Share

Tamu tak di Undang

Pak Imam menatap kedua tamunya yang kini sudah berpindah duduk di ruang tamu. Ratri dan Mahesa tampak canggung dengan tatapan tajam Pak Imam yang seolah sedang menguliti mereka.

“Langsung saja, apa maksud kalian datang kemari?” Tanya Pak Imam tanpa basa basi.

“Kami hanya ingin menjenguk Arunika, Yah.” Mahesa menjawab.

“Saya kira kamu sudah tak punya muka lagi untuk menemui anak saya.” Ucap Pak Imam sinis. “Ternyata kamu masih tak punya malu.”

Arunika menyentuh tangan Ayahnya. Mahesa menunduk sedangkan Ratri tampak salah tingkah.

“Semuanya kan sudah berlalu, Pak Imam. Tidak baik mengungkit yang sudah-sudah.”

“Membiarkan kalian berbuat sesuka hati begitu?” sindir Pak Imam.

“Yah,” Arunika kembali menyentuh lengan Ayahnya.

Ratri terlihat merengut mendengar penuturan Pak Imam, sementara Mahesa hanya diam di sebelah Ibunya.

“Bukankah kamu sudah menikah lagi, Mahesa?”

Mahesa mengangguk, “Betul, Yah. Tapi rumah tangga kamu sedang tidak baik-baik saja.”

“Sepertinya memang kamu yang bermasalah.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status