk menarik lengannya yang berada di bawah kepala Arandra.

Semalam Alexander tidur bersama Arandra di ranjang rumah sakit. Istrinya itu ingin ditemani. Semalaman lengannya menjadi bantalan untuk kepala Arandra. Tapi dia tidak masalah selama istrinya merasa nyaman.

Setelah membenarkan posisi kepala Arandra di bantal, Alexander kemudian turun dari ranjang. Ketika itu ponselnya bergetar. Lelaki itu menjauh dari ranjang. Berdiri di dekat jendela, karena tidak ingin suaranya membangunkan Arandra.

["Ada apa, Ad?"] tanyanya langsung setelah menggeser tombol hijau di layar. Asisten pribadinya–Adrian menelepon.

["Maaf menganggu Anda, Tuan Muda. Saya hanya ingin bertanya, apakah Anda tidak akan datang ke kantor? Jadwal untuk pemotretan sudah hampir dimulai."]

"Kau saja yang mengurus masalah pemotretan itu. Aku tidak bisa datang ke kantor hari ini." Alexander tidak bisa meninggalkan Arandra. Pekerjaannya tidak lebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status