Share

Seperti Rumah

"Bagaimana kalau kita menikah secepatnya?"

"Ap–apa?"

Kedua netra Kara langsung membulat tak percaya, dengan mulut yang cukup terbuka lebar. Tidak seperti kebanyakan wanita lain yang mungkin akan sangat senang ketika pasangannya mengajak menikah, Kara justru terlihat lebih syok berkat ajakan Barra yang sangat tiba-tiba itu.

Tanpa aba-aba, tanpa cincin. Kara benar-benar merasa seperti merasa mimpi!

Rasanya tidak mungkin sekali pria romantis seperti Barra, tiba-tiba mengajaknya menikah dengan persiapan seadanya yang seperti ini.

"Iya, Sayang. Bagaimana kalau kita menikah secepatnya, agar tidak ada lagi yang bisa menggangu dan mengatur kita?" jawab Barra menjelaskan seraya memetakan wajah cantik wanita yang masih berada di dalam dekapannya.

Kara terlihat terdiam sesaat, sambil mencoba menormalkan degup jantungnya. Satu tangannya menggenggam erat kain kemeja sang kekasih, sementara satu tangannya yang lain berada tepat di atas dada
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status