“Bun ... Caca minta maaf, gara-gara Caca jadinya Bunda pindah ke sini.” Bunda Aura mengelus lembut kepala menantu kesayangannya. “Enggak apa-apa, Ca ... dimana pun buat Bunda sama aja asal di samping Ayah ... lagian di Indonesia Ayah terlalu lelah harus megang dua perusahaan sekaligus, sudah wakt
“Ya tau lah, cuma sama Elvano aja dia ramah ... bahkan sama gue, dia ketus banget ... ya apalagi kalau bukan ada rasa,” keluh Fabian bersungut-sungut karena pada awalnya dirinya sempat menyukai Kalila tapi tampaknya ia bukan type dari gadis itu. Kama tertawa pelan, merasa lega karena itu hanyalah d
Apa yang kamu rasakan jika seseorang yang kamu benci tanpa alasan, kamu hina habis-habisan, kamu fitnah dan kamu bully hingga kamu merasakan puas yang teramat sangat lalu kemudian kamu mengetahui jika orang itu sukses dalam segala hal dalam hidupnya bergelimang harta juga kebahagiaan. Pasti akan me
“Okeeee ... .” Arsha berjinjit, Kama seolah mengerti apa yang hendak dilakukan istrinya. Pria itu pun sedikit merunduk agar Arsha mudah mendekatkan bibir ke telingannya. Tanpa sadar Devina menahan napas jantungnya berdetak dua kali lebih kencang, matanya juga membulat tidak menyangka Arsha akan me
“Bang, Caca mau ke rumah Mommy ... semua lagi pada ngumpul di sana,” ujar sang istri yang sedang melangkah mendekat memakai gaun tidur berbahan satin mewah dan nightrobe yang terlepas talinya membuat sebagian pundak dan paha Arsha terpampang tampak seksi. Ajakan itu tidak sesuai dengan gerakannya y
Bukan hanya Akbi, semua terkejut dengan panggilan yang disematkan wanita muda itu kepadanya. Beberapa saat keheningan merajai hingga akhirnya Oma Diana membuka suara. “Kamu salah ... kamu bukan anak Akbi, kamu anak Michael,” ujar Oma Diana yang terlihat tenang. Beliau tau betul cerita tersebut ba
"Ayo masuk, Rash!" titah Papa Kenzi kepada sang menantu. Aarash yang mematung sejenak di depan ruang bersalin pun mengerjap. "Aarash takut, Pa ...," ungkapnya jujur. "Tenang, di dalam sana ada ahlinya ... Rachel pasti baik-baik aja." Papa Kenzi menepuk pundak Aarash pelan, mencoba menyalurkan k
"Makanya nurut kalau Oma jodohin tuh!" Oma Aneu ikut-ikutan membuat Aarav semakin kesal. "Ya udah, sekarang Aarav ngalah deh ... dijodohin sama siapa aja mau, asal cewek beneran," putusnya pasrah. "Nah.. Gitu donk, coba kalau dari kemaren nurut 'kan enggak jadi bahan bullyan kamu tuh Rav ... Rav