Arsha menatap ke arah meja di mana Rachel dan Aarash juga Om Kenzi dengan kedua saksi beserta penghulu sedang melakukan prosesi akad nikah. Kama meraih tangan Arsha yang yang saling bertautan di atas pangkuannya membuat Arsha sedikit terkejut lalu tersenyum sambil menatap tangan Kama yang menggengg
Bersama Devina di sampingnya, Nabila melangkah masuk melewati karpet merah ke dalam ballroom hotel mewah di mana pesta pernikahan sang mantan kekasih berlangsung. Ia mendapat undangan dari pemilik Agensi tempat dirinya bernaung dulu hingga saat ini ketika ia mendapat cuti dari agensi di Paris yang
Arsha ikut menyerongkan duduknya menghadap Bunda. Sepertinya ia harus mengungkapkan apa yang mengganjal di hatinya. “Bun ... kayanya Caca nyerah aja deh, Caca mundur dari perjodohan ini,” Arsha melirih namun Bunda Aura malah memekik. “Kenapa Caca ngomong gitu?” Sedangkan Kama yang berada beberap
“Gilaaaaaa, capek banget gue!” keluh Kai seraya menyandar pada dinding lift. “Memang lo ngapain, pake capek segala?” Arkana kemudian berdecih. “Capek tebar pesona,” balas Kai berseloroh. “Kalau Abang Juna, capek juga enggak?” celetuk Kejora kepada Arjuna yang berdiri di sebelahnya. Kai menegakan
“Cieee, pura-pura si Abang ... .” Di dalam hati Arsha mengucapkannya. Arsha menekan tombol off pada remot kemudian merebahkan tubuhnya dengan posisi terlentang. Lengannya menempel dengan lengan Kama yang juga sedang terlantang menatap langit-langit. “Jadi Abang kenal sama Liam?” Arsha mengungkapk
Di suatu kamar hotel berbintang di mana baru saja diselenggarakan pesta termegah tahun ini, suara pertemuan antar kulit dengan banyak desahan bergema menghangatkan kamar dengan pencahayaan temaram. Untuk pertama kali Rachel dimiliki seutuhnya oleh pria yang telah syah menjadi suaminya dan pengalama
Kening Rendra mengerut, menatap tajam ke arah sang anak yang berada di kamar seorang wanita. Kama meringis, merasa bersalah untuk yang kesekian kalinya mengecewakan sang Ayah. “Sekarang kalian mandi ya, nanti sarapan di anter ke kamar masing-masing ... yuk, enggak usah di bahas ... mereka udah mau
Tidak sedikitpun Arsha mengkhawatirkan ucapan para Aunty di dalam lift tadi, apalagi ketika melihat Bunda Aura yang tengah memberikan senyum hangat kepadanya. Mereka sudah saling terbuka bahkan Arsha mengakui semua kekurangannya kepada Aura dan sempat menyatakan untuk mundur dari perjodohan tersebu