Share

Bab 0221

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-14 08:34:25
Sang kepala asisten rumah tangga membuka pintu untuk siapapun yang berada di belakangnya.

“Tuan dan Nyonya Gunadhya!” Wanita paruh baya itu berseru terkejut.

Sama terkejutnya dengan Rena juga Andra yang mendapati kedua orang tua Arsha berada di sana.

Akbi mengangguk sedikit disertai senyum tipis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Syarilln
kecewa banget sama sikap kama... sgtnya Sampek g ada maaf..
goodnovel comment avatar
Ami Lee
segitu nya keras hati kama buat gak maafin caca ya.... kesalahan nya fatal tapi masih bisa diperbaiki lain hal nya klo selingkuh membunuh kdrt atau apalah... banyak yg nunggu in janda nya caca kama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0222

    Seluruh keluarga inti Kama maupun Arsha sudah mengetahui berita mengenai keretakan rumah tangga mereka. Kecuali Opa Beni, semua merahasiakan dari beliau karena khawatir penyakit jantungnya akan kambuh. Hanya tinggal menunggu waktu yang di minta Daddy untuk mendengar keputusan Kama. Selama semingg

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0223

    Kama termenung mendengar rentetan informasi yang ia terima dari Vina. Harapan sang istri terkabul, Arsha sukses dalam pamerannya di London. Tidak tanggung-tanggung seorang Ratu dari kerajaan Inggris yang membeli lukisannya. Kama menatap pena yang ia mainkan di atas meja, lalu tersenyum ironi. Ten

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0224

    Kama mengembuskan napas berat, menunduk menatap lantai kamar mandi dengan kedua tangan menopang pada meja wastafel berbahan marmer. Ia telah memutuskan untuk melepaskan Arsha dengan banyak pertimbangan dan menurutnya keputusan ini adalah benar. Arsha tidak pernah membutuhkannya, wanita itu bisa su

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0225

    Ia mendapati sang adik sudah mandi dengan seprei dan selimut yang telah diganti. “Mau makan siang di luar, Ca? Jalan-jalan yuk!” tawarnya, berusaha menghibur. Arsha menggelengkan kepala, sang adik tampak lebih pucat dari biasanya. “Tapi kamu belum makan, Ca ... yang tadi kamu muntahin lagi.” “C

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0226

    Hari sudah melewati tengah malam saat Aarav dan Arkana tiba di Penthose Kama. Pria itu tidak sabaran menekan bel kemudian menggedor pintu ganda berwarna abu-abu yang terdapat kaca di tengahnya. Kama yang berada di ruang lukis Arsha sedang termenung merutuki keputusannya itu pun menoleh ke arah pin

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0227

    Semua anggota keluarga berkumpul di ruang makan rumah Mommy Bee untuk melakukan sarapan pagi, hanya berkurang Arsha dan Aarav saja yang katanya pergi ke Vietnam untuk bertemu Kama. Semua tau jika kepergian Aarav ke Vietnam untuk memberitau Kama dan menyadarkan pria itu atas kesalahannya telah mence

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0228

    Mungkin bagi keluarga Gunadhya yang memiliki uang dan kekuasaan melakukan perjalanan Indonesia - Vietnam maupun sebaliknya adalah seperti perjalanan Bandung ke Jakarta. Hanya dengan panggilan singkat semua diusahakan dan terwujud. Seperti hari ini saat matahari nyaris berada di atas kepala, Aarav

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0229

    Mommy menahan mulut suaminya agar tidak tergelak, begitu juga dengan pelototan Mommy yang diberikan kepada kedua anak kembarnya mampu membuat anak-anak tampannya itu menahan tawa. Kama salah besar telah menguji kesabaran Arsha, jika Kama memberikan kesempatan kedua untuk Arsha—belum tentu Arsha mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status