Share

Bab 103

Begitu Hartono selesai berkata, Jerico, Lydia dan Selena serempak tercengang. Jerico dan Lydia saling menatap satu sama lain. Kemudian, Jerico pun bertanya, “Pak Hartono, maksud Anda, Anda setuju mereka cerai?”

“Iya, aku setuju. Bagaimanapun juga, mereka punya jalan mereka sendiri. Kita sebagai orang tua nggak bisa memaksa mereka. Tapi sekalipun mereka bercerai, hubungan keluarga kita tetap sama, nggak ada yang berubah.”

“Pak Hartono, kenapa Anda setuju mereka cerai? Mereka sudah tunda perceraian mereka demi Morrison Group. Itu berarti mereka ingin terus membina hubungan mereka. Anak kami Zola seorang perempuan. Kalau sudah cerai, bagaimana dia bisa menikah lagi? Nggak akan ada yang mau.”

Lydia memasang wajah tidak senang, jelas dia bermaksud menyalahkan. Boris sama sekali tidak bicara. Hanya saja, raut wajahnya muram. Tatapannya selalu tertuju pada Zola, tapi dia hanya mendapati perempuan itu memasang raut waja datar, sama sekali tidak ada gejolak emosi.

Apakah sejak awal Zola sudah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status