Share

Bab 0135

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-28 22:14:35
“Aku enggak baik-baik aja,” cibir Rachel setelah mereka berada di luar Night Club.

“Pake pengen meluk si Evan segala, kegatelan lo!” ujar Rachel sewot kemudian menoyor kepala Arsha.

Arsha terkikik geli, pipinya merona, ia menutup wajahnya dengan tangan seperti anak gadis sedang kasmaran.

“Kak Eva
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ami Lee
kegatelan lu ca..lo gak tau aja itu modus laki laki caper...mending elu dengerin deh omongan rachel...mau terimakasih juga bukan dengan menebar senyum terlalu lebar kali ca...lu klo kama digatelin perempuan aja mode singa lu keluar....diri sendiri kegatelan lupa sama laki
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0136

    “Berasa di Surga, enggak sih?” celetuk Arsha. “Bangeeeet,” balas Rachel menyandar lebih dalam. Keduanya sedang menikmati matahari pagi di atas daybed di halaman belakang cottage yang langsung menghadap pantai ditemani tropical jus yang menyegarkan. Sunglasess menghalangi pandangan mata dari silau

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0137

    Ingin marah tapi hatinya tertawa, Kama sering bingung mengartikan perasaannya setiap bersama Arsha. Kama mendekat, menjatuhkan bokongnya di atas daybed yang sama di samping Arsha. Menaikan kedua kakinya, Kama membawa sang istri ke dalam pelukan. “Abaaaaaangggg,” Arsha merengek ketika merasakan pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0138

    Kama mengcengkram erat pagar pembatas di yacht mewah miliknya, begitu eratnya hingga buku jari pria itu tampak memutih. Rachel telah menceritakan kejadian yang menimpa Arsha dan sumpah mati Kama tidak rela sang istri disentuh dengan cara seperti itu oleh Quan. Yang membuat Kama geram dan kesal kep

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0139

    Lalu bagaimana dengan Arsha? Sang suami dengan lantang mengatakan jika mencintainya, bahkan berkali-kali. Kata cinta itu tercetus. Ya ampun, Arsha ingin salto rasanya saat ini juga. Kama, si pria dingin, ketus, cuek, tanpa ekspresi mengatakan jika ia mencintainya? Bibir Arsha melengkung menerbi

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0140

    Suara kicau burung bersahutan dengan alunan deburan ombak menghantam karang yang kemudian pecah di bibir pantai. Sinar matahari menyusup masuk melalui jendela yang tidak tertutup tirainya begitu hangat menerpa punggung terbuka Arsha. “Morning,” suara serak nan seksi di atas kepala Arsha terdengar

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0141

    “Mungkin itu yang membuat urusan ‘begituan’-nya bergairah ... kamu aja gimana, ninggalin aku beberapa hari langsung berubah ‘hot’ kaya tadi malem.” Sindiran halus Aarash membuat pipi Rachel memerah. Ia mengingat bagaimana ‘nakal’ dirinya tadi malam dampak dari rasa rindunya yang menggebu pada pria

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0142

    Kama tertegun melihat tampilan sang istri dari pantulan cermin. Meski bertubuh mungil tapi kecantikan dan lekuk tubuh Arsha bak titisan Dewi Yunani. Kama merasa beruntung menjadi suami Arsha atau lebih tepatnya beruntung karena Quan menaruh obat dalam minumannya. Benar apa yang dikatakan Arsha, m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0143

    Akan tetapi pria itu sepertinya masih ingin membuat Arsha terluka, lihat saja tatapan meledek dan seringai di bibir Liam yang seakan memperolok Arsha. “Sedang apa si bungsu Marthadidjaya di sini? Menemani sang Ayah, kah?” sapa Liam dengan pertanyaan basa-basi meremehkan. “Oh ... si brengsek ini be

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status