Share

66. Tersesat Oleh Perasaan.

Tadinya kupikir Arsen hanya ingin membawaku berbulan madu di tempat yang dekat-dekat saja. Aku hanya bersiap seadanya dengan travel bag kecil yang menampung dua pasang pakaian kami. Tapi di sini lah kami sekarang, di sebuah kapal pribadi milik keluarganya, duduk berhadapan. Dan jangan lupakan sudah pasti aku kebingunan akan ke mana kami sebenarnya.

"Kau mengantuk?" tanya Arsen  lembut. Perhatian yang begitu baiknya membuat aku gugup sejenak.

"Ti- tidak juga," jawabku tergagu.

Arsen berpindah ke sebelahku dan menekan tombol setting kursi yang kududuki. "Kau harus nyaman, pasti sangat lelah jika sandaranmu tidak sempurna." Dia membuat kursi itu lebih rebah agar punggungku nyaman. 

"Arsen, kita akan ke mana?" Kubuka mulut untuk bertanya, dan dia meminkan sebelah alisnya. Apakah ada yang salah atas pertanyaanku?

"Berbulan madu. Bukannya kita sudah mengatakan itu tadi?"

Oh ya, benar. Bahkan anak kecil pun tak akan lupa dengan perkataann

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status