Masih menurut penuturan Nufaira juga, mereka terlibat dalam diskusi serius mengenai perombakan gedung galeri lukis. Oke, Arsha percaya. Ia hanya tidak suka Vina terlalu sering bertemu dengan suaminya walaupun Vina tidak pernah menggoda Kama secara terang-terangan tapi Arsha juga wanita dan ia bisa
Arsha berusaha mengatur waktu untuk bisa menahan diri tidak melukis ketika ada Kama di rumah agar sang suami tidak merasa kehilangan. Cita-citanya menjadi sukses adalah untuk memantaskan diri menjadi istri seorang Kama Gunadhya dan dalam prosesnya Arsha harus bisa mendahulukan Kama karena dia lah y
Rasanya sudah lama Arsha tidak bertemu keluarganya, apa ia harus pulang ke Indonesia untuk ikut merayakan baby shower Rachel dan sang Kakak? Tapi kenapa Oma yang mengabarinya? Kenapa tidak sang Mommy atau Rachel sendiri? Arsha tersenyum memikirkan jika sang Mommy mungkin sudah mendapat pengganti
“Mau nginep di rumah Ayah atau rumah Daddy?” Kama bertanya tapi tidak sungguh-sungguh, ia berharap Arsha akan mengalah untuk menginap di rumah Ayah dan Bunda selama mereka pulang ke Jakarta. “Rumah Daddy donk,” balas Arsha seraya menatap indahnya lampu-lampu kota Hanoi dari dalam privat jet milik s
Arsha mengangguk mengerti lalu mengambil tempat di posisi Kama mengantri tadi. Sambil menyandar pada pagar pembatas di depan pintu butik, Kama meraih ponsel dari dalam saku celana kemudian mengetikan sesuatu untuk sang Bunda tercinta. Kama : Bun, malam ini Abang menginap di rumah Daddy Akbi. Abang
“Nak Kama ... cucu kesayangan Oma,” sapa Oma Aneu seraya memeluk Kama yang sedang duduk di kursi meja makan di samping Daddy. Sengaja Oma melewati Arsha yang baru saja membawa satu menu sarapan pagi dari dapur ke ruang makan dan delikan sebal beliau berikan untuk cucunya itu. Kama tersenyum seraya
Tidak lupa Kama menceritakan kecelakaan nahas yang menipa Arsha beberapa waktu lalu. Semua begitu terkejut dan menuntut kenapa mereka tidak diberitau tapi Arsha pasang badan. Ia mengatakan jika luka yang dideritanya tidak parah karena menggunakan seatbelt dan airbag di kabin belakang juga menjalan
Waktu terasa begitu cepat berlalu saat berkumpul dengan keluarga, acara yang di mulai sebelum tengah hari belum berakhir meski malam telah menjemput. Beberapa keluarga seakan enggan untuk berpisah karena mereka hanya bisa berkumpul disaat-saat seperti ini saja. Papa Kenzi sampai meminta koki memas