Beberapa menit Nufaira hanya diam, kemudian melangkah mendekat. “Saya akan membantu anda merapihkan barang-barang,” imbuh Nufaira lagi yang juga masih tidak mendapat jawaban dari Arsha. Sejujurnya Nufaira tidak mengerti kenapa Arsha bersikap menyebalkan kepadanya padahal gadis itu tau jika ia adal
“Dad, Aarash mau nikah ...,” ujar si sulung ketika baru saja memasuki ruang makan. Mommy meletakan mangkuk berisi sop kemudian menatap Aarash yang sudah duduk di sebrangnya dengan sorot mata penuh tanya. Mommy mengerjap sambil menahan nafas, ia tidak sedang bermimpi, kan?” Araav yang sudah duduk
Mereka seperti mensyukuri kehadiran satu sama lain di dunia ini, tidak pernah saling menyakiti sehingga menjadi panutan anak-anaknya. Aarash berjanji akan memperlakukan Rachel, seperti sang Daddy memperlakukan Mommynya. Ia akan menghargai kebersamaannya dengan Rachel karena tau bagaimana sakitnya
Wangi musk bercampur woody dan citrus merangsak masuk ke dalam indra penciuman Arsha sebagai tanda jika si pria yang ketampanannya sangat kurangajar itu sedang berjalan mendekat ke arahnya. Dari jauh Kama meringis menahan gemas melihat Arsha mengerucutkan bibirnya setiap kali menghisap sisa mie yan
Ia tidak menduga bila Kama akan berani menyusul masuk ke dalam kamarnya. Ditariknya lagi tangan Arsha hingga tubuh mungil itu membentur dadanya, dengan satu gerakan merengkuh tubuh Arsha kemudian mengangkatnya. Arsha meronta berusaha melepaskan diri, apa maksud pria itu mengangkatnya seperti ini h
Andra menatap tajam ke arah sang cucu yang baru saja ia pergoki sedang bebuat dosa. Walau jauh dilubuk hatinya yang terdalam, Andra memaklumi apa yang dilakukan Kama karena dimasa lampau ia pun pernah melakukan kenakalan tersebut tapi sebagai Kakek dan yang paling dituakan dalam keluarga Gunadhya,
“Gimana?” Andra bertanya pada sang istri yang telah merebahkan tubuh di sampingnya. Andra simpan Macbook ke atas nakas, tidak lupa melepas kacamata yang ia simpan di tempat yang sama. Pria tua itu telah selesai melihat data statistik pertumbuhan perusahaan yang ia rintis di Vietnam. Sangat puas
“Hari ini Arsha ada acara kemana?” Sang Nenek bertanya lembut setelah menghabiskan sarapan paginya. “Enggak ada Nek, semenjak kecelakaan kemarin Caca janji enggak akan keluar rumah lagi,” jawab Arsha sambil tersenyum ironi. “Kenapa? Memang Arsha enggak bosen di rumah terus?” Arsha hanya tersenyu