Share

Bab 0045

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-02 11:31:20
“Gimana?” Andra bertanya pada sang istri yang telah merebahkan tubuh di sampingnya.

Andra simpan Macbook ke atas nakas, tidak lupa melepas kacamata yang ia simpan di tempat yang sama.

Pria tua itu telah selesai melihat data statistik pertumbuhan perusahaan yang ia rintis di Vietnam.

Sangat puas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0046

    “Hari ini Arsha ada acara kemana?” Sang Nenek bertanya lembut setelah menghabiskan sarapan paginya. “Enggak ada Nek, semenjak kecelakaan kemarin Caca janji enggak akan keluar rumah lagi,” jawab Arsha sambil tersenyum ironi. “Kenapa? Memang Arsha enggak bosen di rumah terus?” Arsha hanya tersenyu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0047

    Seorang Koki mengambil alih hand mixer dari tangan Arsha meski terlambat karena adonan hanya tinggal tersisa sedikit dan acara membuat kue gagal total, hancur berantakan. “Neeeek, maafin Caca ya!” Arsha yang wajah dan pakaiannya habis terkena adonan meraih lap untuk kemudian ia sapukan ke pakaian R

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0048

    Acara belanja antara Rena dan Arsha begitu menyenangkan tanpa keonaran lain yang Arsha perbuat. Mereka bukan hanya membeli gaun tapi juga lengkap dengan tas dan sepatu. Setelah dirasa cukup, Rena membawa Arsha ke sebuah salon tempat para sosialita Vietnam memanjakan dirinya. Ternyata Rena mengena

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0049

    Sepeninggalan sang Nenek, Kalila meneliti Arsha dari atas hingga bawah. Cukup terpesona melihat Arsha yang cantik dengan make up dan gaun yang pas untuk usianya. “Aku kasih tau ya ... ada cewek yang terobsesi banget sama Abang ...,” ujar Kalila memberitau. “Sini!” Kalila menarik tangan Arsha kem

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0050

    Sempat tidak percaya melihat Arsha yang mungil mampu membuat Nufaira ketakutan seperti yang ceritakan padanya. Mata Mai memicing dengan banyak kebencian yang terpancar, ia harus menyingkirkan perempuan itu dari hidup Kama dan harus segera dimulainya dari sekarang. Acara berlangsung meriah dengan b

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0051

    Lagu yang mengiri acara dansa tersebut akhirnya berhenti, Arsha mengembuskan napas setelah entah sejak kapan menahan napasnya. Tidak ada yang terjadi, sungguh melegakan bagi Arsha. Kama membawa Arsha mencari tempat untuk duduk dengan tangan sang wanita yang melingkar di lengannya. Beberapa pasan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0052

    Arsha yakin bila Kakek dan Nenek dari Kama itu terlambat tiba di apartemen karena harus mengurus apa yang tadi telah ia perbuat, meminta maaf mungkin. Arsha menjadi merasa bersalah. Akan tetapi semua itu tidak akan berlalu begitu saja, kini mereka berada di ruang keluarga untuk melakukan sidang ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0053

    Arsha beserta Kakek dan Neneknya masih sempat sarapan bersama Kama dan Kalila pagi itu sebelum kepulangan mereka ke Indonesia. “Jadi kapan kamu akan melamar Arsha?” Andra bertanya di sela sarapan paginya. Arsha mendongak. “Enggak jadi Kek, Abang enggak akan ngelamar Caca ... Caca enggak mau nikah

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status