Tatapan Aarash yang lurus ke depan jalan tampak berbeda, rahangnya mengetat, tunangannya itu sedang geram. “Tapi aku khawatir karena Arsha terkadang memiliki pemikiran lain, aku tau bagaimana Abang Kama ... dia akan bertanggung jawab tapi aku takut justru Arsha akan mengacaukannya.” Aarash masih
“Memangnya Aarash ada masalah keluarga apa sih?” Kenzi bertanya dengan tatapannya lurus ke arah televisi. Rachel mengembuskan napas, menyandar pada sofa sambil merebahkan kepalanya di pundak sang Mama yang sedang sibuk membalas chat di grup arisan sosialitanya. “Kalau Rachel cerita, janji ya Mama
Percuma berbohong karena Aarash tampaknya sudah mengetahui semua yang terjadi antara dirinya dengan Kama dan itu pasti dari Rachel. Ada alasan kuat sahabatnya itu menceritakan rahasia mereka pada Aarash, Arsha tidak akan berprasangka buruk terlebih dahulu. “Waktu Caca ke Singapura itu sebetulnya n
Kama menatap layar ponselnya setelah sang Ayah tidak bersuara lagi, pria paruh baya itu tampak berang entah karena apa. Hanya memintanya pulang sekarang tanpa mengatakan alasan dibalik perintah anehnya itu. Di sini sudah menunjukan jam sembilan malam, tidak mungkin ia pulang saat ini juga. Meski
“Om Akbi udah tau?” akhirnya si terdakwa bertanya. “Udah, Bang ... Rachel cerita duluan sama Aarash, maafin Rachel ya Bang ... sumpah, Rachel cuma mau nolong Caca aja ... soalnya Caca itu selalu punya pemikiran sendiri, Bang ... dia bilang sama Rachel kalau Abang enggak mencintai dia, dia juga engg
Bee memeluk suami tercinta dari belakang, semenjak masuk ke dalam kamar dan memutuskan untuk tidur, Bee tau jika suaminya belum terlelap meski tubuh tegap itu membelakanginya. “Kama pasti bertanggung jawab, Yank ... jangan kuatir, mereka keluarga baik-baik ... Rendra sampai telepon duluan karena di
“Sekarang itu mereka berdua lagi terlibat masalah dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, jadi biar Caca jemput Kama agar mereka berdua bisa saling menguatkan sebelum pertemuan nanti, dari sana perasaan mereka akan semakin deka.” Akbi tersenyum, sang istri memang jenius. Tidak salah dirinya
Sesaat keduanya masih mematung di depan pintu, Arsha yang terlebih dahulu mengaitkan jemari kelingkingnya di jemari Rendra yang berada tepat di sebelahnya. Meski samar, tapi Arsha bisa melihat senyum Kama terbit seakan menguatkan dirinya. Sang pria merangkum jemari mungil Bee, kemudian menautkan j