“Zara!! Ambil kunci mobil gue, buka pintunya!” titah Arkana yang panik sambil menggendong Arsha keluar dari cafe. Beberapa pelayan dan pengunjung juga dibuat terkejut oleh teriakan Arsha yang mengatakan akan segera melahirkan. Buru-buru Zara menarik kunci mobil di saku celana Arkana kemudian menga
“Zara, lo tunggu di sini ... temenin gue!” Zara yang duduk di ruang tunggu lalu mengangkat kedua alisnya mendengar perintah Arkana. Pria itu kemudian menyusul Bunga yang sosoknya menghilang saat1 berbelok di lorong. “Aww ... sakit Kana!” Bunga meringis tatkala lengannya dicengkram oleh pria besa
Kayana Shaqeenarava Gunadhya dan Kaluna Shaqeenarava Gunadhya, si kembar anggota keluarga baru Gunadhya itu selalu menjadi pusat perhatian. Untuk pertama kalinya keluarga Gunadhya maupun Marthadidjaya mendapatkan kembar perempuan. Semenjak melahirkan putri kembarnya, rumah Arsha tidak pernah sepi
Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang
Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk
“Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua
Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su
“Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa