Share

Bab 315. Rasa Bahagia

Keadaan Alisha ini jelas membuat banyak pertanyaan yang menggantung di kepala Lukman. Elvan memperlihatkan wajah panik yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Pertanyaan Lukman barusan itu juga terdengar sangat dingin, serta tatapan matanya pada Elvan mengisyaratkan kekecewaan yang cukup dalam.

“Ah, ada tamu?” Alisha berkata dengan santai sambil tersenyum melihat ke arah Lukman, seolah itu bukan masalah besar.

“Om, ini tidak seperti yang Om pikirkan.” Elvan berkata dengan gugup dia lalu melihat ke arah Alisha dan adiknya tidak mengerti dengan tingkah kakaknya itu.

“Ini ambil barang-barangmu.” Elvan memberikan barang-barang yang dipegangnya ke Alisha sebagai pemiliknya.

“Dia ini Alisha, Om, adik saya.” Entah kenapa tatapan tajam milik Lukman ini membuat Elvan menjadi sangat gugup.

Alisha heran, karena ini pertama kalinya kakaknya bersikap seperti ini dihadapan orang asing, seolah dia adalah seekor kucing peliharaan yang cukup jinak, tidak seperti seekor harimau pemangsa atau singa sang
Nychinta

Lega gak nih? udah satu satu mulai keliatan hilalnya kan ya... next part? Tunggu lagi yang sabar ya sayang2 semuaaaaaa... hehehe ❤️❤️❤️ Tinggalin komen cantik kalian dong ah....

| 57
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Falisha Irsan
yeey... udah fix dapet restu nih dari BPK camer si vanvan. MANTAP! dan kayaknya bakal jadi mantu yang disukai dan bisa diandalkan untuk klg nih ya bos L Tekno. dan bentar lagi bakal terima karangan bunga pula dari calon istri...yg digunakan diva sebagai alat komunikasi tak langsung.hahaha lanjutt
goodnovel comment avatar
Dewi Yulia Dewi
lanjut lah yah udah degdegan ini..
goodnovel comment avatar
Santi Afriani
ternyata raja iblis dari neraka takut juga sama pak luman...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status