Share

Bab 895

Penulis: Angin
Sonia berdiri dalam sudut pandang seorang perempuan untuk menganalisa permasalahan Nova dan Chandra. Sosok Nova sepuluh tahun yang lalu sangat berani dan kuat. Seberapa kuat manusia, pasti akan berubah setelah menghadapi kehidupan yang begitu sulit selama sepuluh tahun.

“Dia perempuan yang baik dan pantas untuk dipertahankan. Jangan menyesal setelah kehilangan. Meski Sandra adalah cinta pertamamu dan sudah menunggumu sepuluh tahun, kamu bilang dia merendahkanmu ketika kamu masih dianggap menantu nggak berguna. Setelah dia tahu identitasmu, dia baru bersikap menjagamu.”

“Untuk Amanda, kamu dan dia hanya sebuah kecelakaan. Sebelum tahu identitasmu, papanya mau memenjarakanmu dan dia membencimu, kan? Setelah tahu kamu pahlawan, sikapnya baru berubah,” kata Sonia.

“Ayo.”

Chandra tidak banyak komentar mengenai masalah hati yang cukup memusingkan. Sekarang pikirannya sangat kacau dan tidak tahu harus bagaimana. Dia tidak ingin mengecewakan siapa pun, tetapi dia tahu itu tidak mungkin. Siapa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 896

    Di waktu yang sama, di Sekolah Sabo Persada.Sekarang masih jam istirahat dan seluruh siswa sedang berkumpul untuk bergosip.“Yana, keluar kamu!” seru seseorang. Setelah itu seorang lelaki dengan membawa puluhan temannya berjalan masuk dengan wajah garang.Terdapat seorang perempuan dengan rok putih dan rambut panjang sedang duduk di meja paling belakang. Dia sedang mendengarkan musik melalui headphone yang tersumpal di kedua telinganya. Kepalanya ikut bergerak ke kanan dan kiri mengikuti irama musik. Perempuan itu seperti tidak merasakan apa pun.Ekspresinya berubah ketika mendongak dan menemukan puluhan siswa yang berjalan ke arahnya. Dengan cepat dia melepaskan headphone dan membuka jendela. Dengan cepat dia melompat keluar dan kabur dari sana.Pemuda yang berada di paling depan berseru marah, “Kejar dia! Perempuan si*lan!”Puluhan siswa berlari keluar mengejar Yana yang sudah berlari ke lantai satu. Dia berlari dengan panik hingga menabrak beberapa siswa lainnya yang melayangkan um

  • Jenderal Naga   Bab 897

    Yana sangat mengerti dengan sifatnya lelaki itu. Handi sangat sombong dan suka memerintah. Kalau sampai Yana jatuh ke tangan Handi, maka dia akan berakhir menderita. Oleh karena itu, Yana masih berusaha mencari kesempatan untuk kabur.“Kurang ajar! Kamu sudah merusak rencanaku!” marah Handi dengan wajah memerah. Dia menatap Yana dengan tajam dan penuh menilai. Perempuan itu memang cukup cantik dan enak dipandang.“Ikut aku, dan layani aku dengan baik! Kalau aku puas, aku akan melupakan masalah ini.”“Baik!” jawab Yana sambil tersenyum lebar.Setelah itu dia langsung mendorong seseorang di depannya dan kabur dengan sekuat tenaga. Akan tetapi, tenaga seorang perempuan tidak akan bisa mengalahkan sekelompok lelaki yang mengejarnya. Yana berhasil dikejar dan rambutnya langsung dijambak. Kepala perempuan itu ditekan dengan kuat di tembok sampingnya.Handi berjalan mendekat dan menarik rambut Yana dengan kuat. Kemudian dia melayangkan satu tamparan kuat sambil berseru, “Kamu nggak cari tahu

  • Jenderal Naga   Bab 898

    Chandra langsung mengeluarkan serangan dan mencengkeram pergelangan tangan Handi.Handi meronta dengan sekuat tenaga, tapi dia tetap tidak bisa melepaskan diri dari cengkeraman Chandra. Hanya dalam waktu singkat, wajahnya sudah memerah, dia pun membentak, “Bocah, lepaskan aku.”Chandra melepaskan Handi, lalu dia mengangkat kakinya dan menendang Handi. Tendangan Chandra membuat Handi terbang hingga beberapa meter jauhnya dan jatuh dengan keras.Teman-temannya sangat kaget ketika melihat tubuh Handi terhempas dan jatuh. Mengapa Chandra begitu kuat?“Kenapa kalian masih diam saja? Cepat serang. Bunuh dia!” Handi yang terbaring di tanah berteriak marah.Teman-temannya baru sadar. Mereka spontan mengeluarkan pisau lipat mereka, mencoba menakut-nakuti Chandra. Namun, bukannya takut, Chandra justru berjalan ke arah mereka dengan langkah cepat.Beberapa detik kemudian.Orang-orang itu sudah terbaring di tanah sambil mengeluarkan erangan kesakitan. Yana menatap Chandra dengan ekspresi aneh di w

  • Jenderal Naga   Bab 899

    Setelah Yana mengenali Chandra, dia mengambil puluhan foto selfie dengan Chandra dalam waktu singkat. Di foto-foto terakhir, tingkahnya semakin keterlaluan. Dia bahkan bergantung di badan Chandra. Posenya itu sangat ambigu, orang yang melihat foto itu akan mengira mereka pacaran.“Oh ya.”Usai mengambil foto, Yana baru teringat kembali. Dia pun bertanya, “Ngomong-ngomong, ada apa kamu cari aku?”“Karena masalah kakakmu.”Chandra sangat menyalahkan dirinya, dia merasa sangat bersalah atas kematian kakaknya Yana.Selama beberapa hari ini, Chandra bertemu dengan anggota keluarga rekan-rekannya yang meninggal saat menjalankan tugas. Chandra menjelaskan situasinya kepada mereka. Selama anggota keluarga rekan-rekannya mengajukan permintaan, pada dasarnya Chandra berjanji akan memenuhi permintaan mereka.“Kita bicarakan sambil duduk saja. Cari tempat untuk duduk dulu.”“Oke.” Yana juga tidak menolak, dia langsung mengangguk setuju.Mereka pun pergi bersama. Di dekat SMA 5 ada sebuah kedai te

  • Jenderal Naga   Bab 900

    Setelah Handi dipukul Chandra, dia segera menelepon orang rumah untuk menyuruh pengawal datang.Pengawal keluarga Handi adalah petarung handal yang bisa melawan lebih dari sepuluh orang sendirian. Sekalipun Chandra hebat dalam bertarung, kali ini Handi ingin Chandra dipukul sampai berlutut dan memohon ampun padanya.Handi masuk ke dalam ruangan dan menatap Chandra dan Sonia yang duduk di tengah ruangan dengan dingin. Kemudian, dia menunjuk lantai dan berteriak dengan arogan, “Bocah, cepat berlutut. Kalau kamu berlutut, aku akan lepaskan kamu kali ini. Kalau nggak ....”Yana yang bersembunyi di belakang Chandra tiba-tiba berbisik, “Dia anak keluarga Tantomo. Keluarganya punya kekuasaan di Kota Sabo. Mereka punya aset hingga puluhan triliun, mereka juga punya koneksi baik di kepolisian maupun di dunia mafia.”Chandra mengangguk pelan. Chandra juga tahu kalau dia pergi begitu saja, Handi pasti akan mencari masalah dengan Yana. Oleh karena itu, dia harus menyelesaikan masalah ini sebelum p

  • Jenderal Naga   Bab 901

    Identitas Chandra sudah bukan rahasia lagi. Identitasnya sudah terungkap di hari di mana dia pergi ke pengadilan terbuka.Namun, pada dasarnya pengunjung kedai teh hanyalah pelajar. Tugas seorang pelajar ya belajar. Mereka jarang memperhatikan berita, apalagi urusan negara. Oleh karena itu, mereka tidak mengenal Chandra.Sekalipun ada yang pernah melihat berita tentang pengadilan terbuka, mereka tidak memiliki kesan terhadap Chandra.Handi duduk dan menyilang kakinya. Kemudian, dia mengeluarkan sebatang cerutu impor. Dia menyalakan cerutu itu lalu menghisapnya. Handi masih mudah, tapi postur dia saat merokok terlihat sangat terlatih, seolah-olah dia sudah bertahun-tahun menjadi perokok.Di sisi lain.Danu, jenderal yang ditempatkan di Kota Sabo, yang baru saja menerima telepon dari Chandra tiba-tiba marah besar.“Cepat pergi beri tahu Indra.”Segera, seorang wakil jenderal masuk dan bertanya, “Ada apa, Pak Danu?”Danu spontan mengumpat marah, “Raja Naga baru saja telepon dan bilang put

  • Jenderal Naga   Bab 902

    Pemilik kedai teh dan beberapa siswa yang ada di sana terkejut bukan main. Danu adalah jenderal bintang satu. Mengapa Danu begitu menghormati pria itu?Banyak mata spontan tertuju pada Chandra. Beberapa siswa bahkan sibuk mengeluarkan ponsel mereka dan mencari tahu tentang Raja Naga.Seketika muncul beberapa hasil pencarian. Salah satunya tentang Chandra yang mendapat penganugerahan gelar sebagai Raja Naga.Pada dasarnya hal ini bersifat rahasia. Akan tetapi, saat Chandra dianugerahi gelar Raja Naga, ada banyak orang di sana. Kabar ini telah tersebar di dunia militer. Namun, orang luar tidak tahu.“Ra-Raja Naga, Chandra Raja Naga, Naga Hitam, jenderal Pasukan Naga Hitam.”Seseorang berseru, identitas Chandra akhirnya terungkap. Semua orang di kedai teh serempak menatap Chandra dengan kaget.Sedangkan Handi yang dipukul sampai menjadi linglung, segera bangun dan berdiri. Dia menutup wajahnya yang merah dan berkata, “Om Danu, ini aku. Aku Handi. Ke-kenapa kamu pukul aku?”Sampai sekarang

  • Jenderal Naga   Bab 903

    Setelah Chandra mengunjungi keluarga rekan-rekannya yang meninggal demi dia, dia pun membeli tiket pesawat dan kembali ke Kota Rivera.Sore itu juga, Chandra telah kembali ke Kota Rivera.“Kak Chandra, apa rencanamu selanjutnya?” tanya Sonia.“Aku harus mengobati seseorang,” jawab Chandra.Chandra pernah berjanji pada Gilang untuk menyembuhkan putrinya, Grace. Gilang adalah seorang pria yang sangat mencintai putrinya. Demi putrinya, Gilang rela menghabiskan seluruh hartanya.Terakhir kali Chandra meminjam uang dengan Gilang, Gilang langsung memberikan 600 triliun tanpa berpikir panjang. Bukan hanya karena Chandra adalah Naga Hitam dan pahlawan Nasional. Yang lebih penting, Chandra memiliki keterampilan medis. Chandra satu-satunya yang bisa menyelamatkan Grace.Setelah keluar dari bandara, Chandra langsung memanggil taksi dan menuju ke rumah Grace. Sesampainya di rumah Grace, waktu sudah menunjukkan pukul enam sore.Chandra dan Sonia turun tepat di depan pintu pagar vila tempat Grace ti

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

  • Jenderal Naga   Bab 2140

    Lilian membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa tiba di tempat Chandra berada ketika Chandra masih terbaring di atas tanah dengan napas lemah. Lilian sempat tidak berani mendekati Chandra setelah melihat pertarungan Chandra dan Sergi. Dia hanya berdiri beberapa meter jauhnya dari Chandra sambil memperhatikan Chandra lalu bertanya pelan, “Apa kamu baik-baik saja?”Chandra berkata dengan suara lemah, “Aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat sebentar.”Lilian menghela napas lega setelah mendengar jawaban Chandra. Namun, dia masih tidak berani mendekat dan hanya berani berdiri beberapa meter dari Chandra sambil menatap laki-laki itu. Wajah Chandra tampak memerah setelah menyadari Lilian yang terus menatapnya. Sampai akhirnya 30 menit kemudian, tubuh Chandra kembali pulih. Dia bisa berdiri di atas tanah lalu meregangkan ototnya. “Ini?”Lilian sangat terkejut dengan pemandangan ini. Dia bisa merasakan napas Chandra yang sangat lemah dan hampir mati sebelumnya. Namun, hanya dalam wa

  • Jenderal Naga   Bab 2139

    Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d

  • Jenderal Naga   Bab 2138

    Suara teriakan nyaring itu diikuti dengan energi pedang yang melesat ke seluruh penjuru arah dan membunuh belasan prajurit yang melindungi Lilian. Detik berikutnya, Sergi sudah muncul di depan Lilian. Chandra yang sedang membunuh banyak prajurit Istana Kegelapan bergegas ke arah Lilian dalam sekejap mata lalu memeluknya. Di saat yang bersamaan, Lilian juga memiringkan tubuhnya berusaha menghindari serangan Sergi. Kemudian Chandra membawa Lilian melesat ke langit setinggi beberapa puluh meter sambil menyimpan pedang di tangannya. “Peluk aku!” seru Chandra. Lilian bergegas menuruti perintah Chandra. Tidak lama kemudian, muncul dua jenis energi sejati di telapak tangan Chandra. Kedua jenis energi ini terlihat langsung bergabung dan membentuk sebuah kekuatan baru. “Sangkar Kosmik!” Bola energi hasil perpaduan dua jenis energi sejati langsung melesat ke bawah. Duar!Bumi berguncang dengan gunung-gunung yang berada di bawahnya langsung hancur dalam sekejap mata. Semua prajurit Istana K

  • Jenderal Naga   Bab 2137

    Suara langkah kaki yang sangat banyak juga terdengar dari kejauhan setelah suara itu menghilang. Tidak lama kemudian, sejumlah prajurit yang mengenakan jubah dan topeng hitam muncul. Dalam sekejap mata, hutan di sekitar Chandra penuh sesak oleh lebih dari 3000 prajurit yang mengepungnya.Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja mendarat di atas tanah. Laki-laki itu terlihat sudah berumur sekitar 70 tahun dengan wajah berkeriput dan mata cekung. Sosok itu terlihat sangat aneh. Laki-laki tua itu tampak mengenakan jubah berwarna merah dengan pedang merah di tangannya. “Sergi?”Ekspresi Lilian seketika berubah. Begitu pun, belasan prajurit berbaju besi yang tersisa. Mereka semua tampak ketakutan sampai tubuh mereka bergetar.Chandra berbalik lalu menatap Lilian dan bertanya, “Siapa itu Sergi?”Lilian berkata dengan raut wajah ketakutan dan mulut yang bergetar, “Sergi adalah wakil pemimpin Istana Kegelapan. Kekuatannya berada tepat di bawah pemimpin Istana Kegelapan. Dia adalah salah satu pra

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status