Share

Bab 44 Kepikiran

Tiga minggu berlalu dengan cepatnya, saat ini Sarah tengah duduk di ruang kerjanya sambil menggigit bibirnya dan tanpa sadar meremas jari-jemarinya.

Pikirannya menerawang jauh karena sudah dua minggu lebih Rafka tidak masuk kuliah. Ia kira hanya di mata kuliahnya saja pemuda itu tidak mengikuti kelas.

Namun, setelah memperoleh informasi dari mahasiswanya, akhirnya ia tahu kalau Rafka memang tidak menghadiri semua mata kuliah selama kurang lebih selama dua minggu ini.

Sarah tidak akan sampai kepikiran seperti ini kalau saja Rafka tidak masuk kuliah bukan disebabkan oleh dirinya.

Bagaimana mungkin Sarah tidak berprasangka Rafka tak datang ke kampus dan menghadiri perkuliahan karena dirinya, jika Rafka bersikap seperti itu usai tiga minggu lalu muncul di rumahnya.

“Sarah, tolong dengerin aku dulu kali ini. Aku akui memang awalnya mendekati kamu karena taruhan. Tapi, lama-lama aku jadi beneran suka dan cinta sama kamu!” jelas Rafka.

Kala itu Rafka berharap Sarah mau mendengarkan penjela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status