Share

72. Maafkan aku ( Bryan )

Bryan melemparkan pena ditangannya, seharian ini rasanya dia tak bisa konsentrasi bekerja. Air mata yang mengalir di pipi Naina selalu saja membayangi otaknya. Reynard benar, tak seharusnya ia bersikap sesinis itu.

Padahal jelas jelas dokter pernah mengatakan padanya, jika orang orang disekitar Naina harus bisa menjaga emosi gadis itu. Berkali kali ia melihat ke arah ponselnya, ingin sekali ia mendengar suara gadis itu. Tapi ia tak bisa.

Pria itu melirik jam tangannya, dan sepertinya waktu sudah sore. Kemarin ia mendengar cerita Jane jika sudah beberapa sore Naina pergi ke taman yang ada di depan pemukiman mereka.

Awalnya Bryan masih ragu untuk beranjak karena masih ada berkas yang harus ia selesaikan. Tapi beberapa saat kemudian pria itu merapikan semua berkas dan ditaruh di dalam tas kerjanya.

Bryan berpikir jika ia bisa membawa pulang seluruh pekerjaan dan akan ia selesaikan dirumah. Yang terpenting untuknya saat ini adalah memastikan Naina dalam keadaan baik baik saja.

Dengan kec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status