"Sumpaaaaah.... Gue cinta banget sama laki gue!!" Arsha berseru kencang agar bisa mengalahkan suara musik kencang yang dimainkan DJ. Betapa bahagianya Arsha bisa berlibur bersama sahabatnya dengan fasilitas mewah. Kedua tangannya ke atas dengan tubuh yang menghentak seirama musik. Rachel mengge
“Aku enggak baik-baik aja,” cibir Rachel setelah mereka berada di luar Night Club. “Pake pengen meluk si Evan segala, kegatelan lo!” ujar Rachel sewot kemudian menoyor kepala Arsha. Arsha terkikik geli, pipinya merona, ia menutup wajahnya dengan tangan seperti anak gadis sedang kasmaran. “Kak Eva
“Berasa di Surga, enggak sih?” celetuk Arsha. “Bangeeeet,” balas Rachel menyandar lebih dalam. Keduanya sedang menikmati matahari pagi di atas daybed di halaman belakang cottage yang langsung menghadap pantai ditemani tropical jus yang menyegarkan. Sunglasess menghalangi pandangan mata dari silau
Ingin marah tapi hatinya tertawa, Kama sering bingung mengartikan perasaannya setiap bersama Arsha. Kama mendekat, menjatuhkan bokongnya di atas daybed yang sama di samping Arsha. Menaikan kedua kakinya, Kama membawa sang istri ke dalam pelukan. “Abaaaaaangggg,” Arsha merengek ketika merasakan pe
Kama mengcengkram erat pagar pembatas di yacht mewah miliknya, begitu eratnya hingga buku jari pria itu tampak memutih. Rachel telah menceritakan kejadian yang menimpa Arsha dan sumpah mati Kama tidak rela sang istri disentuh dengan cara seperti itu oleh Quan. Yang membuat Kama geram dan kesal kep
Lalu bagaimana dengan Arsha? Sang suami dengan lantang mengatakan jika mencintainya, bahkan berkali-kali. Kata cinta itu tercetus. Ya ampun, Arsha ingin salto rasanya saat ini juga. Kama, si pria dingin, ketus, cuek, tanpa ekspresi mengatakan jika ia mencintainya? Bibir Arsha melengkung menerbi
Suara kicau burung bersahutan dengan alunan deburan ombak menghantam karang yang kemudian pecah di bibir pantai. Sinar matahari menyusup masuk melalui jendela yang tidak tertutup tirainya begitu hangat menerpa punggung terbuka Arsha. “Morning,” suara serak nan seksi di atas kepala Arsha terdengar
“Mungkin itu yang membuat urusan ‘begituan’-nya bergairah ... kamu aja gimana, ninggalin aku beberapa hari langsung berubah ‘hot’ kaya tadi malem.” Sindiran halus Aarash membuat pipi Rachel memerah. Ia mengingat bagaimana ‘nakal’ dirinya tadi malam dampak dari rasa rindunya yang menggebu pada pria