共有

Bab 0272

著者: Erna Azura
last update 最終更新日: 2024-08-20 19:43:42
Pasalnya ia tidak berniat untuk kembali lagi ke Indonesia dalam keadaan apapun, ia ingin pergi dan menghilang jauh agar tidak menjadi beban keluarga Marthadidjaya yang sangat menyayanginya.

Semua atribut keartisannya ia tanggalkan karena ingin menjalani lembaran baru bersama Evan di Vietnam.

Evan
ロックされたチャプター
この本をアプリで読み続ける

関連チャプター

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0273

    “Bang ... orang decornya udah dateng?” Kama yang sedang melakukan panggilan telepon mengangkat tangan kemudian menganggukan kepala sebagai jawaban. “Cateringnya, Bang?” Tau Kama sedang sibuk telepon, Arsha masih saja bertanya. Kama mengangguk lagi sambil berbicara dengan sekertarisnya dalam sambu

    最終更新日 : 2024-08-21
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0274

    Pesta upang tahun itu begitu meriah tapi lagi-lagi Dava tidak peduli, bayi gempal itu tampak menepelkan pipi dengan mata terpejam di pundak sang Ayah. Kedatangan anak Presiden yang merupakan teman Kama sesama pengusaha muda beserta istri dan anaknya yang mendapat pengawalan khusus menjadi tamu keho

    最終更新日 : 2024-08-21
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0275

    Dress hamil selutut dengan lengan ruffle, sepatu kanvas dan tidak ketinggalan sling bag yang talinya melintang di dada Arsha melengkapi outfitnya hari ini untuk meninjau galeri yang baru beberapa bulan lalu dibuka. Sebetulnya Arsha tidak diijinkan sang suami berkeliaran mengingat kandungannya yang

    最終更新日 : 2024-08-21
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0276

    Angga berdecak sebal tapi mau bagaimana lagi, cafe ini milik wanita hamil jelmaan singa betina yang sedang mengusirnya saat ini jadi mau tidak mau ia harus pergi selain itu memang ada urusan diluar yang harus ia kerjakan. “Ya udah ... Mas Angga mau keluar dulu dan Zara, mulai besok kamu kerja ya!”

    最終更新日 : 2024-08-21
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0277

    “Zara!! Ambil kunci mobil gue, buka pintunya!” titah Arkana yang panik sambil menggendong Arsha keluar dari cafe. Beberapa pelayan dan pengunjung juga dibuat terkejut oleh teriakan Arsha yang mengatakan akan segera melahirkan. Buru-buru Zara menarik kunci mobil di saku celana Arkana kemudian menga

    最終更新日 : 2024-08-21
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0278

    “Zara, lo tunggu di sini ... temenin gue!” Zara yang duduk di ruang tunggu lalu mengangkat kedua alisnya mendengar perintah Arkana. Pria itu kemudian menyusul Bunga yang sosoknya menghilang saat1 berbelok di lorong. “Aww ... sakit Kana!” Bunga meringis tatkala lengannya dicengkram oleh pria besa

    最終更新日 : 2024-08-21
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0279

    Kayana Shaqeenarava Gunadhya dan Kaluna Shaqeenarava Gunadhya, si kembar anggota keluarga baru Gunadhya itu selalu menjadi pusat perhatian. Untuk pertama kalinya keluarga Gunadhya maupun Marthadidjaya mendapatkan kembar perempuan. Semenjak melahirkan putri kembarnya, rumah Arsha tidak pernah sepi

    最終更新日 : 2024-08-21
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

    最終更新日 : 2024-08-21

最新チャプター

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status