“Mereka pergi sama Aarav,” jawab Arsha. Dan tiba-tiba saja suhu ruangan naik beberapa derajat sama dengan suhu tubuh mereka seiring usapan tangan Kama di punggung Arsha. Arsha merubah posisi dengan mengangkat sedikit tubuhnya hingga duduk di atas pangkuan sang pacar kemudian melingkarkan tangan di
"Baaaang, mau kemana sih kita?" Arsha bertanya mengurai keheningan yang terasa pekat semenjak mereka berdua menaiki mobil sport milik Kama. Sedari tadi si pacar tampan diam seribu kata menahan kejengkelan karena Arsha menggodanya tanpa perasaan. Meninggalkannya begitu saat dirinya berada di punc
“Itu aja,” balas Kama kemudian menuju kasir. “Ngapain beli mantel, Bang?” Arsha bertanya bingung. “Nanti di sana pasti dingin sedangkan kamu cuma pake kaos tipis gitu.” Arsha tersenyum di balik punggung Kama yang sedang mengangsurkan kartu debitnya kepada seorang wanita yang bertugas sebagai kas
Dengan sering Arsha mengecek ponselnya dan untuk yang kesekian kali harus menelan kecewa karena tidak ada pesan satu pun dari Kama. Mengembuskan napas kasar, bahu Arsha melorot dengan bibir cemberut. “Coba kamu yang chat duluan, Ca ... siapa tau Abang lagi sibuk.” Rachel memberi saran lalu menyeru
“Arsha!!” teriak Nabila sambil berdiri. “Apa!!” Arsha ikut berdiri tidak kalah kencang berteriak di depan wajah Nabila. “Lo!” Arsha menekan telunjuknya di depan dada Nabila. “Lo buat Kakak gue jatuh cinta trus lo pergi gitu aja ninggalin dia dan sekarang setelah lo tau Kak Aarash tunangan ... lo
Pegal rasanya hati Arsha yang tidak memiliki kesibukan menunggu kabar dari Kama yang super sibuk. Ucapan Nabila tempo hari mulai mempengaruhinya, ia sudah memdowload aplikasi tok-tok kemudian beberapa waktu terakhir mempelajari bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut dan berakhir dengan kejeng
Mommy dan Daddy termasuk Aarav sibuk mempersiapkan pesta pernikahan Aarash, sementara mereka tidak melibatkan Arsha sama sekali. Arsha sadar diri, ia sering membuat onar dan hari ini ia berjanji tidak akan banyak bergerak dan bicara agar perlehatan akbar acara pernikahan sang Kakak berjalan lancar.
Arsha menatap ke arah meja di mana Rachel dan Aarash juga Om Kenzi dengan kedua saksi beserta penghulu sedang melakukan prosesi akad nikah. Kama meraih tangan Arsha yang yang saling bertautan di atas pangkuannya membuat Arsha sedikit terkejut lalu tersenyum sambil menatap tangan Kama yang menggengg