Saat ini perusahaan yang dibangun Arjuna dengan kerja kerasnya sedang berada di puncak kejayaan.Pria itu juga menikah dengan gadis yang sangat dicintainya. Sudah dikaruniai seorang Putri cantik yang empat bulan lalu lahir dengan cara normal.Arjuna menyaksikan sendiri buah cintanya bersama Kejora lahir ke dunia.Semua itu menjadikan Arjuna sebagai pria paling berbahagia, hidupnya terasa sempurna.Lelah akibat seharian bekerja, sirna seketika saat melihat Kejora sedang bermain bersama Princes di atas ranjang mereka.“Papa pulang!” Kejora berseru bahagia membuat Princess menoleh.Senyum Arjuna melebar, akhirnya ia bisa melihat Princes secara langsung setelah seharian bekerja dan hanya mendapat kabar dari sang istri yang mengirimkan banyak foto sang Princes.Kini galeri hingga walpaper di alat komunikasi canggih itu penuh berisikan foto-foto Princes.“Papa ganti baju dulu ya.” Arjuna harus membersihkan diri dan mengganti pakaian sebelum memeluk Princes.Jarang-jarang Arjuna mandi di ma
“Morning my handsome Daddy,” sambut Angel yang sudah duduk di meja makan.“Selamat pagi Putri Daddy yang paling cantik,” balas King menggunakan bahasa Indonesia agar anak-anaknya tidak melupakan tanah kelahiran sang MommyKing mengecup kepala Angel yang berumur empat tahun lalu mengusap kepala El dan Ev secara bergantian. Ia pun duduk di singgasananya, kursi yang berada di ujung meja.“Siap untuk ke sekolah?” King bertanya kepada tiga anaknya. Mereka sangat lucu memakai pakaian sekolah dengan jas dan dasi untuk anak laki-laki sementara anak perempuan menggunakan blazer dan syal.Kalila yang selalu cantik meski di rumah saja datang menghampiri diikuti para pelayan yang membawa menu sarapan pagi.“Hari ini Daddy yang akan mengantar kalian,” ujar Kalila sambil membenarkan dasi yang melingkar di leher King.“Oke Mom,” balas El dan Ev kompak.Kalila mengisi piring kosong ketiga anaknya dengan menu sarapan pagi yang telah ia buat, tidak lupa ia juga melayani sang suami tercinta lengkap den
“Ah, maaf ... aku tidak sengaja.” Kejora meraih tissue di atas meja kemudian mengelap jas seorang pria yang berlumuran kopi karena kecerobohannya.Tanpa sengaja Kejora menyenggol cangkir kopi di atas meja pria tersebut.“Kamu tidak punya mata, ya?!!” bentak lelaki itu kesal seraya berdiri, menghela kasar tangan Kejora.“Maaf,” balas Kejora dengan mata berkaca-kaca menatap sang lelaki.“Ayaaah, Kejora dibentak cowok! Untung cowoknya ganteng.” Kejora mengadu kepada sang Ayah di dalam hati.Lelaki itu memiliki paras luar biasa tampan dengan wajah blasteran yang sering ia temui di Negaranya.Namun sayang, sang lelaki kasar dan tidak berperasaan.Tubuh tegapnya baru saja menyenggol Kejora ketika melewatinya sehingga Kejora harus mundur beberapa langkah agar bisa memberi jalan kepada lelaki itu.Kejora membuang nafas kasar, sakit hati tapi tidak ada waktu untuk menikmati karena ia harus mengejar kelas sebelum dosen berada di sana.**** Kejora berganti ruangan setelah menyelesaika
Pria paruh baya yang masih memiliki tubuh tegap dan ketampanan yang belum memudar itu melirik arloji di pergelangan tangannya.berwajah masam, lidahnya pun berdecak kesal.Dua puluh menit berlalu dan si bungsu belum juga tiba di restoran yang telah mereka janjikan.Narendra nama pria itu bersama Aura sang istri baru saja tiba di Bandara dan bergegas menuju restoran bahkan koper mereka masih berada di dalam mobil.Dua bulan lalu si bungsu menghubunginya dan menceritakan jika dirinya sedang dirundung resah, gundah dan gulana yang disebabkan oleh seorang lelaki.Rendra tidak tau seperti apa laki-laki yang bisa membuat seorang Kejora galau karena bahkan anak presiden di Negaranya pernah menyatakan cinta dan gadis itu menolak mentah-mentah.Belum lagi ketika pertukaran pelajar di Negara tetangga sewaktu SMA, Kejora pernah dikejar-kejar cinta anak Sultan dari Negara kecil dengan kekayaannya yang melimpah.Sempat menjalin kasih selama enam bulan bersama anak Sultan tersebut sampai akhirnya d
Dahulu kala, Ayahnya Rendra yang bernama Kallandra atau kerap di sapa Andra menikah dengan seorang wanita bernama Rena. Saat itu Andra memiliki mantan kekasih bernama Monica yang masih saja mengganggunya meski Andra sudah tidak mencintai wanita itu lagi. Tapi ternyata Rena pun memiliki mantan kekasih bernama Edward yang masih mencintainya. Singkat cerita, Monica dan Edward malah saling jatuh cinta dan menjadi sahabat Andra dan Rena. Kisah tukar jodoh tersebut berlaku bagi anak-anak mereka karena nyatanya Rendra yang merupakan anak dari Andra dan Rena saat itu terpaksa menikah dengan Aura-anak dari Monica bersama Edward untuk menyelamatkan nama baik keluarga Edward karena calon suami Aura kabur satu hari sebelum pesta pernikahan digelar. Mau tidak mau Rendra akhirnya setuju menikahi Aura walaupun ia mencintai Alisha dan pernah berjanji untuk menikahinya. Alisha adalah anak angkat dari Kakek dan Nenek Kejora yang pernah mencintai Rendra. Meski pada saat itu Alisha dan Rendra meny
“Apa-apaan itu tadi?” sang Ayah bertanya dengan ekpresi dingin.“Apanya yang apa-apan sih, Ayah sayaaaang.” Kejora mencolek dagu sang Ayah tanpa segan.Di antara kelima anak-anaknya, hanya Kejora yang berani bersikap demikian kepada Rendra.Lidah sang Ayah berdecak. “Kamu itu perempuan Kejora, masa ngejar-ngejar cowok sih? Mau disimpen di mana muka Ayah?” Rendra merubah cara bicaranya, lebih lembut agar mengena di hati Kejora.“Itu namanya emansipasi, Yah ... enggak masalah cewek maju duluan karena cowok kadang enggak peka, apalagi Abang Juna ‘kan pengusaha sukses, otaknya terlalu banyak mikirin kerjaan dari pada perasaan! Wiiiiiih ... mantep enggak tuh, pengusaha sukses jadi calon menantu Ayah?”“Trus kalau cowoknya enggak mau gimana?” Bunda Aura yang baru saja bergabung di ruang televisi setelah merapihkan meja makan, bertanya demikian.“Abang Juna itu bukan enggak mau, Bun ... tapi enggak sadar sama perasaannya, sebentar lagi juga sadar kok kalau cintanya hanya untuk Kejora seorang
Kejora cemberut saat Arjunanya tenggelam dalam perbincangan mengenai bisnis bersama kedua Kakak kembar dan sang Ayah.Di samping Arjuna ada Uncle Ben ikut menimpali, mendukung apa yang sedang Arjuna ceritakan. Tanpa segan Kejora menghempaskan dirinya di kursi kebesaran Arjuna. Membawanya berputar sambil memindai ruang kerja Arjuna, meneliti bagaimana karakter pria tersebut agar bisa mengetahui apa minat dari sang Arjuna yang sampai detik ini menghindari bersitatap dengannya.Semua bertema mascullin, warna monocrom lebih mendominasi juga tidak terlalu banyak barang memenuhi ruangan.Kejora menarik laci di meja kerja Arjuna dengan pandangan lurus ke arah sofa set dimana keluarganya sedang berbincang mengenai bisnis.Tertarik mencari sesuatu atau mungkin ia akan menemukan aib Arjuna yang bisa dijadikan alat agar lelaki itu mau menjadi kekasihnya.Tapi Kejora harus kecewa karena tidak ada apapun yang mencurigakan, keempat laci hanya berisikan beberapa kertas dan notes yang tidak Kejora
Bibir Kejora seakan lupa bagaimana caranya berhenti tersenyum.Bagaimana tidak, ternyata rumah yang dijanjikan sang Ayah untuk Kejora tempati selama berkuliah di Jerman—berada tepat di depan rumah Arjuna.Rendra sendiri tidak pernah tau jika anak dari Alisha dan Ben tinggal di depan rumah yang dibelinya beberapa bulan lalu.Pasalnya Alisha dan Ben juga tidak menetap di sana, mereka selalu berpindah dari satu kota ke kota lainnya untuk mengawasi restoran milik mereka yang tersebar di beberapa kota di Jerman dan Irlandia.Selain itu Alisha dan Ben memiliki rumah tinggal di Irlandia dan datang ke Jerman hanya sesekali untuk mengunjungi Arjuna dan restorannya saja.Seakan semesta berpihak padanya dan takdir kadang bercanda selucu ini.Kejora akan lebih mudah memikat hati Arjunanya, ia telah menyusun berbagai rencana yang salah satunya adalah membuatkan sarapan pagi dan makan malam untuk pria itu.Hitung-hitung ia belajar menjadi seorang istri bagi sang Arjuna.Sebelum rumah itu rampung un